ABSURD COUPLE :
Pembalasan Untuk Rindu.***
Dengan segala pertimbangan, Johan memutuskan untuk pulang lebih awal. Mulanya ia berencana untuk pulang sore hari namun dengan alasan takut pulang terlalu larut dikarenakan macet, akhirnya siang hari Johan memutuskan untuk pulang. Tentu saja, Zenia merasa sedih namun ia juga harus mengerti bahwa perjalanan sering macet.
Saat ini, Johan sampai di rumahnya pukul tiga sore. Ternyata perjalanan lancar walaupun di hari minggu. Sesampainya di rumah, Johan segera membersihkan tubuhnya dan berniat mengajak Nata pergi. 'Minggu yang cerah untuk membahagiakan yang dicintai' begitu kata Johan.
Johan menekan bel rumah dua kali kemudian asisten rumah tangga keluar dan mempersilahkan Johan masuk. Johan terbiasa dengan orang-orang yang berada di rumah Gisya. Johan menaiki satu persatu anak tangga dan sampailah di ambang pintu yang terbuka. Johan tersenyum kecil melihat wanita yang di carinya sedang mengganggu Gisya yang terlelap.
"Gisya ayo ke luar. Ish tidur mulu lo."
"Sendiri aja Nat. Mau tidur gue"
"Gisyaaaaa." Nata mengguncang tubuh Gisya yang tertutup selimut. Karena kesal, Gisya membuka selimutnya.
"Nata lo tuh--" Ucapan Gisya terhenti saat matanya menatap seseorang yang berada di ambang pintu.
"Hai Jo. Sejak kapan lo di situ. Sini masuk."
Nata yang mendengar nama Johan di sebut kemudian menoleh ke arah pintu. Ternyata benar, lelaki itu sedang tersenyum manis.
"Baru aja kok. Lo lanjut tidur aja Gis. Dan lo Nat, ayo katanya mau jalan. Gue temanin."
"Nah bener. Udah sanah pergi aja sama Johan."
"Ngusir lagi."
Gisya tertawa kecil. "Makasih ya Jo, udah datang. Gue jadi bisa tidur nyenyak."
Johan mengangkat kedua jempolnya. Kemudian menarik lengan Nata untuk segera pergi.
"Tidur mulu lo. Pantes jomblo. Pasti jodoh lo di patok ayam." cibir Nata seraya meninggalkan kamar Gisya.
"Bodo."
Johan dan Nata terkekeh mendengar ucapan jutek Gisya. Mereka berjalan meninggalkan rumah Gisya kemudian masuk ke mobil yang di gunakan Johan. Ketika mobil mulai meninggalkan lingkungan kediaman Gisya, barulah Johan melirik gadis di sampingnya yang menatap ke luar jendela.
"Katanya kangen, gue udah di sini kok gak ngomong apa-apa."
"Gak kangen tuh."
"Masih aja ya lo." Johan mengacak gemas puncak kepala Nata.
"Kenapa sih doyan banget acak-acak."
"Katanya sih romantis."
"Bikin kesel sih iya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Absurd Couple [End]
Teen FictionNatalie Florina, itulah nama sesuai akta kelahirannya. Menyukai makanan ringan, film bergenre horror, dan matematika. Usai meninggalnya kedua orang tua, Nata memilih tinggal di sebuah apartemen yang lokasinya tidak cukup jauh dari sekolah barunya. B...