Hari ini,Nadeshiko menemani Hoseok mengerjakan Mixtape pertamanya di studio kantor agensi. Sekalian menunggu kehadiran kakaknya yang datang berkunjung ke Jepang untuk melihat keadaan adiknya. Ia juga khawatir semenjak kejadian Luke yang muncul secara tiba-tiba.
Setelah menunggu berjam-jam,akhirnya Nadeshiko diberitahu bahwa ia memiliki tamu untuknya. Nadeshiko segera turun ke Lobby dan menemui kakaknya.Di Lobby,Nadeshiko mencari-cari dimana keberadaan kakaknya. Dan ia melihat ada suatu keributan kecil di dekat resepsionis,Nadeshiko mendekati tempat itu dan ia sangat terkejut bahwa ibunya sedang memaksa salah satu karyawan senior kantor untuk segera membawanya ke tempat Nadeshiko berada
"Sunbaenim!! Jeonmal mianhae!!"
Nadeshiko menunduk minta maaf di hadapan seniornya itu. Untung,seniornya dapat maklum dan ia rendah hati. Ia memaafkan kelakuan ibu Nadeshiko dan pergi setelah mendapat tepukan di bahu Nadeshiko. Nadeshiko menyuruh orang-orang yang ada disekitarnya untuk kembali berkerja,kemudian ia membalik tubuhnya dan menatap sang ibu
"Okaasama! Naze okaasama wa koko ni iru no?! (Ibu! Kenapa ibu ada disini?)"
"Ara~ Nadeshiko,yatto aeta da ne (ara~ Nadeshiko,akhirnya kita bertemu lagi)"
Sang ibu memeluk tubuh tinggi Nadeshiko. Kakaknya,Yamato muncul dari belakang ibunya
"Ibu,please jangan buat keributan apa pun disini"
"Oniisama!"
Nadeshiko memeluk sang kakak,Yamato pun memeluknya balik.
"Kenapa ibu bisa ada disini?"
Bisik Nadeshiko. Yamato melirik ke arah ibunya yang masih sibuk memperhatikan orang-orang yang berlalu lalang karena ia penasaran seperti apa tempat Nadeshiko berkerja
"Ibu memaksaku untuk ikut denganku. Ia bilang,ia mau ketemu dengan pria itu"
Wajah Nadeshiko agak memucat,ia langsung mencengkram kedua lengan baju kakaknya itu sambil menggeleng kepalanya
"Ng,nggak.. oniisama,aku nggak mau.. oniisama tolong aku,aku nggak mau..."
"Iya,aku mengerti. Akan aku bicarakan ini dengan ibu"
Perlahan-lahan,Yamato melepaskan cengkraman adiknya. Ia langsung menyuruh adiknya kembali berkerja dengan alasan ada rapat mendadak. Ibunya hanya percaya dan mengikuti perintah Yamato saat ini. Mereka akan menuju hotel yang sudah dipesan oleh Yamato.
Di studio agensi,Nadeshiko masuk dengan wajah pucat. Membuat Hoseok yang barusan istirahat setelah proses perekamannya menjadi bingung. Padahal,tadi pagi dia senang bisa bertemu dengan kakaknya tapi ia kembali dengan wajah yang pucat. Tiba-tiba saja,kaki Nadeshiko melemas dan otomatis Nadeshiko langsung jatuh. Itu disaksikan dan beberapa komposer yang membantu Hoseok dan Hoseok sendiri. Hoseok membantu Nadeshiko untuk duduk di sofa
"Eomma baik-baik saja?"
"Lho? Kok? Haha.. mengapa kakiku lemas sekali..? Mengapa aku tidak bisa berdiri..? Oppa,ka,kakiku lemas sekali aku tahu mengapa kakiku lemas oppa... bagaimana ini? Apakah aku lumpuh mendadak? Hahaha,apa yang harus aku lakukan oppa?"
Hoseok menatap cemas kepada Nadeshiko,akhirnya ia meminta salah satu orang untuk membawakan kursi roda yang berada di ruangan Nadeshiko. Bang Sihyuk selalu menempatkan kursi roda untuk Nadeshiko di asrama dan di kantor agensi,bahkan ia menaruhnya di beberapa ruangan termasuk ruangannya sendiri.
Tak lama kemudian,salah satu komposer membawakan kursi roda,ia membantu Hoseok mengangkat Nadeshiko ke kursi roda tersebut. Perlahan-lahan,air mata Nadeshiko meluncur dari ujung matanya membasahi pipinya"Eomma,ada apa? Siapa yang ada dibawa tadi? Apakah pria itu kemari?"
"Nggak,hiks.. hanya saja.. ibuku kemari.. hiks hiks,memaksaku untuk menikah dengan Luke.. hiks.."
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Manager
Fanfictionmanajer BTS tiba-tiba di ganti oleh manajer baru,ia seorang perempuan yang datang dari Jepang dan pindah ke korea untuk mencari perkerjaan. karena kebetulan,pamannya berkerja di agensi BTS pamannya itu meminta keponakan manisnya untuk bekerja mengga...