Absurd Couple [End]

Chapter 7

ABSURD COUPLE :
Sama Sama Mesum

***

Nata menahan kegugupannya. Bagaimana tidak, saat ini dia akan masuk ke sebuah rumah yang bahkan pada pemiliknya saja Nata tidak pernah merasa dekat.

"Woi ngapain lo bengong. Gugup ya mau ketemu camer."

"Idih emang siapa yang mau nikah sama lo."

"Ya lo lah. Masa kucing gue."

"Ogah."

Johan terkekeh kemudian menarik lengan Nata untuk segera menuju pintu utama. Dua kali menekan bel, akhirnya pintu terbuka menampilkan satu orang asisten rumah tangga dan seorang gadis kecil yang sangat lucu dengan balutan rok dan kaus berwarna pink. Sungguh, Nata sangat menyukai anak kecil itu mengingat dirinya adalah anak bungsu. Nata memang sangat menyukai anak-anak.

"Abang" gadis kecil itu memeluk kaki Johan karena tubuhnya hanya sedikit lebih tinggi dari dengkul Johan.

"Ini princess kok nggak tidur siang?." tanya Johan seraya menggendong anak kecil itu.

"Udah bangun." jawabnya. Walaupun masih sedikit kesulitan berbicara, ucapannya sudah cukup jelas.

"Jo, ini adek lo?"

"Iya. Kenapa? Sama imutnya ya?"

"Jauh."

Kemudian Nata beralih pada gadis lucu di gendongan Johan.

"Hai. Kakak boleh tau nama kamu?"

Gadis kecil itu mengangguk.

"Siapa coba namanya?"

"Ica."

"Keisha sebenarnya tapi dulu dia kesulitan jadi ya Ica aja."

"Oh, hai Ica. Ini Kak Nata."

"Kakak Nata."

"Iya. Ih lucu banget." ucap Nata seraya mencubit pelan pipi Ica.

"Ica sama Kak Nata dulu ya, abang mau ganti baju. Ajak Kak Natanya ke dalam." ucap Johan seraya menurunkan Ica dari gendongannya.

Ica mengangguk kemudian menarik lengan Nata untuk masuk ke ruang tamu. Natapun masuk dan duduk di sebuah sofa ruang tamu yang cukup berantakan karena lego dan mainan lainnya.

"Duduk dulu ya Nat, sorry berantakan." ucap Johan seraya berjalan ke dalan untuk menuju kamarnya.

Nata hanya mengangguk kemudian fokusnya jatuh pada gadis lucu yang kembali menyusun lego.

"Kakak boleh ikutan main?"

"Boleh. Ica bikin istana."

"Sini Kakak bantu."

Nata membantu untuk menyatukan lego-lego tersebut seperti bangunan istana kecil. Ketika selesai, Ica bersorak gembira melihat hasil karyanya berhasil dibuat dan Nata tersenyum geli melihat Ica bahagia.

Mendengar anaknya yang sepertinya sangat bahagia, Jenita menuju ruang tamu.

"Eh ada tamu."

Nata menoleh kemudian menghampiri Jenita dengan senyum ramah.

"Siapa ini?."

"Natalie Tante."

"Hai Natalie, pasti temannya Johan ya?." mendengar pertanyaan ini, Nata mengela nafas tenang. Untung manusia menyebalkan itu tidak menceritakan hubungan terpaksa itu.

"Iya Tante."

"Ayo, duduk. Johan lagi ganti baju. Kamu sekelas sama Johan?."

"Iya Tan, sebelahan malah duduknya." iya sebelahan, sial sekali -batin Nata