Chapter - 25

7.6K 447 6
                                    

ABSURD COUPLE:
Antara Monopoli dan Buket bunga.

***

Ketukan pintu apartemen membuat Nata bangkit dari kasur kesayangannya dan berlari kecil ke depan. Nata harap itu bukan Johan karena Nata belum siap bertemu dengan lelaki itu. Ketika Nata telah membuka pintu, Nata tersenyum dengan wajah sedikit kaget karena melihat Kean berdiri dengan senyuman lebar.

"Kean, lo udah sembuh?"

"Udah dong."

"Masuk sini. Lo tuh mau ke sini gak bilang dulu."

"Ponsel lo yang gak aktif, Natalie."

Nata terkekeh seraya menaruh minuman dingin yang ia ambil dalam lemari pendingin. Nata duduk di samping Kean.

"Sengaja gue matiin."

"Kenapa?"

"Gak apa-apa."

"Cewek banget sih jawabannya. Lo ada masalah sama Johan?"

Nata hanya tersenyum kecil.

"Cerita aja, jangan anggap gue orang lain."

"Lo udah bilang sama Rere kalo lo mau ke sini?" Nata mencoba mengalihkan pembicaraan.

Kean tersenyum. "Kebiasaan, suka ngalihin pembicaraan. Yaudah kalo lo belum mau cerita. Soal Rere, gue lagi break sama dia."

Nata ber-oh ria.

"Oh iya, gue bawa makanan nih. Gimana ya Nat, gue itu kebiasaan sih selalu bawa makanan kalo kesini. Jadi, sekarang juga gue bawa."

"Makasih ya Ke."

Kean mengangguk.

"Eh Nat, lo masih ada nggak mainan monopoli? Main yuk. Kangen nih gue."

"Ada kok. Bentar ya gue ambil."

Kean mengangguk kemudian Nata pergi mengambil monopoli yang ia simpan di bawah meja belajarnya. Sebelum putus, Nata dan Kean selalu menggunakan mainan itu ketika mereka pulang sekolah dan merasa bosan. Tak jarang mereka saling mengejek ketika jumlah uang di antara mereka lebih unggul.

Nata mulai menyusun kartu kesempatan dan dana umum sedangkan Kean menyusun uang uangan. Setelah selesai, mereka memulai permainan. Hanya dengan bermain monopoli bersama Kean, membuat mood Nata membaik. Mereka tertawa karena denda yang di dapat di permainan, uang yang semakin menipis, dan sama-sama sombong ketika negara yang dibelinya telah berdiri hotel-hotel. Menit-menit berlalu hanya dengan bermain monopoli.

"Nat, jangan di beli dong. Kasian masa gue negara yang murah-murah sih."

"Suka-suka gue lah. Kok lo maksa sih. Lumayan nih, dendanya gede kalo lo sampe injek negara gue."

Nata tersenyum kemenangan sedangkan Kean tersenyum gemas kemudian mengacak gemas puncak kepala Nata.

"Ih acak-acak sok romantis."

"Emang kaya gitu romantis?"

"Iya katanya."

"Kata siapa?"

"Ada pokoknya."

Kean tersenyum. Ketika mereka hendak melanjutkan permainan, bel apartemen berbunyi. Biasanya jika orang terdekat akan mengetuk pintu sebab Nata yang menyuruhnya namun bisa juga orang terdekatnya yang menekan bel karena ketukan pintu tak terdengar oleh Nata. Nata menggerenyit kemudian bangkit dari duduknya.

"Kean, lo ikut ke sini."

"Ngapain?"

"Nanti lo curang, harusnya nginjek negara gue nanti lo malah menghindar."

Absurd Couple [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang