Problem and Danger (27)

112 14 2
                                    

"Memulai dengan cara yang sama dan mengakhiri dengan cara yang sama pula. Ini seperti sebuah kesempatan untuk memperbaiki sebelumnya."

(Author ***** POV)

Sebelum semua terjadi ada kisah menarik terjadi tanpa banyak orang tahu. Setiap manusia memiliki cerita kehidupannya masing-masing. Konflik besar memang akan terjadi saat ada orang memerangi. Sama seperti nasib wanita ini, dia sedang berjuang dalam kebimbangan.

Sebelum seseorang melakukan baku hantam, cerita lama sudah terlahir menjadi sebuah proses.

"Kumohon bisa, kumohon diangkat." Katanya gugup, melakukan panggilan ke delapan kalinya. Dia risau dan takut jika saja pria itu malah sudah melakukan hal menakutkan terlebih dahulu.

Yoona menghubungi seseorang dengan tangan bergetar, semua rasa takutnya menjadi satu saat dia berada di kamar salah satu temannya. Dia terpaksa menginap untuk menghindari bahaya, dia meneken nomor panggilan itu dan berharap bahwa seseorang segera mengangkatnya.

"Kau kenapa, tanganmu bergetar ketakutan, ada apa denganmu Yoona?" Di Go Eun, salah satu batender di club yang kebetulan cuti tiga hari. Gadis ketakutan dengan tubuh keringat dingin adalah salah satu hal paling mengkhawatirkan. Dia bahkan menyiapkan teh hangat dan hijau saat kedatangan Yoona tiba-tiba memeluknya dengan ketakutan.

"Aku tidak apa, hanya saja aku tadi ditodong orang jahat. Aku menginap disini tak apa bukan?" Matanya menatap takut tapi bibirnya memiliki nada biasa seolah berani. Dijawab anggukan sebagai jawaban yang bisa menenangkan. Yoona bisa bernafas lega dan langsung mengatakan halo ketika mendengar seseorang mengangkatnya.

"Paman apakah kau sibuk? Ada hal yang harus aku katakan padamu paman." Nafasnya tersenggal tapi dia berusaha menjelaskan secara rinci. Dirasa ini adalah waktu yang akan membahayakan. "Kau kenapa? Ada apa denganmu Yoona. Kau dalam masalah?"

Tes...

Tes....

Tes....

"Paman orang itu hikkss... Orang itu kembali, dia menagih janji dan aku tidak mengatakannya. Hanya saja aku takut kalau dia benar-benar membunuhku. Dia membawa senjata walau aku menggunakan pistol. Paman kau tidak lupa bukan wajahnya? Dia sedang mencari Taehyung." Yoona mengatakan hal itu dengan nada sedikit berbisik, dia melirik ke belakang saat melihat teman kerjanya sedang mengambil selimut dalam lemari.

Wajah Yoona menjadi serius ketika seseorang di seberang sana seperti ketakutan. Bahkan deru nafasnya saja nampak di pendengarannya. "Aku tidak akan mengatakan apapun. Tapi setidaknya jangan biarkan dia menemukan Taehyung. Atau kita bawa dia ke di tempat itu?" Semakin lama keduanya mengobrol semakin sadar bahwa Yoona sedikit menghindar dari temannya.

Go Eun mendengar hal itu tapi dia bungkam, dia tahu mana batasan pribadi dan mana tidak. Hanya saja semakin aneh saat Yoona meminjam laptopnya dengan mencari sesuatu file. Sungguh apapun itu dia tak sengaja melihat password aku Facebook itu. "Aku akan mencari informasi keberadaannya, tapi bisakah kau menjamin jika dia aman?" Kuku itu dia gigit dengan gugup, wajahnya penuh dengan kebingungan saat dia melihat keseriusan disana.

Sepertinya semakin tertutupi akan semakin merepotkan, Taehyung adalah salah satu tokoh penting yang mengulas seluruh kejadian disini. Yoona memperhatikan sekitar dan wajahnya masam saat dia melihat teman kerjanya seperti menguping.

"Apa yang kau lakukan disini, apa kau bisa beri aku privasi. Jangan membuat masalah denganku ya." Hatinya kesal dengan suasana kacau, dimana setiap permasalahan menjadi satu dalam otak.

"Hei, jangan marah seperti itu. Aku tidak sengaja, karena kau gusar aku menjadi khawatir. Apakah sesuatu yang buruk terjadi padamu?" Wajahnya nampak merasa bersalah, dia tidak bermaksud seperti itu. Yoona menganggap dia seperti melakukan kesalahan besar, karena panggilan sudah dimatikan secara sepihak dari sana membuat dia menjadi tenang.

You're a Little Late (Sad Story Jintae) END ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang