Happy Reading ~
(Itu yang di mulmed namanya Maxime alis sang tokoh utama kita
>,< )Langit terlihat cerah hari ini,dengan awan yang ber-arak bebas,seakan ikut melangkah mengitari bumi,sang surya juga seakan mengerti dengan tidak terlalu banyak melimpahkan panas nya ke tempat mahluk hidup bernaung.
Terlihat banyak gedung pencakar langit yang dengan angkuh berdiri di berbagai penjuru kota,salah satu kota besar di Amerika Serikat,New York City.
"Hari ini jadwal mu tidak terlalu padat,kau mungkin bisa libur Max." ucap seorang pria berparas cukup tampan,namun terkesan dingin terbukti dengan begitu datar suara yang keluar dari bibir tipis miliknya di dalam salah satu ruangan bernuansa elegan,perpaduan antara silver juga putih,ruangan yang berada di salah satu gedung gedung yang mengelilingi kota.
Max,Maxime Fox Statham tersenyum sumringah dari tempatnya duduk."realy?,bukan kah hari ini aku ada pemotretan dengan Calvin klean Char?."
Charles Gibson,manager sekaligus sahabat Maxime,memutar kedua bola matanya malas."memang,namun mereka mangganti jadwalnya menjadi lusa,katanya cuaca hari ini kurang panas untuk berfoto dengan bokser."jelas nya malas,sambil melihat kembali kertas berisi jadwal pemotretan juga syuting milik Maxime yang sudah ia atur dengan rapih.
Maxime terkekeh senang,sambil mengangguk angguk kan kepalanya mengerti. "Jadi apa aku boleh jalan jalan?."
Charles menoleh dengan wajah lelah."terserah mu." lalu kembali focus lagi kepada kertas kertas yang membuat kepalanya nyaris mengalami kram otak,memang merepotkan menjadi seorang manager,apalagi manager artis yang sedang naik daun.
"Charles jangan acuhkan aku."
"Dan berhentilah bersikap memuakan!." lanjut Charles geram, pasalnya pekerjaan nya masih sangat menumpuk saat ini,tetapi mahluk di depanya malah terus terusan mengajaknya berbicara.
Maxime malah tertawa senang,karena berhasil menggoda teman, ralat sahabatnya."astaga Char,lihat lah kau tampak seperti wanita saat lampu merah."
"Buka merah,tapi kuning jadi jangan membuat ku marah!."
"Kenapa tidak hijau?." tanya Maxime sambil merebahkan dirinya di sofa,menghadap miring ke arah Charles yang terlihat focus dengan kertas kertas yang berserakan di atas meja,ia menopang kepalanya menggunakan satu tangan kekar miliknya.
"Memang nya kenapa harus hijau?." tanya balik Charles yang terlihat mulai geram.
"Mmm...karena.."
"Apa?!."
"Itu warna celana dalam ku saat ini."
Satu,Charles menoleh dengan tatapan siap menerkam.
Dua,Maxime mulai bangkit.
Prankk.
Tiga,sebuah vas bunga melayang cepat ke arah Maxime, untung nya Maxime cepat menghindar,dan membuat vas itu menghantam dinding hingga hancur berkeping keping.
"Dasar sahabat tidak tau diuntung,kubunuh kau Maxime!,cepat kembali ke sini sialan!." teriak Charles kalap sambil menggedor pintu yang tertutup, juga ditahan dari luar.
Dibalik pintu Maxime mencoba menahan handle pintu agar tidak tertarik oleh Charles,sambil terbahak?,ya Maxime memang tertawa terbahak - bahak.
"Stop it char,aku akan pergi sekarang." beri tahu Maxime, setelah itu ia segera berlari melewati koridor menuju lift di pojok lorong.
Charles segera membuka pintu dengan cepat, matanya mencari sosok yang berhasil memancing hasrat membunuhnya keluar.
"Berhenti!,Maxime!." teriak Charles mengelegar di sepanjang lorong,sambil berlari mengejar Maxime yang sudah memasuki lift.
"Sedikit lagi."
Ting.
Pintu lift tertutup tepat saat Charles berada di depanya.
"Sialan,lihat saja nanti!." gerutu Charles geram,ia memutuskan untuk kembali ke ruang kerjanya,dari pada melakukan hal yang lebih konyol nantinya.
Memang,Maxime adalah sahabat baiknya sekaligus orang yang paling menyebalkan untuknya.
Sedangkan di dalam lift, Maxime mengelus dadanya lega."syukurlah,ia tidak berhasil menyusulku."legah nya.
"Entah apa yang akan dia lakukan nanti." tanpa sadar Maxime bergidik membayangkan apa yang akan Charles lakukan nanti terhadap dirinya.
Salah dia juga memang,tapi mau bagaimana lagi,menggoda Charles sangat menyenangkan.
Ting.
"Sial,aku lupa menyamar."
----
Halohaaa,ini kita mulai dari kehidupanya Maxime dulu ya,btw si Charles ko serem gitu si ekek 😂
Yaudah vote jangan lupa,kalau mau coment, coment aja its oke.
Bye next chapter ~.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Lawyer Is Mine
Romance---- Aku tak mengerti,kukira hidup ku sudah cukup bahagia dan akan lebih bahagia nanti setelah aku mendapatkan suami yang kucintai,namun semua itu seakan hancur dalam sehari. Hidup ku Cinta ku,bahkan.... Karir ku sebagai pengacara. Right,iam a Lawye...