Duapuluh.

1.4K 41 0
                                    

Gimana ada yang tau Joshua kenapa?,cuss baca!

Happy Reading ~

"JOSHUAAA!!!."

Dihadapanya mimpi buruknya seakan terjadi,kegelisahan nya selama beberapa hari ini,semua seolah terjawab.

Joshua merintih kesakitan memegangi dadanya yang bersimbah darah,itu terlihat jelas karena kemeja berwarna putih yang ia kenakan.

Anggel berjalan tertatih menghampiri orang tercintanya,dengan air mata yang sudah membasahi wajah cantiknya entah sejak kapan.

Anggel bersimpuh,menatap dalam manik Joshua yang tengah menatapnya,tanpa permisi Anggel memeluk kepala Joshua menempatkan kepala tunanganya ke atas pangkuanya.

Nafas Joshua nampak tersendat,lalu ia tersenyum!."jangan menangis."

Seperti dikomando,Anggel terisak hebat dadanya nyeri,ia menggeleng gelengkan kepalanya kuat, seolah menolak kenyataan pahit di hadapanya. "Tidak Josh,tidak!, kau.kenapa... Astaga!." tangisnya seketika pecah.

Joshua mencoba menahan rintihan yang keluar dari bibirnya,ia mencoba tersenyum menampakan gigi taringnya.sangat manis walau kesakitan jelas terpancar dari raut wajahnya.

"Anggel, look at me!." pinta Joshua pelan.

Anggel menggeleng. "Aku akan panggil ambulance,bertahanlah,kumohon!."

"Sttt...,Biarkan seperti ini,please." Anggel menggeleng tidak setuju.

"Tidak Josh,lukamu!,jangan buat aku takut,jangan tinggalkan aku!."

"Anggel dengarkan aku,apapun yang terjadi berbahagialah!." Anggel mendesis."kenapa kau jadi cerewet hah!,diamlah!."

Joshua sedikit terkekeh ia tidak peduli,sungguh kesadaranya sudah diambang batas,dan sebelum itu terjadi Joshua ingin menyampaikan hal itu kepada gadisnya.

Karena ia juga tidak tahu,apakah setelah ia menutup mata nanti,ia masih bisa melihat gadisnya atau mungkin tidak.

"Aku mencintai mu,sangat mencintai mu Anggelica Florence." dan seketika semuanya gelap bagi Joshua.

Anggel berteriak histeris,kepanikan seketika melandanya melihat iris hijau keemasan tunanganya tertutup,ia kalap berteriak seperti orang kesetanan.

"TOLONG!,TOLONG AMBULANCE!."

seketika banyak karyawan yang berdatangan,dengan sepasang tenaga medis yang tampak membawa tandu,mungkin sudah ada yang menelfon ambulance sejak tadi karena adanya suara benda pecah,yang cukup nyaring.

Tubuh Joshua segera berpindah dari pangkuan Anggel ke tandu yang dibawa oleh petugas medis,segera petugas medis tadi membawa tubuh Joshua ke lift,untuk segera menuju ke rumah sakit.

Selama perjalanan Anggel dengan setia menggenggam erat tangan Joshua, menyalurkan kekuatan,air mata dengan setia masih mengalir dari hazel miliknya.

Para karyawan menatap prihatin juga terkejut ke arah sang onwer yang terkenal dingin namun baik.tak di pungkiri kesedihan terpancar di sana.

Anggel terisak hebat,tak henti hentinya ia memanggil nama kekasihnya,kebahagianya yang sekarang tengah menyembunyikan iris indahnya,dengan peluru yang bersarang di dadanya.

"Joshua, please!,jangan bercanda!."

"Josh,ini tidak lucu."

"Josh,jangan buat aku takut!."

"Aku juga mencintai mu,sangat mencintai." bahunya bergetar hebat membalas pernyataan cinta Joshua sebelum lelaki nya terpejam tadi.

Tim medis hanya bisa menatap prihatin,sepasang kekasih di hadapanya.

Akhirnya mereka sampai di rumah sakit, Joshua segera di larikan ke dalam ruang IGD,Anggel berusaha untuk ikut masuk ke dalam,namun di tahan oleh perawat yang ada di sana.

"Nona tolong tunggu disini!."

"Tidak!,aku harus tetap di sampingnya,bagaimana jika nanti ia bangun,dan aku tidak ada hah!." bersikeras Anggel.

"Nona mengerti lah,kondisi pasien bisa saja bertambah parah jika nona tidak mengerti!." Anggel terdiam, dan detik itu juga Joshua hilang dari pandanganya.

Anggel seketika lemas,tubuhnya langsung merosot ke lantai ia menangis sejadi jadinya,sampai bahunya bergetar hebat,dadanya nyeri,mengingat lelaki tercintanya dalam kondisi tidak baik baik saja.

Anggel menenggelamkan wajahnya di antara kedua lututnya,penampilanya sungguh kacau dengan bajunya yang  dipenuhi noda darah,darah Joshua.

orang orang di sana menatapnya dengan berbagai tatapan,ada yg iba,bahkan menatapnya aneh.

Anggel tak peduli!,yang ia pedulikan sekarang hanya satu,keselamatan Joshua!.

Dan...

Irish coklat itu.

----

Sedih gk?,parah ya author masa sedih asli nulisnya 😭,kira kira Joshua bakal selamet atau engga yah?.

Kalian maunya gimana?.

Vote coment nya ya guys!

Bye next Chapter ~

The Lawyer Is MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang