ABSURD COUPLE :
Ketemu Mantan Dapat Pacar***
Natalie menggerutu melihat mobil Johan memasuki lahan parkir sebuah pusat perbelanjaan. Bukan ini yang Natalie maksud, Natalie hanya meminta untuk membelikannya di mini market.
Memang lelaki itu selalu selalu saja seenaknya - Batin Nata.
Natalie keluar dari mobilnya, menatap lelki yang juga baru keluar dari mobilnya. Dengan sedikit berteriak, gadis itu berbicara, "Woi ngapain ke sini, maksud gue belinya di mini market."
"Sekalian gue mau beli kolor."
Natalie mendengus. "Terus gimana sama pakaian gue? Gue gak bawa ganti."
"Ya terus kenapa? Ini udah jam pulang sekolah, bawel."
Benar juga. Mengapa dirinya jadi lemot seperti ini. Karena malu, Natalie segera masuk ke pintu samping mall.
"Yah ninggalin," keluh Johan.
Lelaki itu segera menyusul Natalie. Matanya menyapu keadaan mall yang tidak seramai saat akhir pekan.
"Nih, bawa ATM gue. Gue mu ke sport zone dulu, nanti lo tunggu di parkiran kalo udah selesai."
"Iya."
Natalie mengambil ATM yang di sodorkan oleh Johan kemudian segera berpisah. Johan ke lantai 2 sedangkan Nata di lantai dasar. Gadis itu mengambil beberapa makanan yang ia suka. Beruntung sekali dia hari ini dapat makanan gratis untuk menemani malamnya. Mengingat sudah tidak ada lagi seseorang yang biasanya memberikan makanan ke apartemennya yaitu Kean. Mantan pacarnya.
Ketika merasa cukup, Natalie membayarnya di kasir. Ia sudah jaga-jaga siapa tau ATM yang Johan berikan kosong. Ternyata tidak. Jika hal itu terjadi, maka Natalie akan membuat Johan menjadi rendang hari itu juga.
Selesai membayar, Natalie menuju tempat parkir yang ternyata Johan telah bersandar di mobil milik Natalie dengan membawa sebuah keresek putih yang Natalie yakini berisi kolor.
"Nih." Natalie menyerahkan ATM itu pada Johan. Johan mengambilnya kemudian menatap Nata.
"Apaan? Gak usah liatin gue, mending minggir karena gue mau masuk."
"Lo tuh Nat, cantik sebenernya kalo gak galak." puji Johan. Sayangnya Nata tidak tersipu sama sekali.
"Minggir."
"Pacaran, yuk."
Natalie membelalak tak percaya dengan ucapan lelaki gila di hadapannya. Bisa-bisanya mengatakan hal itu dengan sangat sederhana seolah kalimat itu biasa ia lontarkan. Atau mungkin Johan memang lelaki yang demikian?
"Gak lucu tai."
"Lah gue serius."
"Ogah. Kaya gak ada cowo lain aja."
"Gak ada cowok ganteng, baik hati, rajin menabung, pandai, dan tidak sombong kaya gue."
"Semua itu percuma kalo lo ternyata gila. Minggir deh." Nata menarik paksa Johan menjauh dari pintu kemudi namun Johan hanya merengek tak mau meninggalkan pintu mobil itu.
"Najis ya lo. Mau lo apa sih?"
"Pacaran sama lo."
"Gak mau, Johan. Lo tuh maksa."
"Lo sih, harus ya dipaksa dulu."
"Lo--"
"Natalie."
KAMU SEDANG MEMBACA
Absurd Couple [End]
Teen FictionNatalie Florina, itulah nama sesuai akta kelahirannya. Menyukai makanan ringan, film bergenre horror, dan matematika. Usai meninggalnya kedua orang tua, Nata memilih tinggal di sebuah apartemen yang lokasinya tidak cukup jauh dari sekolah barunya. B...