Absurd Couple [End]

Chapter : 15

ABSURD COUPLE:
JohaNata

***

Ketika sedang menikmati tayangan televisi, tiba-tiba perut Nata berbunyi gemerucuk seolah merengek meminta di isi. Nata menggerutu karena rasa lapar tersebut datang ketika kakaknya telah pulang karena besok, Kalista harus berangkat kerja pagi hari. Nata tidak berani keluar apartemen sendirian tengah malam seperti ini. Berbagai kemungkinan di fikiran Nata membuatnya tidak bisa melangkahkan kakinya ke luar.

Nata membuka ponselnya untuk memesan makanan namun ia menimbang-nimbang jika nanti yang mengantarnya adalah lelaki, lalu berniat macam-macam bagaimana? Apartemen tengah malam seperti ini sangat sepi.

Bagaimana jika dia menghubungi Gisya? Ahh Nata sudah sering merepotkan. Johan? Tidak akan karena mana mungkin lelaki itu belum tidur, apalagi Nata harus memberi chat terlebih dahulu. Kan gengsi terlebih Johan akan besar kepala.

Nata memutuskan untuk membuat sebuah snapgram khusus untuk teman dekat, siapa tau saja ada yang peka lalu mengantarkan makanan.

***

Tengah malam, Johan menelpon Gisya untuk memberi tahu bahwa dirinya akan pergi ke vila keluarga Zenia.

"Sorry ya Gis, gue ganggu tidur lo."

"Nggak kok, ini gue belom tidur. Lo ada apa nelpon gue tengah malam?"

"Gue mau berangkat ke Bogor. Vila keluarganya Zenia."

"Oh malam ini? Gue kira besok pagi."

"Malam ini aja lah, supaya gak macet nantinya. Ada yang mau lo titip buat dia?"

"Selama ini Zenia cuma minta gue bujuk lo supaya lebih perhatian sama dia."

Johan diam, bingung harus merespon apa.

"Jo, lo harus tegas sama semua ini. Lo pilih siapa dan lo akan melepaskan siapa? Gak bisa lo mempermainkan semuanya."

"Gis lo tau sendiri, keadaan memaksa gue buat pilih Zenia tapi hati gue Nata. Gue harus gimana?"

Sekarang, Gisyalah yang membisu. Gisya membayangkan bagaimana rasanya berada di posisi Johan. Pastilah sangat sulit.

"Lo bingung juga kan?" tebak Johan

"Iya. Gue paham kok rasanya. Nanti pas Nata nanya soal lo gimana?"

"Bilang aja gak tahu. Gue gak akan bawa ponsel gue yang sering gue bawa ke sekolah. Gue takut Zenia buka-buka."

"Salam buat Zenia dari Gue."

"Oke. Ya udah, gue mau berangkat dulu."

"Eh sebentar. Tadi lo lihat snapgramnya Nata gak?"

"Dia gak ada bikin snapgram."

"Ada. Yang dia bilang dia laper. Gue juga gak lihat sih tadi yang lihat itu Mami. Lo bisa mampir dulu kan antar dia makanan?"

"Gak usah lo suruh Gisya. Gue akan ke sana. Tapi kok gue gak ada ya?"

"Tadi dia bagiin buat teman dekat aja."