ABSURD COUPLE :
Belalai Jerapah as a Cowok Gila***
"Gue belum persilahkan lo duduk ya, please sopan sedikit." Nata menggerutu melihat Johan dengan seenaknya duduk di sofa seraya menyalakan televisi. Seolah apartemen ini miliknya.
"Gitu banget sih lo sama pacar. Harusnya lo tuh bilang 'anggap aja apartemen sendiri ya sayang' Gitu." ucap Johan seraya menirukan suara perempuan
"Najis."
"Eh kasar ya itu mulut."
"Gue juga heran Jo, sama lo kok rasanya kalo gak ngomong kasar kaya gak bisa napas gue."
Johan terbahak namun Nata hanya menatapnya datar seraya menjatuhkan bokongnya di sofa yang sama dengan Johan.
"Aduh pacar gue lucu banget sih." Johan menyandarkan punggungnya pada sandaran sofa seraya memegang perutnya.
"Johano Refalo yang terhormat, gue gak ngerasa nerima lo jadi pacar gue. Jadi, lo jangan manggil gue dengan sebutan 'Pacar gue'"
"Lo sendiri yang bilang kalo gue itu pacar lo kemaren pas ketemu si siapa itu? Mantan lo yang kaya tai itu siapa namanya? Lo mau mauan pacaran sama tai."
"Heh kemaren itu gue cuma pura-pura supaya gue gak terlihat menyedihkan di depan mantan gue yang udah punya pacar baru."
"Pokoknya kemaren itu lo udah nerima gue. Lagian gue udah bantuin lo kan? Atau gue bilang aja sama mantan lo itu kalo lo cuma ngaku-ngaku."
Sepertinya Nata akan mengeluarkan tanduk di kepalanya karena terlalu emosi. Adu mulut dengan lelaki di sampingnya hanya akan membuat darahnya naik. Sabar Natalie, sabar.
"Iya oke kita pacaran. Sialan banget lo ngancem gue segala."
"Yaudah berarti kita resmi pacaran sekarang, sayang."
"Gak usah sayang-sayangan. Inget ya Johan, gue pacaran sama lo itu karena terpaksa. Inget ya, TER.PAK.SA."
"Kok lucu sih pacar gue." ucap Johan seraya mengacak gemas puncak kepala Nata.
"Gak usah acak-acak rambut. Jijik gue."
Johan kembali tertawa. "Lo tuh aneh ya Nat, disaat cewek lain baper di perlakuin gitu eh lo malah bilang jijik."
"Itu cewek lain, bukan gue. Please ya, jangan sama-samain gue sama mantan lo yang mungkin pada alay dan kecentilan."
"Itu mulut minta gue bungkam ya? Jangan deh Nat, belum cukup umur." ucap Johan serius.
"Lo mesum gue tendang ke galaksi Andromeda."
"Serem banget, sampe keluar galaksi segala." Johan mengerucutkan bibirnya.
Nata hanya mendengus.
"Lo mau apa sebenernya datang ke apartemen gue? Kalo gak penting mending lo keluar deh karena tidur siang gue masih kurang." jelas Nata dengan sedikit kesal. Oh salah, sangat kesal."Jelaslah mau ajak lo nonton tanding futsal antar tim gue dan mantan lo itu."
"Kenapa gue harus nonton?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Absurd Couple [End]
Teen FictionNatalie Florina, itulah nama sesuai akta kelahirannya. Menyukai makanan ringan, film bergenre horror, dan matematika. Usai meninggalnya kedua orang tua, Nata memilih tinggal di sebuah apartemen yang lokasinya tidak cukup jauh dari sekolah barunya. B...