35# me and friends

2.9K 257 5
                                    

"Ah,disinikah tempatnya?"

"Sensei,ayo! Buruan!"

Tsuki sudah tak sabaran mengajak Nadeshiko ke dalam sebuah cafe antik tetapi besar dengan sentuhan cahaya yang menghiasi di setiap sudut ruangan

"Sensei masih suka cheesecake kan? Ini tempatnya untuk menikmati cheesecake dan berbagai minuman!"

"Wuah,ini baru bangun?"

Nadeshiko benar-benar terpukau dengan cafe yang belum pernah ia lihat sebelumnya

"Ini baru diresmikan dan dibuka minggu yang lalu!"

Tsuki menarik tangan kanan Nadeshiko dan mengajaknya masuk kedalam.

"Sensei,mari kita minum malam ini!"

"Oke,tapi jangan sampai mabuk ya,aku pulangnya susah nanti"

"Okee!!"

Tsuki menunjukkan tempat duduk setelah ia selesai memesan. Mereka berdua duduk berhadapan,berada di dekat jendela besar cafe,mereka berbincang-bincang tentang kehidupan masing-masing

"Sensei,sekarang kamu tinggal dimana? Ah,bukannya sensei tinggal di hotel?"

"I,iya aku tinggal di hotel..."

Nadeshiko agak gugup ketika ia diharuskan berbohong. Sedangkan Tsuki tak mencurigai apa pun dan malah terkagum-kagum

"Tsuki,bagaimana usahamu?"

"Hm? Lancar-lancar saja"

"Tak kusangka,semenjak kita semua menuliskan impian kita di papan tulis,ternyata ada yang tercapai ya"

"Ya iya dong! Katanya sensei mau belajar 6 bahasa? Mana hasilnya?"

"Aku telah berhasil mendapatkan sertifikat kelancaran bahasa sebanyak 10 bahasa"

Tsuki bertepuk tangan mendengar pencapaian Nadeshiko yang melebih realitanya

"Tak kusangka,kamu sungguh serius mempelajari bahasa bahasa asing itu..."

"Jangan remehkan otak bahasaku"

Sang pelayan wanita membawakan pesanan Tsuki dan Nadeshiko. Tsuki memesan 1 botol White Wine dan 1 potong Cheesecake. Nadeshiko segera menyantap 1 potongan Cheesecake,ia sangat terpesona dengan kelezatan kue ini

"Mereka resepnya apa ya.. aku ingin mencoba membuatnya..."

Nadeshiko berangan-angan untuk membuatkan para member 1 loyang penuh Cheesecake untuk dibagi bersama-sama. Karena Jungkook tak bisa meminum alkohol,mungkin lebih baik minum juice saja. Atau teh dan kopi. Tapi,Taehyunh tak bisa meminum kopi,Nadeshiko berinsiatif untuk membuatkan mereka minuman seperti Hot Choco dan Choco Latte. Bisa juga dengan Vanilla Caramel Latte.

"Sensei,kamu sudah mengunjungi toko teh?"

"Tentu saja. Aku membeli banyak teh dalam bentuk kantung maupun bubuk"

Nadeshiko kembali asyik meminum White Wine

"Aaah,ini Wine yang terbaik!"

"Sensei,lupakan tentang Hiroki,Ren,dan pria asing berwatak bajingan itu!"

Nadeshiko langsung menghentakkan gelasnya agak keras

"Ya,kau benar.... MEREKA SEMUA BAJINGAN..."

Tatapan Nadeshiko membuat Tsuki merinding,begitu juga konsumen yang ada di dekatnya. Seharusnya Tsuki tak berkata itu,atau Nadeshiko akan berubah menjadi pembunuh berdarah dingin.

"Sensei,jangan mabuk ya... kasihan mereka yang menunggu..."

"Oh,ya ampun aku hampir saja lupa"

Nadeshiko langsung merogoh tasnya dan mengeluarkan handphonennya. Ia menulis pesan chat kepada seseorang.

Our ManagerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang