Chapter - 18

7.9K 478 3
                                    

ABSURD COUPLE :
Rindu tapi Malu.

***

Rindu selalu saja menang dalam kompetisi mengganggu fikiran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rindu selalu saja menang dalam kompetisi mengganggu fikiran. Nata berulang kali mengecek ponselnya namun tid
ak ada satupun pesan yang masuk, mulanya Nata mengira ponselnya rusak namun ketika ia mengirim pesan kepada Feri, nyatanya balasan dari Feri dapat ia terima. Sudah berulang kali pula Nata mencoba untuk menghubungi lelaki itu namun tetap saja operator yang menjawab dan memberi informasi bahwa nomor yang Nata tuju sedang tidak aktif.

"Minum dulu Nat, Johan lagi kumpul sama keluarga kali."

"Masalahnya dari pagi tadi Gis, dia belum juga kabarin gue."

"Iya deh, yang udah serius sama perasaan mah beda."

"Apaan sih Gisya."

Nata meminum gelas berisi jus mangga yang disuguhkan oleh Gisya. Karena besok minggu, dan sudah pasti Nata akan sangat kesepian di rumahnya jadi Nata memilih untuk menginap di rumah Gisya. Kabar kedua kakaknya sibuk dan tak bisa mengunjungi Gisya minggu ini juga telah Nata terima.

"Jam berapa sih Gis, kok udah gak denger motor lewat sekitar komplek?"

"Jam 9 lebih, di sini emang sepi Nat kalo udah lewat jam sembilan."

"Oh gitu."

Nata berkutat dengan ponselnya mencari-cari drama korea yang menurutnya bagus untuk tontonan malam ini, sedangkan Gisya membaca Novel dengan sesekali melirik Nata kemudian senyum jail tercetak di wajah Gisya.

Gisya mengambil ponselnya kemudian menyalakan sebuah dering lagu seolah ada panggilan masuk. Nata yang juga mendengarnya kemudian menoleh pada Gisya yang mulai mengangkat panggilan bohong itu.

"Halo Johan."

Nata membulat kemudian bangun dari posisi tengkurapnya lalu menghampiri Gisya dan merebut paksa ponsel Gisya.

"Jo, lo kemana aja sih?"

Gisya tertawa melihat Nata menunggu jawaban atau suara dari ponsel itu. Nata menatap heran Gisya menutup wajahnya sambil tertawa kemudian Nata memperhatikan layar ponsel Gisya yang tak menunjukan tanda-tanda apapun termasuk panggilan.

"GISYA LO NGERJAIN GUE. DASAR NYEBELIN. GAK LUCU IHH." Nata melempar boneka-boneka yang semula berjajar rapi di kasur Gisya kini mendarat sempurna di tubuh Gisya yang tertutup selimut seolah menghindar dari amukan Nata. Tawa Gisya semakin meledak bersamaan dengan setiap boneka yang mendarat di tubuhnya.

Ketika boneka telah habis, Gisya membuka selimutnya kemudian berbaring kelelahan karena tertawa.
"Aduh, Nata lo beneran kangen ya sama Johan?"

"Nggak."

"Gak usah gengsi Nat."

"Nggak Gisya yang sok tau dan jail."

Gisya terkekeh melihat Nata kesal. "Kean atau Johan nih?"

Absurd Couple [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang