Absurd Couple [End]

Chapter - 32

ABSURD COUPLE:
I Still Love You.

***

Langkah seluruh siswa saat ini menuju lapangan utama sekolah. Dalam rangka ulang tahun sekolah, lapangan utama dipadati siswa siswi yang menonton pertunjukan band. Bukan hanya acara musik, namun setiap organisasi mengadakan sebuah stand yang berfungsi menarik perhatian para junior agar masuk organisasi tersebut.

Berhubung Nata dan Gisya tidak memiliki ekstra kulikuler apapun, saat ini mereka berdiri paling depan. Bukan Nata yang ingin namun Gisyalah yang menyebabkan dirinya harus ikut berdiri dengan terik matahari tepat di depan panggung. Anehnya, mata Gisya sering kali melirik pada stand organisasi Pecinta Alam.

Dito, dia adalah salah satu vokalis band di sekolah. Setelah menyanyikan sebuah lagu, Dito meminta beberapa orang yang ingin menyumbang sebuah lagu.

"Ada yang mau sumbang lagu?" suaranya berpendar ke seluruh penjuru lapangan melalui pengeras suara.

"JOHAN NIH JOHAN." Teriakan beberapa lelaki membuat Nata dan Gisya menoleh ke samping mendapati Feri, Bimo, Leo, dan Johan sedang duduk di bawah sebuah pohon mangga.

Johan yang di sebut namanya segera melambaikan tangan seolah tidak membenarkan ucapan mereka.

"Oh iya, Jo cepetan dong mumpung dianya lagi nonton nih." ucap Dito seraya melirik Nata namun Nata tidak sadar.

Dengan paksa, mereka menarik Johan hingga sampai di depan panggung. Gisya tertawa kecil melihat tingkah mereka sedangkan Nata terus menormalkan detak jantungnya karena ia rasa, ini akan bersangkutan dengan dirinya.

Dito memberikan mike kepada Johan. Semua teriakan terutama adik kelasnya membuat Johan semakin kehilangan percaya dirinya. Terutama, tepat di depan panggung, Nata menatap Johan tanpa senyum dan ekspresi antusias lainnya.

"Jadi, gue mau sumbang lagu buat bandnya Dito. Tapi gue butuh satu perempuan yang akan nyanyi bareng gue."

Sorakan dan acungan tangan cukup banyak dari adik kelasnya. Johan tertawa kecil melihatnya.

"Sorry, tapi gue yang memilih, bukan kalian yang menawarkan diri."

Sorakan kecewa terdengar sementara tatapan Johan tertuju pada Nata. Perempuan yang kini mengalihkan tatapan ke arah lain guna menghindari tatapan Johan yang begitu menusuk.

Johan turun dari panggung kemudian ia mengulurkan tangan pada Nata. Sorak ramai mulai terdengar.

"Apaan?"

"Nyanyi."

"Nggak mau. Gue gak bisa nyanyi."

"Alah, gue pernah kok liat lo karoke di Joox." ucap Johan asal.

"Nggak. Kapan?"

"Gak usah pura-pura. Yuk ikut gue."

"Eh kok maksa."

"Udah biasa."

Karena terpaksa, perempuan yang tangannya kini Johan genggam ikut naik ke atas panggung. Entah apa yang akan di lakukan lelaki di hadapannya namun Nata merasa sangat gugup.

"Jadi, mau sumbang lagu apa nih Jo?"

"Lagunya The Overtunes."

"Judulnya?"

"I Still Love You."

Sontak teriakan menggema di seluruh lapangan. Nata menoleh pada Johan sedangkan Johan hanya mengedipkan sebelah matanya.

"Ini spesial buat siapa, Jo?"

"Buat yang duet sama gue lah."

"Wanjeeerrrr"
"Cieee."
"Bau bau balikan."
Masih banyak teriakan lainnya.