Delapan.

2.4K 58 0
                                    

Happy Reading ~

"Jadi kau kenal Maxime,Josh?." tanya Anggel setelah mereka sampai di kediaman Anggel.

Joshua memindahkan tatapanya dari ponsel yang sejak tadi ia pegang ke wajah cantik di sampingnya."ya,dia salah satu teman ku saat kuliah." setelah nya menaruh ponsel miliknya ke atas meja,samping sofa yang ia duduki.

Anggel mengangguk paham,lalu mendudukan bokongnya di sebelah Joshua. "Begitu."

"Kau ingin pulang atau menginap Josh?." tanya Anggel menatap layar tv di depanya yang menayangkan film bergenre action.

Tidak mendengar jawaban dari calon suaminya,Anggel menoleh kan kepalanya kesamping dan seketika tersentak kaget,menyadari betapa dekat wajah Joshua dengan wajahnya.

Reflex Anggel memundurkan wajahnya,namun sebelum itu Joshua lebih dulu meraih belakang kepala Anggel,menahan.

"what are you doing,Josh?!." gugup Anggel tanpa sadar menggigit bibir bawah milik nya.

Joshua tetap bergeming,menatap intens wajah rupawan di hadapanya,dari mata nya yang coklat jernih,hidung nya yang lancip di ujung,terakhir bibirnya yang sungguh merekah layaknya kelopak mawar,sungguh menggoda.

Ceo tampan itu mengusap perlahan bibir bawah milik tunanganya. "Jangan menggodaku!." ucapnya parau.sontak Anggel menggeleng kecil.

"Aku ingin." dan setelah nya Anggel menutup matanya merasakan bibir hangat milik Joshua menekan lembut bibirnya,mengecup nya sekali setelah nya mulai melumat perlahan membuat Anggel tanpa sadar mencengkram erat jas bagian depan Joshua.

Semakin memperdalam ciuamnya Joshua mulai merebahkan Tubuh tunanganya di sofa,menyentuh lembut bibir milik tunanganya hingga membuat Anggel meremang.

Tidak tinggal diam Anggel membuka mulutnya perlahan, menyambut lidah Joshua, mengajaknya menari,saling membelit bahkan menghisap,lagi lagi Anggel mengerang di sela ciuman panas mereka.

Joshua mengangkat kepalanya memutus keintiman mereka,menatap manik sayu di bawahnya,setelahnya ia menggila menghirup aroma Lavender gadis di bawahnya.

Mengecup lembut leher menggoda Aggel,menurunkan bibirnya perlahan menghisap bahkan menggigit yang membuat sang pemilik mendesah.

Turun hingga ke tulang selangka,tangan Joshua mulai sibuk mencari seleting gaun milik Anggelica, menariknya perlahan dengan gerakan sensual.

Sekarang hanya tinggal satu kain saja,maka Anggel toples,menarik kait belakang nya pelan,setelahnya membuang kain terakhir milik tunanganya ke sembarang arah.

Anggel merona,sadar jika dirinya sudah setengah telanjang,tangan Joshua mulai menangkup benda di hadapanya,menekan dan sedikit memijat.

"Ahhh..." Anggel memejamkan matanya,menikmati permainan Joshua akan dirinya.

Merasakan sesuatu yang lembab menjelajahinya dengan gerakan melingkar Anggel membukan matanya,melihat Joshua yang menggoda nya dengan sengaja tidak menyentuh bagian tengah dirinya yang mendamba.

"Josh..." erang Anggel protes.

Joshua tersenyum memikat di atasnya,setelah nya Anggel mendesah keras merasakan kenikmatan dirinya di dalam mulut Joshua, menghisap nya lembut dan dengan nakalnya menggigit ujung nya.

Namun seketika Anggel merasakan kenikmatan tadi hilang serta resleting gaunya yang di tarik ke atas,membuka matanya,menatap heran wajah tampan di atasnya yang tersenyum.

"Maaf,aku lepas kendali." ucap Joshua mencium lembut kening wanita yang berhasil menaklukan hatinya.

Anggel mengerjap perlahan,terharu dengan lelaki di atasnya."aku tak keberatan Josh." sanggah Anggel.

Joshua tersenyum mulai merebahkan tubuhnya di samping Anggel mendekapnya erat."aku mencintai mu sayang,bukan hanya sekedar menyukai."

Anggel menempatkan kepalanya di dada bidang tunanganya, membalas pelukan terhadap lelakinya."berbeda kah?."

"Tentu,ibaratkan saja kau itu bunga."
Joshua mengecup lembut puncak kepala Anggel meghirup aroma sampo dari rambut gadisnya.

"Jika hanya suka aku hanya akan memetiknya lalu kubuang setelah layu."

"berbeda dengan cinta aku akan lebih memilih untuk merawatnya hingga bunga itu mekar dengan indah,baru kupetik setelahnya dan menyimpanya di vas,bukan malah membuangnya."Anggel terdiam mendengar penjelasan Joshua, tersenyum bahagia bersyukur lelaki sebaik Joshua mencintai nya bahkan akan segera menjadi suaminya.

"Good night wife."

"Always,night to my husban."

----

Gemetar ya tuhan wkwk nanggung ya?,sabar makanya ekek

Ehh vote udah belum?, awas kalo blm loh.

Bye next chapter ~

The Lawyer Is MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang