Alesya memberikan secangkir teh itu pada Kia yang kini masih memperhatikan seluruh sudut apartment-nya dengan sesama. Ya Tuhan, gadis ini. Padahal, jika dilihat – lihat, apartment-nya biasa saja.
“Duduklah, Ki,” ujarnya yang langsung dituruti oleh wanita itu.
Setelah pulang kerja, Alesya akhirnya ‘membawa’ Kia ke apartment miliknya. Alasannya simpel, gadis dengan tinggi yang tidak seberapa itu terus saja mencecari Alesya dengan pertanyaan yang sama ; apa hubunganmu dengan Kent? atau kapan kau akan menjelaskannya?
Yang sudah pasti itu semua membuat Alesya tidak tahan dan gemas sendiri. Akhirnya, ia mengajak Kia pergi menginap di apart-nya—karena ia yakin, pembicaraannya ini akan sangat lama, secara, Kia itu gadis paling cerewet yang pernah ia kenal—lagipula, hari sudah malam. Tidak baik untuk gadis polos itu berkeliaran di malam hari.
“Oke, ayo, ceritakan,” desak Kia yang membuat Alesya menghela napasnya dengan lelah.
Untung saja, Karina tidak ada disini, jika mereka—Karina dan Kia—‘disatukan’, entah apa yang akan terjadi antara dua mahluk cerewet itu.
“Aku sudah menjawabnya, Kia. Miranda menemuiku untuk—“
“Menanyakan kabarmu, aku tahu itu. Tapi, Kent?”
Belum juga Alesya menyelesaikan ucapannya, Kia sudah memotongnya lebih dulu. Alesya kembali menghela napas, entah yang keberapa kalinya. Sepertinya, menghadapi gadis yang ada di hadapannya ini butuh kesabaran ekstra.
“Oke, Kent, dia adalah... entahlah, aku tidak tahu apa sebutannya. Yang jelas, aku pernah menjalin..hubungan dengannya. Bukan one night stand yang dimaksud oleh wanita murahan tadi, tapi seperti..”
“Kekasih?” tebak Kia yang dibalas senyum sendu oleh Alesya.
“Lalu, apa yang terjadi diantara kalian? Kent memutuskanmu? Atau, Miranda tidak menyukaimu?”
Alesya sedikit terkekeh mendengar penuturan Kia.
“Tidak.”
...
“Dia tidur dengan adik kembarku.”
Hening.
Gadis cerewet itu terdiam setelah Alesya menyelesaikan perkataannya. Sementara Alesya menatapnya dengan kerutan di kening. Ada apa dengan si cerewet ini?
“Kia?”
“Apa itu benar? Jadi.. Kent tidur dengan Alinisya? Si model itu?” tanya Kia dengan muka konyolnya yang lagi – lagi membuat Alesya tertawa kecil melihatnya.
“Ya, mereka tidak sengaja tidur bersama karena Kent mabuk.”
“Ya Tuhan, lalu bagaimana sekarang? Maksudku, hubungan kalian,” tanya Kia semakin penasaran.
Semuanya kacau. “Tidak ada apa – apa,” jawab Alesya dengan senyum yang sudah pasti dibuat – buat.
Ia benci terlihat lemah di hadapan orang lain. Ia benci jika orang lain terlihat mengasihaninya.
“Alesya, kau temanku. Kau bisa menceritakan semuanya padaku.” Tangan Kia terulur untuk menggenggam tangan Alesya. Wanita itu hanya tersenyum, lagi. Ia tahu Kia peduli padanya, tapi sulit baginya untuk bercerita lebih lanjut.
“Kami.. aku dan Kent—memutuskan untuk... tidak berhubungan dulu untuk sementara, atau lebih tepatnya, aku yang menginginkan itu,” jawab Alesya yang membuat Kia menghela napas. Tentu saja, tidak mungkin Alesya tidak mempersalahkan hal itu. Pasti sangat sulit baginya untuk menerima kenyataan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stand By You [SUDAH TERBIT]
Romance-->SUDAH TERBIT -->PART TIDAK LENGKAP *********** "Apa yang kalian rasakan ketika semua orang lebih menyayangi kembaranmu dibandingkan kamu? sakit? dendam? benci? semua itu aku rasakan selama 21 tahun hidupku. Jika kalian bertanya a...
![Stand By You [SUDAH TERBIT]](https://img.wattpad.com/cover/124230685-64-k295266.jpg)