Happy Reading ~
Maxime tak henti hentinya tersenyum sejak tadi, hingga membuat Charles meremang mematap sahabatnya ini.
"Wahai jin jahat pergilah!." ucap Carles asal,saat Maxime sudah duduk di sampingnya.
Maxime menoleh heran,menatap sahabat di sampingnya aneh."kau?,kenapa?."
Plak.
"KENAPA KAU MENAMPARKU SIALAN!,kau merusak aset ku!." teriak Maxime tidak terima,demi tuhan sahabatnya ini sungguh mengerikan.
Charles terkekeh."ternyata kau memang Maxime. "
Maxime mendelik."memangnya kau fikir siapa tolol!."ujar Maxime tidak terima sudah main tampar seenaknya,dan sekarang bertanya siapa dirinya?,what the fu*k.
Cahrles terkekeh senang."sorry,habis kau seperti orang kurang waras tadi. "
"Memangnya aku melakukan apa?."
"Kau senyum senyum sendiri sejak tadi."
"Benarkah?."
Charles berdecak malas,"jadi mengapa hm?."
Maxime tersenyum lagi,senyum yang mampu membuat populitas homo meningkat."aku tadi bertemu gadis yang menarik,dan kau tau dia itu berbeda?."
Charles menyerit bingung. "Kau ereksi saat melihat nya?."
Maxime menatap wajah di depanya tak percaya."jangan bodoh,aku bukan pria cabul seperti mu."bela Maxime jengkel.
Charles menggaruk belakang kepalanya.
"Berbeda dalam artian menarik,bayangkan saat aku memeluk nya dia hanya bereaksi biasa saja."
"Mungkin dia haters mu." sanggah Cahrles asal,berhadiah pelototan mata dari sahabat nya.
"Baiklah lanjutkan."
"Dan kau tau aku ingin segera bertemu lagi denganya."
"Memang siapa namanya?."
"Anggelica Florence."
----
"Boleh aku tahu,mengapa kau bisa terlambat cukup lama nona Florence." Tanya seorang wanita berparas asia.
Anggel mendesah lelah."hentika Grace,itu memuakan."
Grace,Grace Lauren.tertawa pelan."come on selera humormu sungguh buruk An."
Anggel menutup kedua matanya perlahan."terserah."
"Jutek sekali, aku bingung mengapa Joshua mau dengan mu."
Anggel tersenyum remeh."jelas karena aku cantik,dan cerdas."
Grace berdecih tidak suka."percaya diri sekali."
"Tentu,pujilah dirimu sebelum dilarang."
Dan setelahnya mereka berdua tertawa,jelas yang tadi itu hanya sebuah candaan.
Hal seperti itu memang sudah biasa di antara keduanya,bisa di bilang hubungan mereka sudah layaknya saudara,sekalipun sekarang profesi mereka berbeda dengan Anggel sebagai pengacara, sedang kan Grace seorang model.
Sifat mereka pun berbeda,jika Anggel yang cenderung pendiam,dan cuek sebaliknya Grace sangat cerewet juga sedikit centil.
Terbukti sekarang wanita di depan Anggel sedang berkaca menggunakn cermin kecil yang selalu dia bawa kemanapun,mengecek apa wajahnya masih terlihat cantik.
"Mata mu masih ada dua Grace." sarkas Anggel.
"Tentu saja,memang kau fikir aku ini dajal yang bermata satu." balas Grace ketus.
Setelah merasa bahwa wajahnya masih baik baik saja,Grace memasukan kembali cermin miliknya ke dalam tas tangan.
"Tapi aku serius An,tumben sekali kau terlambat?." heran Grace masih juga membahas topik yang sama.
Anggel mendesah,ia tahu wanita di depanya kini tak akan berhenti bertanya,jika belum mendapatkan jawaban yang memuaskan.
"Aku tadi sempat bertemu seorang pria." rasanya Anggel menyesali keputusanya untuk memberi tahu gadis di depanya kini yang bereaksi berlebihan.
Grace menatap sahabatnya curiga."jangan bilang,kau... Falling in love!."
Tuk.
"Jangan sembarangan." benarkan?,sahabat nya satu ini memang seenaknya.
"Calm down baby, kau bisa membuat tulang kering ku patah." aduh Grace sambil mengusap usap tulang keringnya yang malang.
"Makanya,sudah tahu aku ini mempunyai tunangan,kau malah bicara sembarangan!." kesal Anggel mendengus keras
Grace tertawa geli."makanya jika bicara yang jelas,kau kan manusia tentu bisa khilaf bukan?."goda Grace jahil mengedipkan sebelah matanya.
"Hentikan!." pekik Anggel kesal."ya kau benar dia memang tampan,hanya saja dia lelaki yang menyenangkan,hingga membuat ku lupa waktu."jelas Anggel akhirnya.
"Hanya itu?."
"Memangnya apa lagi?!."
"Tidak biasanya,kau cepat akrab dengan seorang pria?,bahkan dengan Joshua dulu."
Benar?,mengapa aku bisa dengan santainya berbincang dengan Maxime?,tidak!.,ini salah...
---
Mereka sama sama punya sahabat ya?,oh ya si Maxime tuh jauh dari kata dingin,yang dingin malah Joshua wkwk.
Jadi kalian lebih suka Anggelica sama Maxime or Joshua?.:v
Eh udah pada vote kan ni?,coment juga it's okeh..
Bye next chapter ~
KAMU SEDANG MEMBACA
The Lawyer Is Mine
Romance---- Aku tak mengerti,kukira hidup ku sudah cukup bahagia dan akan lebih bahagia nanti setelah aku mendapatkan suami yang kucintai,namun semua itu seakan hancur dalam sehari. Hidup ku Cinta ku,bahkan.... Karir ku sebagai pengacara. Right,iam a Lawye...