Chapter - 28

8.1K 448 9
                                    

ABSURD COUPLE:
Johan vs Bendahara

***
Sebelumnya,

FOLLOW DULU INSTAGRAM :
@siska_krmlya
@ginat_el

Kepergian Gisya dan Ica membuat ruangan serasa canggung dan awkword. Johan berulang kali memikirkan apa yang harus ia katakan sedangkan Nata hanya diam memainkan jemarinya.

"Maaf ya?" ucap Johan membuka suara.

"Maaf kenapa?"

"Lo harus kaya gini karena gue."

"Gue kaya gini itu karena ucapan gue sama Zenia terlalu keras."

"Gue berhasil putus sama dia."

Nata menoleh karena terkejut. "Putus? Terus, dia ngelakuin hal-hal aneh gak?"

"Sempet, tapi gue tahan dan kasih banyak nasehat. Habis itu, dia manut dan akhirnya mutusin pindah sekolah ke Bogor, jalani pengobatan lagi di sana."

Nata mengangguk mengerti.

"Lo kapan balik?"

"Sore ini, tapi nggak ke apartemen soalnya untuk seminggu ke depan, gue tinggal sama kakak gue."

"Oh."

Kemudian keheningan mulai terasa dan hanya suara televisi yang meramaikan ruangan bercat putih itu. Nata merasa canggung dan bingung begitupun Johan.

"Nat."

"Iya?"

"Gue selalu dukung lo sama siapapun nantinya. Izinin gue jadi sahabat lo lagi ya, kaya sebelumnya. Sebelum semuanya rusak."

Nata diam. Sungguh, Nata merasa dirinya tak setuju. Nata sangat berharap bahwa Johan akan memperbaiki hubungan mereka atau meminta Nata kembali memberinya kesempatan kedua. Namun mungkin itu hanya keinginan Nata dan tidak bagi Johan.

"Nat"

"Eh, iya Jo?"

"Lo gak izinin?"

"I--iya gue izinin kok."

"Lo bebas dengan siapapun Nat. Kalo lo butuh bantuan gue, lo bisa bilang sama gue dan gue akan bantu lo.

"Lo juga."

"Gue pengen lo selalu bahagia karena gue sadar kalo lo sama gue, lo gak akan dapet kebahagiaan itu. Kata orang, kaca yang udah retak, gak akan bisa balik seperti awal."

Nata hanya membisu kemudian mengalihkan tatapan ke arah lain seolah tak ingin Johan melihat wajahnya yang menahan air mata.

"Nata."

"Hm?"

"Lo marah?"

Nata menggeleng.

"Perasaan gue masih sama Nat, tapi gue gak bisa minta kesempatan sama lo dan berjanji kalo gue gak akan nyakitin lo lagi karena rasanya semua itu mustahil."

Nata membisu. Nata sangat mengerti maksud ucapan Johan. Lelaki itu tak ingin mendapat kesempatan lalu mengingkari Janji yang kemudian membuatnya harus meminta kesempatan lagi dan fase itu dilakukan berulang-ulang.

Johan mengambil ponselnya kemudian menekan nomor Gisya.

"Gis, lo sama Ica dimana?"

"Di kantin nih deket parkiran."

"Oke. Jangan kemana-mana ya, gue kesana."

"Udah selesai?"

"Iya."

Absurd Couple [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang