Chapter 62

29.4K 1.2K 51
                                    

Suara lagu Boom Clap yang dinyanyikan oleh Charli XCX itu menggema dari ponsel Alinisya di kamar yang didominasi warna putih itu. Sedangkan, di depan meja rias sudah berdiri anggun Alesya yang sedang dipasangkan veil oleh Alinisya.

Perfect!” ucapnya dengan girang dan mengamati penampilan Alesya yang sudah sempurna.
Alesya yang awalnya menunduk, akhirnya medongak untuk melihat hasil karya sang adik yang mendandaninya dengan make up natural. Penampilannya memang sudah sempurna. Make up natural, gaun pengantin sederhana berwarna putih dengan rambut yang ditata dengan amat pas membuat penampilannya semakin sempurna. Ditambah veil yang ada dipasang di kepalanya membuat ia semakin yakin bahwa hari ini, seorang Alesya Safira akan menikah.

 Ditambah veil yang ada dipasang di kepalanya membuat ia semakin yakin bahwa hari ini, seorang Alesya Safira akan menikah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alinisya sedikit menambah aksesoris disekitar rambut Alesya. “Ini akan membuatmu semakin cantik.”

Setelah akhirnya tiga bulan menunggu hari pernikahannya tiba, akhirnya, inilah saatnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah akhirnya tiga bulan menunggu hari pernikahannya tiba, akhirnya, inilah saatnya. Ya, ini adalah ulah Si Berengsek Kent Wijaya—pria yang akan menjadi suaminya dalam hitungan jam itu, mempercepat pernikahan mereka. Sebelumnya, mereka sudah sepakat untuk menunggu pernikahannya hingga lima bulan kedepan, orangtua mereka juga sudah setuju.

Tapi, memang Kent yang badung, ia dengan sengaja menyuruh Alesya untuk tidak melakukan apapun untuk pernikahannya—maksudnya, benar – benar tidak melakukan apapun, Alesya hanya disuruh menentukan konsep pernikahannya seperti apa, dan selebihnya Kent yang mengurusnya.

Tentu saja itu membuat Alesya kesal setengah mati. Maksudnya, ini adalah pernikahan mereka, kenapa ia tidak boleh ikut campur?

Ternyata, Kent sudah memiliki rencana lain, pria itu mengatur pernikahan mereka secepat mungkin. Dan akhirnya, tiga bulan setelah itu mereka bisa menyelenggarakan pernikahan impian mereka. Alesya terkejut bukan main saat Kent mengatakan akan mempercepat perniahan mereka di hadapan Rio dan Nada—yang disetujui langsung oleh mereka, toh mereka tidak melakukan apapun. Alesya sempat mengamuk dan tidak berbicara pada Kent selama enam hari—bayangkan bagaimana tersiksanya Kent.

Akhirnya, dengan bujuk rayuan Kent bahwa ia tidak mungkin membatalkan rencna pernikahan yang hampir selesai delapan puluh lima persen, Alesya menyetujui walau masih kesal pada pria itu.

Stand By You [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang