43# strong

2.6K 229 4
                                    

"Hmm...."

"Hyung,ada apa?"

"Entahlah... sedari tadi perasaanku tak enak.. eomma juga belum pulang..."

"Iya ya. Seharusnya dia sudah pulang sekarang"

Namjoon duduk dengan tak tenang di ruang tengah,tangannya terlipat di depan dadanya,ia terus memikirkan perasaannya yang buruk ini.

"Aku akan pergi ke kantor yayasan"

"Hyung,aku ikut"

RRRRR RRRRR RRRRR

Handphone Namjoon tiba-tiba bergetar,terdapat nomor tak dikenal di handphone. Dengan ragu-ragu,Namjoon mengangkat telepon tersebut

"Yeoboseyo?"

"Ah,ini dengan tuan Kim Namjoon?"

"Ya,anda berbicara dengan saya saat ini"

Namjoon menatap Jimin yang berdiri di depannya memintanya untuk pergi duluan

"Begini,saya ingin memberitahukan,manajer anda yang bernama Okugawa Nadeshiko,berada di rumah sakit pusat kota saat ini"

Mata Namjoon membulat sempurna,ia seakan-akan jantungnya akan berhenti saat ini,mulutnya tak bisa terbuka,kata-katanya terjebak di kerongkongannya. Yoongi dan Hoseok yang berada di belakang Namjoon hanya memerhatikan saja

"R.. rumah sakit? K,kenapa?"

Yoongi dan Hoseok saling bertatapan,Jimin yang sedaritadi menunggu di luar,masuk kembali kedalam melihat wajah Namjoon yang tiba-tiba memucat dan matanya membulat sempurna.

"Hyung,ada apa?"

"D,dia.. masuk rumah sakit.. lagi.."

"Dia? Siapa? Katakan"

Yoongi langsung mendekati Namjoon dan menatap wajahnya yang memucat

"Hei,dia siapa?"

"Nadeshiko.. hyung,ayo kita langsung ke rumah sakit.. rumah sakit pusat kota,ayo hyung..."

Yoongi mengangguk mengerti,mereka segera berangkat ke rumah sakit tanpa mengetahui apa yang telah terjadi kepada Nadeshiko.

Sementara itu,di rumah sakit Nadeshiko memasuki UGD karena ia telah banyak menghirup asap hitam yang membuat jalan paru-parunya tertutupi dan membuat Nadeshiko sesak,susah bernafas.

"Sensei,apakah kau mendengarku? Sensei!"

Sunny yang bertugas kali ini,ia sangat kaget saat menerima pasien gawat daruratnya kali ini adalah orang yang sangat ia kenal.

Setelah beberapa saat,para member BTS telah sampai di depan pintu UGD,mereka duduk dan menunggu hasilnya. Namjoon terus mencari orang yang bisa menjelaskan semuanya ini.
Setelah berselang beberapa waktu kemudian,Sunny keluar dari pintu UGD,mereka kenal dengan orang yang sedang menangis sesegukan keluar dari pintu UGD

"Hee Mi-ah,bagaimana keadaannya?"

"Hiks,hiks.. sensei.."

Wajah para member berubah menjadi pucat,mereka menunggu penjelasan dari Sunny yang masih menangis sesegukan sambil menghapir air matanya

"Sensei keadaannya sudah stabil tapi.. hiks,sensei.. hiks.. paru-paru sensei terkontaminasi asap yang berbahaya,jadi dia merasa sesak.. hiks.. belum lagi,luka-luka di sekujur tubuhnya termasuk luka bakar.."

"Hee Mi-ah,kenapa eomma bisa mengalami hal ini?"

"Hiks,aku tak tahu.. tiba-tiba saja,sensei sudah masuk di ruang UGD ketika aku dipanggil.. kalau tidak salah sih,aku dengar dari petugas ambulans,ada sebuah kantor yayasan terbakar. Dan sensei terjebak di dalam sana.."

Namjoon benar-benar tidak menduga hal ini akan terjadi. Ia menyesal karena tidak ikut dengan Nadeshiko yang pastinya ditolak oleh Nadeshiko sendiri.

"Ah,tuan Kim Namjoon.. saya ketua yang tadi. Akan saya jelaskan,mengapa hal ini bisa terjadi"

Ketua datang dari belakang para member,ia langsung menceritakan kejadian yang sebenarnya.

"Sebenarnya,api berasal dari kelalaian salah satu petugas kami,ia tidak sadar kalau api telah menjalar ke seluruh penjuru arah di lantai 3. Dan... sebenarnya,Nadeshiko bisa saja tak perlu masuk rumah sakit jika ia tak menyelamatkan hewan-hewan tersebut"

"Maksud anda? Dia nekat masuk ke dalam demi menyelamatkan hewan?"

"Tidak,sejak awal dia berada di dalam gedung,sedang memberi makan. Sejak alarm api berbunyi,mungkin ia sudah mengangkut seluruh kandang ke bawah dan melepas kandang anjing dan kucing. Tetapi,ia terlambat untuk lolos. Ia membawa seekor kucing,ia meminta kami menangkapnya dari lantai 2,setelah kucing itu kami tangkap seharusnya ia segera turun dari lantai 2. Tapi,menurut petugas,mereka menemuka balok-balok kayi yang menutupi pintu keluar. Mungkin,itu sebabnya mengapa Nadeshiko terlambat lolos"

Namjoon mengangguk mengerti,ia segera duduk dan menyangga kepalanya dengan kedua tangannya. Ia sangat sedih dan menyesal sekaligus

"Apakah kami bisa melihat eomma?"

"Tunggu dia dipindah ke ruang perawatan dulu..."

"Pindahkan dia ke ruang VIP. Aku yang bertanggung jawab"

"Oh? Sungguh? Baiklah,akan aku turuti perkataanmu itu.. kalau kalian tahu... tulang kaki sensei retak akibat beban berat yang menimpanya,ia membutuhkan kursi roda untuk beberapa saat"

Para member sangat terkejut,apalagi mereka mendengar kalau Namjoon yang bertanggung jawab atas seluruh biaya rumah sakit Nadeshiko. Gajinya emang nggak main-main sih... holkay.
Sunny segera beranjak masuk kedalam ruang UGD,meminta perawatnya untuk menyiapkan ruang VIP dan memindahkan Nadeshiko ke ruangan yang sudah diminta.

Di ruang perawatan VIP,Nadeshiko masih memejamkan matanya,Namjoon masih setia menunggunya,yang lain? Terpaksa pulang karena perkerjaan menunggu mereka di kantor agensi. Namjoon terpaksa merelakan perkerjaannya,ia ingin menjadi orang pertama yang dilihat oleh Nadeshiko setelah sadar. Namjoon terus memegang tangan Nadeshiko,menunduk dan berdoa kepada tuhan agar Nadeshiko segera sadar dari tidurnya.
Doa Namjoon terkabulkan,perlahan-lahan Nadeshiko membuka kedua kelopak matanya,ia menengok ke kanan dan melihat Namjoon yang sedang serius berdoa sembari memegang tangan Nadeshiko

"Joonie..."

Namjoon segera mengangkat wajahnya dan melihat wajah pucat Nadeshiko

"Nadeshiko? Kau.. akhirnya sadar.. syukurlah..."

"Joonie,maafkan aku.. aku.."

"Jangan khawatir,aku sudah mendengar ceritanya. Kamu sangat hebat menyelamatkan hewan-hewan itu dengan taruhan nyawa mu. Kudengar,yayasan akan menanggung biayanya"

"Tidak,itu salahku.. jangan sampai mereka-"

"Jangan khawatir,aku sudah bilang kalau aku akan menanggung setengahnya"

"Tidak,biarkan aku yang menanggung semuanya.. aku yang salah..."

"Sudahlah,tak apa. Biarkan kami yang menanggung"

"Hiks.. tapi.. hiks,selama ini aku yang merepotkan kalian.. hiks.. sudah berapa banyak biaya yang dikeluarkan demi aku.. hiks hiks.."

"Ssssh,jangan nangis. Ini tidak apa-apa daripada kami kehilangan kamu,sayang"

"Huwaaa,Joonie..."

Nadeshiko berakhir menangis di tempat,Namjoon berusaha memeluk Nadeshiko yang menangis dan berbaring di ranjangnya. Mata Namjoon melihat lengan Nadeshiko yang mengalami luka bakar 5%. Ia menatap miris luka tersebut,Nadeshiko sudah mendapatkan banyak luka dari luar maupun dalam,sudah cukup luka yang diterima oleh Nadeshiko,tetapi ia terus mendapatkannya. Yang mengherankan,Nadeshiko tetap bersabar dan kuat menerima cobaan tersebut,membuat ia berubah menjadi wanita kuat yang selalu sabar. Nadeshiko masih menangis dengan keras di pelukan Namjoon,Namjoon berusaha menenangkan kekasihnya dan memberinya kasih sayang serta kecupan manis di keningnya.








Tbc

Author double update,yeyeyeye tralalala trililili~
(Perayaan mak jelas)

Maafkan jika ada kesalahan

See you on the next episode
Love you!!!

Sabtu,23 Juni 2018
20 : 10

Our ManagerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang