" Berjalan dengan sejuta pertanyaan dalam benak, setiap orang mengira dan aku tidak tahu akan hal itu. seperti halnya aku berjalan dalam sebuah kegelapan, sebuah pilihan yang sulit..."
.
.
.
(Author **** POV)
Menjatuhkan tas belanjaannya, V yang terperanjat akan tatapan yang seperti terkejut kearahnya. Siapa dia dan mengapa? Tak ada yang tahu bahkan V sendiri menjadi canggung lantaran di tatap namja aneh menurutnya. Dia berpikir apakah dia salah satu pria mesum yang keluyuran dari sebuah club malam?
"Taehyung?" sapanya yang tak digubris oleh namja dengan segala produk belanjaan di tangannya itu. mencoba mencampakan ucapan namja itu hingga akhirnya langkahnya kembali tertahan karena halangan seseorang di lengannya.
"Kim Taehyung!"
"Hah? siapa yang kau maksud sialan! Aisshhh... bedebah kau menjatuhkan belanjaanku dan kau malah memanggilku dengan sebutan yang tak aku mengerti!" entah kenapa emosinya melonjak dia sadar betul jika di daerah ini harus menjaga etika. Tapi, menurutnya dia menghadapi masyarakat yang lebih gila. Jauh gila dari lingkungan kerjanya.
"Minggir!" ucapnya dengan menghalau namja dengan mata sipitnya. Seperti diintimidasi dan membuat namja yang bernama Yoongi ini enggan walau hanya menggeser kakinya beberapa centi.
"Kau ini Kim Taehyung bukan?!" tanyanya dengan wajah yang mengkerut heran, bahkan dirinya sendiri pun sedikit meragu tapi dia tak salah lihat dan mungkin tebak. V merasa jika namja di depannya adalah badut pelawak yang gila.
"Yaaaakkk!! Bedebah kau memanggil namaku dengan sebutan nama lain, dan sekarang kau menghalangi jalanku. Kau preman atau hanya pengganggu heh!"
Sepertinya V salah menghadapi seseorang, entah kenapa Yoongi merasa jika ucapan namja yang ia kira sebagai adik angkat sahabatnya ini cukup kurang ajar di umurnya yang ia kira lebih muda darinya. Merasa jengkel hingga tangan kanannya mendapat cukup tenaga dan langsung meremas kuat, membuat V yang merasa sakit segera melepaskan cengkramannya dengan paksa.
"Kau bermacam-macam denganku bocah!" mengintimidasi namja itu dengan tatapan menakutkannya, V yang merasa jika langkah mundurnya tak membuah hasil justru merasa kelimpungan. Tangannya bergerak untuk melepaskan cengkraman kuat yang sejak sedetik lalu menyakiti kerongkongannya. Meminta tolong? Sepertinya percuma.... tenaga Yoongi yang ia belum tahu namanya sangat membahayakan. Apa benar dia bermacam-macam dengan salah satu preman? Bodoh kau V.
"Kau Kau pikir aku takut denganmu, kau hanya manusia yang berani dengan tatapan elangmu." Mungkin dia gugup, tapi dia lebih dari gugup. Ketakutan yang ia sembunyikan membuat kedua mata V memutar kemanapun asal tidak bertatapan langsung dengan namja menyeramkan di depannya. dia tak ingin mati muda, ingat!
Yoongi tersenyum, dia tersenyum lucu dengan tingkah manusia yang ia curigai ini. seperti anak ayam ketakutan yang menyembunyikan sesuatu yang besar. Apakah ini aneh? Ah, tidak... dia sudah lama tidak melakukan hal ini. apa pedulinya dengan tatapan orang terhadapnya, bahkan jika Yoongi menghajar manusia di depannya untuk mengaku. Apa dia bisa? Ah... dia juga tak mau disalahkan oleh sahabatnya. Mungkin dia akan mencari jalan lain, membuktikan bahwa namja di depannya itu jujur atau tidak.
"Siapa namamu dude?" tak ingin membuat suasana rusuh, Yoongi menghempaskan sedikit kasar namja muda tersebut. Membuat dirinya sempoyongan dengan badan yang hampir ambruk kebelakang, jika saja dia tak memegang salah satu tiang lampu di dekatnya. Sialnya setelah tarikan kerah di leher yang sempat menekannya terlepas, rasa batuk itu ada membuat di setiap tenggorokannya terasa tertohok.
KAMU SEDANG MEMBACA
You're a Little Late (Sad Story Jintae) END ✓
Fanfic[Sequel dari buku pertama 'If You're a Little Late']✓ 'Aku adalah V, namja penggoda dengan gairah penuh dan panas, dengan nama jalang yang telah aku sandang selama ini. Katakanlah aku menyimpang, katakanlah aku adalah sesuatu yang buruk. Tapi kenap...