'Apakah ada kata terlambat dalam hidupku?'
-Kim Seokjin-
.
.
.
(Author ***** POV)
Kedua manik netra itu saling menatap, tak peduli jika suasana tegang bercampur dengan beberapa aura gelap lainnya. Disini, di dalam ruang kamar khusus ini, hanyalah menjadi saksi dua orang yang sedang sibuk dengan pemikiran juga perdebatan kecil yang mereka lakukan beberapa menit lalu. Tak hanya itu tatapan tajam dan begitu dingin nampak dengan jelas dari yang lebih muda, meski begitu tatapan dari seorang pangeran bak Yunani kuno itu masih sama. Tak ada apapun yang aneh....
"lepaskan aku sialan, kenapa kau begitu memaksa? Cih bilang saja kau ingin bermain denganku tapi gengsimu terlalu tinggi iya bukan?" entah kenapa V berbicara ngelantur, sembari tersenyum meremehkan. Menatap angkuh ke arah namja yang kini berjarak dekat dengannya. Menahan tubuhnya dengan kedua telapak tangan yang menyentuh dinding belakang yang mengujnci pergerakan seorang V. Bukan takut atau apa justru V menatap tajam dan penuh keberanian, ya... keberanian menghadapi namja asing yang telah mengganggu pekerjaan juga waktunya.
"Sejak kapan kau berkata seperti itu Tae?!" mencoba tenang meski ada nada ketegasan di dalam dirinya. Jangan lupa bagaimana tatapan menyelidik dari dirinya untuk namja muda yang ia yakini sebagai dongsaengnya.
"Apa hakmu dan posisimu? Membuatmu berpikir beraninya kau bertanya seperti itu di depanku! Lagi pula kau tidak sopan telah mengganggu pekerjaanku, sialan!" mendesis penuh kekesalan dan amarah itulah yang dilakukan oleh seorang V saat ini.
Sementara Seokjin dirinya menaha emosinya agar tidak mendidih, mencoba yakin dan berpikir waras bahwa ini semua mungkin hanya permainan yang dilakukan namja yang ia kenal sebagai Kim Taehyung di depannya.
"Tae?!!"
"V!! NAMAKU V SIALAN!!! HARUS BERAPA KALI AKU BILANG HAH!!!??" lolos sudah teriakan penuh amarah darinya, membuat gendang telinga seakan bergetar lantaran suara berat yang begitu menggema dirinya.
Membuat Seokjin sedikit terkejut akan dirinya.
"Kau itu Taehyung, jangan mengelak Tae?! Kau tahu betapa menyedihkannya aku saat aku tahu aku kehilangan dongsaengku dan juga dirimu. Aku merasa sebagai orang yang gagal kau tahu!?? aku terjebak dalam rasa bersalah, juga penyesalan. Kau harusnya tau itu Tae!!!"
Diam...
Diam...
Mendengar Seokjin berujar tegas dan begitu dalam membuat seorang V memilih diam, entah kenapa dirinya merasa ada kepiluan dalam setiap ucapannya. Membuat dirinya merasakan apa itu yang namanya iba dan sendu.
tapi, tetap saja hal itu tak membuat seorang V merubah pikiran buruknya.
"Pergi bajingan sialan, kau hanya hama pengganggu!!!" saat itulah V berhasil melepaskan kungkungan namja tampan itu mendorongnya dengan tenaganya, cukup membuat Seokjin melangkahkan kakinya mundur meski beberapa.
"Pergilah, kau hanya menggangguku. Lebih baik aku mencari pelanggan yang bisa aku puaskan nafsunya." Gumam V melangkahkan kakinya, sembari mengambil sebuah jaket yang sengaja ia persiapkan.
Entah kenapa hati Seokjin menepis, menolak dengan apa yang dikatakan namja yang baru saja mendorong dan melewatinya. Dalam otak cerdasnya Seokjin berpikir bahwa namja dengan panggilan V itu adalah dia. Dia... dia yang merupakan seseorang di masa lalu dan juga alasan dirinya terjebak lebih dalam dunia gelap yang penuh nikmat ini. dan dialah yang Seokjin cari selama ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
You're a Little Late (Sad Story Jintae) END ✓
Hayran Kurgu[Sequel dari buku pertama 'If You're a Little Late']✓ 'Aku adalah V, namja penggoda dengan gairah penuh dan panas, dengan nama jalang yang telah aku sandang selama ini. Katakanlah aku menyimpang, katakanlah aku adalah sesuatu yang buruk. Tapi kenap...