"UNIVERSALLL AHHHHHHHH", pekik Zio bahagia saat melihat bola bulat dengan tulisan Universal ditengahnya. Sementara itu, Ali dan Prilly yang melihat tingkahnya hanya menggelengkan kepalanya pelan.
"Jangan ndeso deh Zi.. Malu-maluin abang aja.. Mau dimana nih muka ganteng abang?", tegur Ali pada adik semata wayangnya.
Yang ditegur hanya cengengesan saja.
Yupss, mereka memang sedang berada di Universal Studio Singapore. Salah satu tujuan para wisatawan yang sedang berpergian di negeri singa itu. Universal Studios Singapore dibuka pada bulan Januari 2010, merupakan wahana bermain Universal Studios yang pertama kali dibuka di wilayah Asia Tenggara, dan merupakan yang kedua di wilayah Asia setelah Universal Studios Japan. Taman bermain bertema film-film terkenal Hollywood produksi Universal Studios ini berlokasi di Pulau Sentosa, Singapura.
Ada beberapa wahana yang dapat dinikmati seperti The Lost World, Far and Away, New York, Sci-Fi City, HollywoodBoulevard, Madagascar, Ancient Egypt.
"Mau foto dulu gak nih? Apa mau ngantri buat masuk, terus fotonya nanti pas mau balik?", tanya Prilly.
"Foto dulu aja lah ya? Aku beli tiket yang VIP kok, ga usah ngantri jadinya", balas Ali.
"Widih,, kaya ya bos?", goda Prilly.
"O, ya jelas lah. Sana kamu foto biar aku yang fotoin", suruh Ali.
"Ayok kita foto bareng Ziiii... Mumpung ada fotografer thu, rugi kalo ga dipake", ajak Prilly. Merekapun berfoto bersama dan tak berselang lama, mereka masuk ke dalam Universal Studio untuk mencoba berbagai macam wahana yang disediakan.
"Aliiii, ayo naik ituuuuuuu", ajak Prilly semangat saat mereka melewati wahana roller coaster "Battle Star Galatica". Wahana itu terdiri dari dua roller coaster berwarna merah dan biru. Jadi, kalian bisa memilih mau menaiki yang warna apa.
Alipun menatap Prilly dengan ragu. "Kamu yakin mau naik itu?".
"Iyalah, rugi kan kalo udah ke sini gak naik itu?", tanya Prilly balik.
"Aku sih gamasalah, Zio gimana tapi?", ujar Ali sambil menatap adiknya yang juga sedang menatapnya.
"Zio gak ikut aja deh bang? Zi tunggu disitu aja", ucap Zio sambil melirik tempat duduk yang tersedia tidak jauh darinya.
"Beneran? Nanti kalo ada yanh nyulik gimana? Repot lah nanti", balas Ali yang mendapatkan tabokan di lengannya.
"Auh", ringin Ali sambil mengusap lengan yang baru ditabok oleh Prilly.
"Kok aku ditabok sih?", protes Ali.
"Eh Ali babaa.... Ini itu Singapore ya. SINGAPORE! Disini thu gak ada yang namanya PENCULIKAN. Situ kok bandingin Singapore sama Indonesia? Lagian disini banyak orang ya, dan Zio juga bisa teriak kalo dia diculik. Yah, minimal Zio juga pasti bisa ngelawan kan? Jangan ngaco deh kamu", sungut Prilly kesal.
"Lah? Sebagai abang yang baik hati, ganteng, ramah dan suka memberi, apa salahnya kalo aku khawatir sama adik aku? Lagian wajar donk seorang abang khawatir sama adiknya?", protes Ali tak terima.
"Hush hush... Abanggg, Kakakk, udah deh. Kalian thu ga bisa apa sehari tanpa debat? Mending kalian naik aja, Zio nunggu. Zi gabakalan hilang kok.. Abang juga, ga usah khawatir berlebihan kayak emak-emak ya. Dah, naik aja nemenin Kak Prilly", ucap Zio mencoba melerai keduanya.
"Huft.. Ya udah deh, taruh barang di loker apa titipin Zio nih?", tanya Ali.
"Titipin aja udah, dikit doank", balas Prilly.
"Disini aja kamu! Jangan ngilang-ngilang!".
"Iya iya bang, sana aja sih buruan, biar bisa naik wahana lain", jengah Zio.
"Siplah", balas Ali sambil berlalu bersama Prilly.
Karena menggunakan tiket VIP, dua sejoli itu bisa dengan cepat menaiki wahana tanpa perlu mengantri panjang seperti yang lain.
5 menit kemudian...
Ali dan Prilly yang sudah mencoba wahana itu pun kembali berjalan mendekat ke arah Zio yang masih setia menunggu mereka dengan ekspresi berbeda. Ali, yang tadinya takut untuk naik wahana itu justru menunjukkan wajah santainya. Sedangkan Prilly? Wanita itu terlihat ketakutan, tidak seperti tadi yang menunjukkan ekspresi beraninya.
"Gimana Kak, Bang? Seru?", tanya Zio.
"Tanya aja dah sama Kak Prilly. Takut mah tuh kayaknya, tadi aja berani gitu sih", ledek Ali.
Lelaki itu masih ingat, bagaimana tegang dan takutnya Prilly sesaat setelah wahana itu berhenti. Juga dengan umpatan-umpatan kata kasar yang terlontar begitu saja dari perempuan mungil itu.
Prillypun mencubit perut Ali kencang, sampai membuat lelaki itu meringis antara sakit dan geli dalam waktu bersamaan.
"Ih, kan aku gak tau kalo ternyata itu wahana bikin senam jantung banget", ucap Ali kesal. Udah tau lagi takut, bukannya ditenangin malah diledek, kan nyebelin!.
"Takut mah takut aja, dasar cewek, gengsi doank yang gede", ledek Ali lagi.
"Ali ih! Oke kalo gitu, aku sama Zio aja mainnya. Bodo amat sama kamu", ketus Prilly yang sudah sangat kesal.
"Iya sayang, iya ampun dah. Mau kemana lagi ini?", tanya Ali.
"Nonton water world show aja gimana? Jadi itu kayak nampilin bajak laut gitu, keren banget. Recommended banget deh. Dijamin ketagihan", ajak Prilly antusias.
"Heem, ya gapapa sih. Tapi sambil liat-liat wahana yang lain juga ya? Masih nanti kan mainnya?", tanya Ali balik.
"Heem. Sekitar jam 12 an kok", balas Prilly.
"Zio mau naik apa?", tanya Ali pada adiknya.
"Mau nyoba Revenge of the Mummy sama Transformer 3D the ride. Seru banget itu pastiiii", ucap Zio antusias.
"Nah, kalo gitu kita antri aja dulu di dua wahana itu. Kalo yang mummy yang depan tuh, transformer didepannya lagi mumpung searah, jadi nanti ga usah muter lagi", usul Prilly.
"Roller coaster lagi ya?", tebak Ali.
Prillypun menangguk seraya menjelaskan. "Kalo Revenger of the Mummy thu roller coaster biasa sih sebenernya, cuma indoor aja. Terus juga tempatnya gelap, jadi kita ga tau abis ini turun, naik, ataupun belok. Lumayan bikin senam jantung juga sih, tapi gak kayak Battle Star Galatica. Nah, kalo Transformer 3D the ride, itu juga roller coaster indoor tapi sambil nonton kayak eumm, bisa dibilang petualangan pendeknya tramsformer. Biasanya sih antri panjang, tapi kalo kita mah santai aja, pake VIP gitu".
"Ya udah deh cuss aja yok, biar nanti bisa naik yang lain juga", ajak Ali.
Merekapun mencoba berbagai mainan yang tersedia. Mulai dari Shrek 4-D Adventure, Jurassic Park Rapids Adventure, Sesame Street Spaghetti Space Chase, dan masih banyak lagi. Ali, Prilly maupun Zio tampak menikmati segala permainan yang telah disuguhkan disana. Mereka terlihat bahagia, seperti sebuah keluarga. Dan dalam hatinya, Ali berharap kelak ia bisa bersama sama dengan Prilly membangun keluarga kecilnya sendiri.
#TBC
Pendek? Iya tau kok:( huhuhu, i'm so sorry kalo chapter ini pendek. Janji deh, chapter selanjutnya aku usahain panjang-panjang. Jangan lupa vote and comment yak!🤗. Anyway, jangan lupa abis ini bakalan gegana dulu ya😋. Dan, selamat hari raya idul fitri bagi yang merayakan🤗. Maafin aku kalo ada salah, baik disengaja ataupun enggak disengaja ya :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Photograph
Fiksi PenggemarWe keep this love in a photograph We made these memories for ourselves Where our eyes are never closing Hearts are never broken And time's forever frozen still