🐾 Bukan Updete, Hanya Suara 🐾

696 64 52
                                    

Mungkin disini saya mampir bukan untuk up atau apa, dan maaf jika ini malah menjadi sesuatu yang membuat kalian php dengan chap ini.

Bukan up yang author lakukan tapi malah sebuah suara yang tak berfaedah dan hanya coretan semu yang mudah berlalu dari seorang penulis yang jauh dari kata layak dicap sebagai penulis.

Banyak pembaca yang bilang jika tulisan saya bagus, cerita saya begitu mendalam dan banyak yang baper akan ceritanya. Dulu... Sebelum saya mengenal apa itu wattpad saya pernah terjun ke dalam blogger. Sejak SMP saya sudah mengenal apa itu akun pembuat cerita dan saya berterimakasih dengan guru yang sudah mengenal kan saya apa itu blogger dan manfaatnya.

Saya dulu suka nulis romantis teenfiction, cerita remaja dengan genre kehidupan sekolah. Tapi itu hanya berjalan setahun karena saya merasa kurang greget saat menulisnya.

Lalu saya beralih ke dalam dunia fanfiction yang dimana saya hanya mampu membaca tanpa menulis karena saya belum berani mempublikasikan ide saya. Dan fanfiction pertama saya adalah saat saya baca cerita dari super junior dan merambat ke Exo hingga BTS. Nah dari situ saya jatuh hati pada fanfiction.

Romantis.... Genre pertama favorit saya. Hingga tak sengaja saya menemukan sebuah cerita yang membuat saya terkejut dan anti mainstream.

Kata 'yaoi' atau 'fujoshi'. Uke atau seme... Ya aku sudah tau apa itu dan nyatanya saya juga pernah membacanya. Hingga aku tak sadar jika ternyata menulis itu bebas. Dan aku hargai itu karena bagaimanapun pandangan aneh dari setiap orang tulisan tak membuat karya mati bukan?

Tapi setelah aku membaca hal seperti itu awalnya aku merasa geli tapi lama-kelamaan aku merasa biasa. Dan aku tak bisa menyangkal jika aku juga menikmati karya seperti itu.

Tapi tak bertahan lama karena aku malah lebih menyukai hal yang jauh jauh lebih membuatku feel...

Brothership...

Ya fanfiction.net membuatku mengetahui apa itu dunia fanfiction hingga aku akhirnya mengenal akun. Wattpad dari Facebook. Karena tertarik akhirnya aku, membuat akun dipertengahan September.

Saat itu aku langsung menulis ff romantis pertamaku dengan pengikut satu orang. Tapi tak apa.... Nyatanya aku sudah cukup senang walau ada 7 pembaca dengan satu vote tanpa komentar.

Awal aku merasakan bagaimana senangnya menjadi penulis dengan satu vote. Membuatku semangat dan meski pada akhirnya aku hanya punya 12 vote 5 komentar dalam 23 chap. Miris memang tak sepadan dengan waktu aku luangkan dalam menulis, juga tenaga hingga kadang aku harus bergadang untuk menulis dan itu hanya untuk mendapatkan apa itu apresiasi.

Terus... Dan terus... Hingga lama-lama pengikut bertambah seiring waktu. Kalau masalah tertipu aku malah sering banyak yang minta follback tapi dia gak follow akun kita. Aku sudah tau tapi tak apa... Aku tetap follow dan mengucapkan terima kasih karena telah follow akunku meski kenyataannya hanya bohong :")

Tapi apakah aku benci dan menyerah? Tidak aku jawab itu dengan tegas tidak akan... Malahan aku semakin semangat menguji kemampuanku. Tak lelah aku mempromosikan ff aku dan akunku. Aku juga memfolback orang itu meski pada akhirnya dia unfollow akun aku.

Tak apa itu bukan masalah aku hanya percaya kalau followers akan datang sendiri tanpa diminta jika memang mereka cocok dengan karya.

Dan Alhamdulillah aku mendapatkannya perlahan-lahan dan cukup sulit mengingat banyak sekali penulis populer dan jauh lebih baik dari aku.

Terima kasih bagi kalian yang sudah mau menerima lapakku :")

.

Aku pernah bilang kalau aku gak suka yaoi. Ya aku akui itu tapi bukan berarti aku membencinya. Aku hanya sekedar membaca kalau menurut ku itu bagus lagi pula cerita hanyalah fiksi bukan realita. Apa salahnya jika kita meluangkan waktu untuk membaca karya orang lain? Setidaknya jika pekerjaanmu sudah selesai dan kau benar-benar tidak sibuk.

You're a Little Late (Sad Story Jintae) END ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang