Enam.

2.7K 52 0
                                    


Happy Reading ~

Pagi ini Anggel bangun dengan semangat,bukan karena ciuman Joshua semalam,tentu saja bukan,lebih dari itu ia sangat bersemangat untuk mulai mempersiapkan diri nya untuk pergi ke pesta nanti malam,bersama pangeranya.

Ia jadi bingung sendiri akan memakai apa nanti?,apa ia harus membeli gaun lagi?,tidak tidak,rasanya lemari miliknya sudah cukup menampung koleksi baju miliknya.

Anggel mulai membuka lemari pakaian miliknya, matanya dengan jeli menelusuri gaun gaun yang tergantung cantik.

Tangan nya dengan lincah mengambil beberapa potong gaun yang sekiranya cocok untuk ia kenakan nanti malam.

Mencoba satu persatu,memakainya lalu mematut diri nya kedepam cermin full body kepunyaanya,terus seperti itu sampai ia bersorak senang,karena berhasil menemukan gaun yang akan ia kenakan nanti malam.

"Semoga tunangan bawel itu tidak mengkritik gaun ku." batin Anggel
Berharap,karena memang sudah biasa jika baju yang ia kenakan terlalu terbuka,Joshua dengan seenaknya menyuruh ganti,jika ia tidak menurut Joshua bahkan pernah dengan teganya merobek baju miliknya.

Sekali kalinya ia membantah,dan Anggel bersumpah untuk tidak melakukanya lagi.

Tapi jika dilihat gaun nya cukup pantas,dan tidak terlalu terbuka menurutnya,atau tidak menurut tunanganya itu.

Anggel terdiam sejenak, entah hanya perasaan nya saja,namun Joshua nampak berbeda belakangan ini,sudahlah lebih baik ia berendam sekarang pasti itu akan membuat dirinya lebih rilex.

---

Ting tong.

Anggel yang sedang bercermin tersentak,mendengar bel rumah nya yang berbunyi menandakan adanya seorang tamu.

Anggel tersenyum sumringah. "Pasti tunangan bawel ku." tebak Anggel sumringah. "Sebentar!."Anggel menoleh ke arah cermin memastikan penampilan nya sekali lagi,setelah di rasa cukup ia segera bangkit menuju pintu keluar rumah.

Ceklek.

Joshua terperengah menatap wanita di depanya sungguh menakjubkan,warna putih memang sangat pas untuk seorang bidadari.

Anggel tersenyum cantik, memperhatikan lelaki yang sebentar lagi akan menjadi pendamping hidupnya,dengan balutan jas hitamnya Joshua sungguh mempesona

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Anggel tersenyum cantik, memperhatikan lelaki yang sebentar lagi akan menjadi pendamping hidupnya,dengan balutan jas hitamnya Joshua sungguh mempesona.

"Hi." sapa Anggel menyadarkan Joshua dari lamunanya."kita berangkat sekarang, atau kau ingin masuk dulu?. "

Joshua menggeleng kecil."no,kalau kita tidak pergi sekarang,pasti akan terlambat. "Setelah itu Joshua meraih tangan Anggel ke dalam gengam mannya yang hangat.

"Dan lagi,aku tak mau bertanggung jawab merusak lipstik mu." ucap Joshua diakhiri senyum memikat miliknya.

Blush.

Anggel jelas mengerti, tanpa sadar pipinya merona,Anggel memukul bahu Joshua pelan yang hanya di balas kekehan.

Setelah itu mereka bergegas menaiki mobil BMW i8 milik Joshua, setelah membuka kan pintu untuk Anggel disusul Joshua yang naik di kursi pengemudi,setelahnya mobil mewah itu meluncur membelah jalanan malam kota New York yang terlihat cukup ramai.

---

Malam ini langit begitu cerah,perpaduan yang pas dengan angin yang berhembus seolah membelai wajah.

Tampak salah satu gedung pencakar langit yang di dominasi warna putih gading berdiri kokoh di tengah pusat kota New York,terlihat ramai dengan jejeran mobil berharga selangit.

Juga lalu lalang sekumpulan manusia berpakaian resmi,tentu dengan harga yang membuat sebagian orang menganga.

"Apa ini tempatnya Josh?."

Joshua menoleh, menghadap wajah cantik gadisnya."seperti nya,apa kau suka?."

Anggel tersenyum manis."suka, desainya sederhana namun tetap terlihat elegan."jelas Anggel dengan senyum di wajahnya.

Joshua yang mendengarnya tersenyum, lalu melingkari satu lengan kokohnya di pinggul Anggel, Anggel yang merasakannya sontak merona malu.

"Klaim nyata dariku,atas dirimu my anggel.", ungkap Joshua diakhiri kecupan singkat di dahi Anggelica.

Setelah itu mereka mulai melangkah memasuki hotel ber bintang lima.

Kehadiran mereka berdua tak pelak menjadi pusat perhatian,wajar saja Joshua yang merupakan pengusaha muda berwajah rupawan,juga seorang pengacara cerdas berwajah malaikat.

Pasangan sempurna,banyak yang berdecak kagum dan banyak juga yang menatap iri.

Melihat banyak nya lelaki yang mencuri pandang ke arah tunanganya,Joshua mengeratkan rengkuhanya.

Anggel menyerit heran merasakan remasan pelan di pinggang ramping nya." what's wrong?."

Joshua menoleh, tanpa di duga mengecup lembut bibir milik gadisnya."mereka menatap mu,aku tidak suka."

Anggel terkekeh pelan,sambil menundukan wajahnya yang merona."apa salahnya?,aku kan memang cantik."bela Anggel iseng.
Belum sempat Joshua membalas.

"Hi brother!." sapa seorang lelaki berwajah tampan,menggunakan setelah biru gelap.

Joshua mengatupkan rahangnya,tampak tidak suka,lalu menarik ujung bibirnya sedikit membentuk senyum sinis.

"Hi teman lama." setelah itu mengeratkan rengkuhanya,menunjukan secara nyata kepemilikanya atas Anggelica.

----

Udah ya,autor otaknya mentok masa hahah,nah btw itu sapa hayoo?:v

Jangan lupa loh tambahin vote nya,kalo mau coment juga gapapah ko ekek.

Bye next chapter ~

The Lawyer Is MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang