ABSURD COUPLE :
Gisya dan Bimo***
S
aat ini, Johan dan Nata berada di mobil milik Johan. Lelaki itu tidak main-main dengan ucapannya. Semalam Nata menanyakan pada Kalista apakah akan mengantarnya namun jawaban Kalista tidak karena Johan yang akan mengantar.
"Nat, itu seriusan cuma satu koper itu bawaan lo?"
"Iya."
"Gak ada yang ketinggalan?."
"Nggak Johan. Kenapa sih?"
"Lo cewek kok bawaan dikit amat."
"Dalamnya penuh Jo."
"Oh gitu."
Kemudian hening hingga mobil sampai di depan sekolah. Beberapa bus telah terparkir rapi di lapangan utama. Nata keluar dari mobil kemudian berjalan menuju bagasi mobil. Ketika hendak mengambil kopernya, Johan terlebih dahulu mengambil koper itu.
"Biar gue aja."
"Yaudah syukur deh, gue gak cape."
"Itung-itung nebus kesalahan gue."
"Sejak kapan lo tau nebus kesalahan?, biasanya tau bales dendam."
"Nat, lo gak niat maafin gue gitu?"
"Udah gue maafin, Johan."
"Serius?"
"Iya. Udah sini, gue mau ke barisan bus gue." ucap Nata seraya mengambil alih kopernya dari Johan.
Kemudian mereka menuju barisannya masing-masing.
***
"Nat, kenapa sih lo?." Gisya bertanya seraya menatap perempuan di sampingnya yang sedari tadi menyandarkan kepalanya di kaca bus.
Nata tidak seperti biasanya. Dia lebih diam dan Gisya sekarang mengerti pesan yang ia dapat dari Johan. Di dalam pesan itu, Johan menyatakan bahwa Nata aneh dan lebih jutek.
"Gue bingung."
"Bingung kenapa?."
"Kean."
"Mantan lo itu?."
Nata mengangguk.
"Kenapa emang? Ngajak balikan? Katanya dia udah sama adik kelasnya itu."
"Bukan," Nata membetulkan posisinya hingga sekarang duduk bersandar menghadap ke depan. "Dia masuk rumah sakit, Gis."
"Kok bisa."
"Kecelakaan."
"Terus, apa yang buat lo bingung?"
Nata mengambil ponselnya kemudian memberikannya pada Gisya.
"Pesan suara?"
"Iya. Putar aja."
Gisya memutar pesan suara tersebut. Pengirimnya dari kontak bernama 'Kean' akan tetapi yang berbicara suara perempuan.
"Hai Kak Nata, aku Rere. Kak Kean udah bilang kan kalo dia masuk rumah sakit dan pesan itu juga udah Kak Nata baca. Aku mau minta tolong satu hal Kak. Aku mau Kak Nata jenguk Kak Kean karena setiap kali Kak Kean bangun dari tidurnya, dia selalu nanyain apa Kak Nata ke sini atau nggak. Dia pengen banget Kakak jenguk ke sini. Aku sama sekali gak di suruh bilang gini Kak, aku inisiatif sendiri karena aku sadar saat ini dia butuh Kakak. Aku juga tau pasti Kak Nata benci banget sama aku tapi aku mohon Kak, dia kecelakaan parah. Dia gak bisa jalan. Aku harap Kak Nata bisa datang."
KAMU SEDANG MEMBACA
Absurd Couple [End]
Teen FictionNatalie Florina, itulah nama sesuai akta kelahirannya. Menyukai makanan ringan, film bergenre horror, dan matematika. Usai meninggalnya kedua orang tua, Nata memilih tinggal di sebuah apartemen yang lokasinya tidak cukup jauh dari sekolah barunya. B...