Tujuh.

2.6K 59 0
                                    

Happy Reading ~

"Hi teman lama."

Seorang tadi balas tersenyum sinis,menatap remeh pasangan di depanya. "Tak usah begitu protektif Josh."

"Begitu?,aku hanya mencegah hal yang tidak diinginkan,Marchel." balas Joshua dingin.

Marchel tertawa sumbang."hentikan lah,humor mu sungguh buruk ".Marchel melirik ke arah Anggel yang nampak heran dengan atmosfer tidak mengenakan antara kedua lelaki yang mengaku sebagai teman?.

"Anggel.kau Anggelica bukan?."

Anggel yang tidak menduga akan di tanya tersenyum canggung,melirik ke arah Joshua yang memperingatinya."umm iya."

"Kau tambah cantik."

"Terima kasih atas pujianya jerk,dan sekarang pergilah aku hanya ingin bersama calon istriku." jelas Joshua sengit menarik Anggel menjauh.meninggalkan seorang bernama Marchel yang menatap mereka dengan tatapan sulit di artikan.

"Josh,sebenarnya dia siapa?." tanya Anggel heran,setelah dirasa mereka sudah melangkah cukup jauh.

Joshua menghela nafas berat."dia Marchel,Marchel Herfner teman lama ku."

Anggel masih terlihat belum puas dengan jawaban yang keluar dari bibir tunanganya.

"Namun sekarang dia mungkin menjadi,salah satu orang yang tidak menyukaiku,karena suatu hal." sambung Joshua, menatap dalam hazel wanita di depanya.

"Hal apa?."

"Dirimu,dia juga menyukaimu."

Anggel tentu saja terkejut mendengar penuturan Joshua, jadi lelaki tadi menyukainya?,dan karena dirinya persahabatan mereka berantakan?.

Joshua mengerti perasaan gadis di depanya."jangan di fikirkan!."

"Tapi josh,itu karena aku." balas Anggel tidak enak.

"Bukan salah mu!,biar ku jelaskan."

Dahulu saat SMA,Joshua memang menjadi salah satu anak yang populer karena dia memang berasal dari keluarga terpandang,juga wajahnya yang tampan namun dingin memberikan kesan misterius yang menyenangkan.

Joshua tak sendiri saat itu,ia juga mempunyai geng bernama D'jerk,aneh memang namun itu sebenernya adalah singkatan dari kelima anggota geng nya.

Dirga,Joshua,Edward,Rafe juga Marchel,mereka semua sebenarnya memang bersahat karena merasa cocok,sampai di mana Joshua mengungkapkan ketertarikanya dengan seorang gadis yang ternyata Anggel, tidak ada yang perotes saat itu.

Hingga mereka berlima lulus dan memutuskan masuk ke universitas yang berbeda bahkan Rafe,Marchel dan Edward berkuliah di luar negri,empat tahun setelah nya mereka bertemu kembali di acara reuni sekolah,dan saat itu Joshua memutuskan untuk menjalin hubungan dengan seorang Anggelica.

Namun tanpa di duga saat acara penembakan Joshua kepada Anggel selesai,Joshua ingin buang air kecil,ia mendengar umpatan dari seorang lelaki di dalam toilet, setelah di buka ternyata umpatan itu berasal dari Marchel,salah satu sahabatnya.

"Dasar sampah,lihat saja hubungan kalian tak akan lama!."

"Hubungan siapa maksudmu?." tanya Joshua mengagetkan Marchel.

Marchel menoleh kaget,lalu setelah nya tersenyum,bukan jenis senyum yang mengenakan.

"Hubungan mu tentu saja kawan."

"Aku?,kenapa?." heran Joshua saat itu.

"Karena aku juga menyukai Anggel, tidak bahkan mencintainya." cetus Marchel.

Setelah nya baku hantam sudah tak terlelakan lagi,keduanya bertarung sengit sampai orang orang memisahkan keduanya, saat itu Anggel memang sudah pulang,dua duanya berakhir dengan keadaan memprihatinkan,bahkan pelipis Joshua berdarah juga hidung Marchel yang seperti nya patah disertai lebam.

"Dasar pengecut,aku sungguh tidak sudi bersahabat dengan orang yang bermain belakang!." teriak Joshua kalap.

"Aku menjaga perasaan mu bodoh,tapi kau memang terlalu egois!." balas Marchel balik berteriak.

Tepat setelah itu hubunganan keduanya merenggang,bahkan cenderung saling memusuhi.

Anggel menutup mulutnya shok."jadi luka waktu itu."

"Benar,sudah jangan di bahas!."

Joshua menatap penuh arti ke arah Anggel. "Berhati hatilah denganya sayang."

"Dengan siapa?."

"Marchel, karena dia jenis orang yang tidak menyenangkan,paham?."Anggel mengangguk mengerti.

"Joshua."

"Maxime!."

Setelah nya kedua lelaki tadi berjabat tangan,"long time no see,bagaimana kabar mu kawan?."

"Baik kau sendiri?."

"Aku baik tentu saja." Maxime tersenyum mempesona,sungguh penampilanya malam ini sangat memukau dengan setelan berwarna abu yang melakat pas di tubuh proposional miliknya.

Itu seperti nya juga berlaku bagi Anggel, yang sempat lupa cara berkedip.

"Dan apa kabar nona Florence, kita bertemu lagi."

Anggel gelagapan mendengar pertanyaan dari Maxime,lalu tersenyum tak kalah memikat."tentu,aku baik."

Joshua menatap heran keduanya."kalian saling mengenal?."

"Tentu Josh, kami sempat bertemu kemarin,dia menolongku tepatnya." jelas Maxime ringan.

Joshua memandang Anggel, lalu kembali menatap Maxime. "Menolong?."

"Dari kejaran anjing." kekeh Anggel pelan.

"Astaga,kau masih takut ternyata Max."

Maxime tidak menjawab dan malah menggaruk tengkuknya salah tingkah,terlihat menggemaskan."sudahlah,bye the way kalian datang berdua?."tanya Maxime heran.

Joshua merengkuh Anggel posesif."kenalkan,dia tunangan ku,she is mine."

Maxime sontak terkejut,ternyata gadis yang membuatnya tertarik sudah mempunyai tunangan, setelahnya ia tersenyum ramah.

"Wah kalau begitu,selamat."

"Thank's,maaf Max seperti nya aku harus memberi selamat dulu." pamit Joshua.

"Tentu."

Anggel tentu tersenyum berpamitan kepada Maxime, setelah nya pasangan itu melangkah pergi dengan Maxime yang memandang keduanya denga pandangan misterius.

"Tak akan kubiarkan!."

----

Aku lagi pusing jadi langsung aja,vote dulu pokonya. Kalau mau coment juga boleh..

Bye next chapter ~

The Lawyer Is MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang