L I A R (16)

162 16 0
                                    

"Kapan agenda hidup ini selesai, berganti jadwal dengan indah dan tidak ada lagi beban yang mengatakan bahwa aku menyerah Tuhan."

(Author **** POV)

V sangat benci dengan rumah sakit. Dia sendiri tidak ada pilihan lain lantaran balita yang tidak punya orang tua ini menangis karena demam, apalagi kakaknya juga masuk ke rumah sakit yang sama karena sedang operasi usus buntu.

Memiliki jiwa kemanusiaan yang tinggi, jarang memang karena dia mendapatkan prioritas terkenal sebagai jalangnya anak club. Bukan hanya itu saja kabar buruknya, masih ada lain. Ketika dia tak sengaja masuk dalam sebuah ruang saat dia salah kaprah melangkah kakinya pada ruang nomor tiga puluh enam.

Belum saja dia pulang, tak disangka dia bertemu dengan sang ayah dalam keadaan berbeda. Tak baik dan nampak buruk dengan dia yang terbaring lemah diatas rumah sakit. V awalnya mengira ini adalah candaan saat dia mungkin lupa akan ulang tahunnya, hanya saja ketika dia membaca nama pada ujung tempat tidurnya dia langsung meringsut sedih.

Ayahnya....

"Bagaimana bisa appa masuk rumah sakit hikksss... Kenapa bisa dia mendapatkan pukulan dan luka. Siapa yang tega melakukan itu hikksss..." Sisi cengeng V dan juga terlalu sayang pada sang ayah membuat dia lemah. Tak peduli jika kedua kelopak bawahnya sembab membuat Seokjin tak surut memberikan semangat dan dukungan pada V. Jujur dia tidak kuasa saat melihat V seperti ini, mengingatkan akan Taehyung yang juga terpuruk dengan nasibnya yang naas.

"V apakah ayahmu punya musuh. Kebetulan aku dengar dari salah satu kawan ayahmu yang menunggumu tadi mengatakan bahwa ayahmu sempat mengalami keributan." Berusaha menerka, dia masih ingat dengan segar dalam seluk beluk pikirannya. Siapapun orang itu yang pasti dia akan dalam zona bahaya. Karena dia tahu bagaimana menakutkannya V saat dia benar-benar serius menghajar orang, seperti dirinya menjadi korban. Membayangkannya saja membuat Seokjin membisu serta bergidik ngeri.

"Sama sekali tidak, ayahku orang baik juga lemah lembut. Aku yakin dia hanya iri dengan ayah. Aku tidak akan memaafkan siapapun yang membuat ayahku begini!" V melihat wajah Seokjin dengan murka, seolah namja di depannya itulah pelakunya. Tatapan V membuat sebelah alis namja tampan itu mengernyit bingung. "Kau menatapku seperti itu, apa ada yang salah?" Pertanyaan santai dengan jawaban besar. Sementara V masih belum mengubah posisi dimana dia duduk berada.

"Sejak kau datang aku mendapatkan kesialan, lalu ayahku. Sebenarnya apa mau mu. Kau membuatku tidak nyaman Kim." Perlahan ucapannya menjadi keras, dengan nada yang sedikit menekan. Tatapan tajam seperti pecahan beling dan jika tergores maka rasanya akan perih. V membuat kesalahan padanya saat dia mulai mengeluarkan kata yang menyalahkan dirinya.

Seokjin tidak terima!

Datang dengan maksud membantu dan bukannya merusak. Dia juga tidak tahu apa yang dimaksud V soal kesialan yang datang ketika dirinya datang. Menurutnya ini berlebih dan menganggap V sedang mengalami gejala syock sehingga dia berkata ngawur.

"Katakan padaku, sebenarnya siapa kau! Aku tidak mau berkawan dengan lawan. Apa kau suruhan eomma, atau kau salah satu penjahat buronan penjara?!" Menuduh tanpa bukti, dengan dorongan keras hingga dia mundur tersentak. Walau begitu Seokjin enggan mencari masalah apalagi ini tempat para pasien di rawat.

Wajahnya kini serius dengan usapan frustasi di wajahnya dia mengatakan banyak hal pada namja muda di depannya. "Aku tidak peduli dengan apa yang kau katakan V, tapi semua ini bukan salahku. Jika kau menuduhku seperti tadi, aku tidak akan memaafkan mu!"

Dia menatap begitu lekat, seolah mengatakan kau bukan tandingan ku. Tapi di sisi lain V merasa bahwa gejolak amarahnya semakin besar saat ada yang menantangnya seperti ini. Apakah gelarnya tidak cukup mengerikan? Sementara beberapa orang di luar sana enggan berurusan dengannya. Dia juga tidak punya masalah dengan namja di depannya, walaupun beberapa kali bertemu pertemuan mereka di landasi dengan tolong menolong.

You're a Little Late (Sad Story Jintae) END ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang