EPILOG

35.5K 1.1K 17
                                    

Playlist : Stand By You by Rachel Platten

***

Even if we're breaking down, we can find a way to break through

Even if we can't find heaven, i'll walk through hell with you

Love, you're not alone cause i'm gonna stand by you.

Alesya menyukai lagu itu, lagu yang dinyanyikan oleh Rachel Platten yang menurutnya sangat dalam maknanya. Dalam hidupnya, ia akan seperti apa yang dikatakan dalam lagu itu. Alesya akan melewati neraka jika ia tidak bisa menemukan surga, dengan Kent. Jika ia terjatuh, ia tidak akan menyerah, ia akan mencari jalan keluarnya, iya, dengan Kent.

Karena, Kent... kita memiliki satu sama lain, dan, kau tidak akan pernah sendiri.

Alesya mengulum senyum ketika menyadari pikirannya yang melankolis. Ia juga mempercayai satu hal lagi,

God has perfect timing.

Yakinilah itu, jika kau merasa hidupmu—kali ini—sangat tidak berguna. Percayalah, Tuhan memiliki seribu satu cara untuk menguatkanmu dalam menjalani hidup. Kuncinya, jangan menyimpan dendam—sekalipun orang itu atau mereka, berbuat jahat padamu, membuatmu merasakan ketidakadilan di dunia ini, atau bahkan membuatmu ingin segera mengakhiri hidup. Kau tidak boleh dendam padanya.

Why?

Biarlah itu urusan Tuhan dengan mereka. Yang terpenting, kau sudah melakukan yang terbaik.

Alesya tersenyum ketika membuka pintu belakang rumahnya yang menampilkan kebun kecil miliknya—sesuatu yang sejak dulu ia impikan. Alesya melangkahkan kakinya dan berdiri di samping tanaman bunga yang Kent berikan padanya beberapa hari lalu—ia kembali tersenyum.

Hingga kini, ia masih belum percaya bahwa ia sudah sampai di titik ini. Semua masalah, dendam, dan kesemrawutan yang terjadi di hidupnya, akhirnya lenyap. Digantikan oleh kehidupan yang menurutnya sudah sempurna. Wanita itu kini dengan damai menjalani hidupnya dengan suami dan anak – anaknya. Tidak, tidak ada lagi dendam yang ia simpan di hatinya. Kini, ia...bebas.
Ia tahu, masalah pasti tiada hentinya. Namun, yang telah ia pelajari sudah lebih dari cukup untuk menghadapi masalah yang akan datang. Ia akan belajar lagi, tentu saja. Untuk menghadapi masalah – masalah—yang mungkin akan lebih besar dari sebelumnya.

Alesya tersentak ketika tangan kekar memeluk perutnya.

"Aku mengagetkanmu?" bisik suara yang mampu membuat hati Alesya berdesir itu.

Alesya terkekeh. "Sedikit."

Pria itu mencium pipinya dari samping dan semakin mengeratkan pelukannya. Alesya membalikan badannya, sehingga tatapannya bertemu dengan tatapan tajam—namun meneduhkan milik Kent.

Kent akan mencium bibirnya jika saja Alesya tidak menutup rapat mulutnya dan membuat pria itu menghela napas kecewa.

"Dimana anak – anak?" tanya Alesya yang dijawab Kent dengan gelengan. Wanita itu gemas dengan kelakuan suaminya yang sering kali manja—melebihi anak – anak mereka. Astaga!
Kent memeluk tubuh Alesya dan menghirup aroma wanita cantik itu yang membuatnya kecanduan.

"I love you."

Alesya kembali tersenyum. Kent memang selalu mengucapkan kata – kata itu, setiap saat.

"Always and forever?" tanya Alesya dengan senyum menggoda.

Kent mengangguk.

"Always and forever."

***

Ayeyyyyy!!!!

Semoga kalian suka sama epilog ini wkwk. Kata - kata penutup nya nanti aja aku kasih di ekstra part terakhir hehe...

See you soon💛💛

Love,

Ms. Addict

Stand By You [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang