Lima.

2.9K 71 0
                                    

Happy Reading ~

(Itu yang di mulmed,Joshua sang cold ceo tunanganya Anggel 😳.)

"Anggel.."

Anggelica menoleh kaget.

"Joshua?."

"Yes,it's me." setelah itu Anggel merasakan kehangatan dari tubuh pria yang berhasil menaklukan hatinya.

Anggel mengecup pelan pipi Joshua.

"Ekhem." Grace menatap galak pasangan di depanya kini."kalau kalian lupa,aku masih di sini."

Joshua tersenyum geli,lalu mengacak puncak kepala Grace."pergilah."usir Joshua dengan nada yang menurut Grace sangat jahat.

Grace menepis kasar tangan yang dengan lancangnya mengacak rambut yang susah payah ia tata."hentikan!,dasar pria kutub menyebalkan. "

Anggel yang melihat nya tertawa geli,sudah menjadi rahasia umum jika Grace juga Joshua memang tidak akur,bahkan mereka akan selalu mengejek bila ada kesempatan.

Grace berdiri dari duduk nya,menatap galak ke arah Joshua."dengar pria kutub,kalau sampai lingkar pinggang Anggel bertambah sebelum kalian menikah."

"Kau akan menemukan kamar mu penuh dengan kucing!." ancam Grace galak,setelah itu ia melangkah pergi dengan angkuh,Anggel tertawa kencang.

"Dasar tante asia."

"Kau dengar babe,jangan macam macam makanya dengan ku." ucap Anggel di selingi tawa.

Joshua tersenyum tampan,senyum yang langka karena image nya sebagai cold ceo.

Tanpa berkata apapun Joshua menarik pelan tangan Anggel menuju mobil sport miliknya, nembukakan pintu penumpang,lalu di susul Joshua yang ikut masuk di kursi pengemudi.

Saat sudah di dalam mobil Joshua memajukan tubuhnya,hal itu sontak membuat Anggel gugup."sabuk mu."

Bukanya menjauhkan wajahnya Joshua malah mengecup lembut  bibir wanita di depanya di selingi lumatan.

Joshua melepaskan bibir kedua nya,menatap dalam manik mempesona di depanya."aku mencintai mu,hingga nanti." setelah itu menjauhkan wajahnya dan mulai focus menjalankan mobil sport miliknya.

Anggel masih terdiam, memcoba menormalkan detak jantungnya yang menggila,selalu saja perlakuan pria di depanya selalu tak terduga.

"Jangan tiba tiba." protes Anggel sebal,melemparkan pandanganya ke luar jendela.

Joshua terkekeh kecil,menggenggam hangat tangan Anggel, membawanya ke atas paha.

"Why?,kau takut?."

"Takut?."

"Tidak akan bisa melupakan ku?."

Anggel menatap heran pria di sebelah nya."jangan ngaco,memang kau bisa?." Joshua menggeleng.

Setelah itu hening,keduanya focus dengan kegiatanya masing masing.

Entah hanya perasaanya saja,namun Anggel merasa tunanganya sedikit aneh.

"An...apa kau mencintai ku?."

"Mengapa kau bertanya seperti itu?." benarkan Joshua memang aneh.

"Jawab saja."

"Tentu Josh,mengapa kau bertanya begitu?."

Joshua tidak menjawab,pandanganya tetap focus kedepan,dan itu membuat Anggel semakin khawatir.

"Oh ya,besok malam ada undangan pesta,kau bisa mendampingi lelaki tampan ini bukan?."

Anggel tersenyum, ternyata hanya perasaan nya saja,atau mungkin memang Joshua sedikit lelah."tentu,bidadari manis ini bersedia." dan Joshua ikut tersenyum, lalu mengecup lembut punggung tangan tunanganya.

---

"Aku turun dulu." pamit Anggel setelah mobil yang ia tumpangi berhenti di depan pintu gerbang rumahnya.

"Wait!."

Anggel menoleh hendak protes,namun sebelum itu sebuah bibir hangat milik Joshua membungkamnya.

Joshua menyentuh kedua pipi Anggel dan meciumnya pelan,Anggel yang sedikit shok melebarkan matanya.

"Buka." pinta Joshua,dan Anggel menurut,kali ini mulai memejamkan medua matanya menikmati ciuman Joshua yang terasa menyenangkan.

Joshua menyelipkan satu tanganya ke rambut blonde milik Anggel,membelainya lembut hingga ke tengkuk jenjang Anggel,Anggel meremang merasakan sentuhan tangan panas Joshua.

Joshua mulai menyentuh bibir Anggel dengan lidahnya dengan lembut,melumat,dan akhirnya mulai memasukan lidahnya mengabsen setiap gigi milik Anggel.

Anggel terlena dan ikut membalas,membelit lidah yang dengan lancang memasuki mulutnya.

"Engghh."

Sungguh sial karena Joshua makin sulit menahan diri,ciuman yang awalnya lembut mulai terasa menggairahkan,Joshua menurunkan bibirnya yang panas perlahan dengan gerakan sensual,mengecup lembut leher jenjang milik Anggel,mengecap dan menggigit kecil,bagian yang pasti  akan memerah keesokan hari.

"Ahhh..." satu desahan lolos dari bibir ranum Anggel. Dan itu membuat Joshua menjauhkan wajahnya pelan,memutus kedekatan mereka,menatap wanita di depanya penuh cinta.

"Tidurlah,sisa kan nanti untuk first night, good night wife." ucap Joshua terengah,menahan sesuatu dalam dirinya yang memberontak.

"Good night,husban." balas Anggel sama terengahnya."love you."

"Too."

---

Gemeter cuy nulisnya ekek,gimana udah mulai panas panas ya ini wkwk.

Vote ya jangan sampai lupa,coment coment manjah juga boleh.

Bye next chapter ~

The Lawyer Is MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang