"Kadang hal gila membuatmu betah, tanpa sadar. Dunia sudah amburadul makanya manusia juga gila untuk menanggapinya."
(Author **** POV)
Bagaimana jika V betah di dalam tempat ini lebih lama dari perkiraannya, disini dia bisa menjadikan ruangan pribadi untuk hiburannya. Akan banyak koleksi game dan film yang akan dia tonton secara online sepertinya, tentu saja dengan pekerjaan yang sudah selesai dan beres.
"Aku tahu bagaimana orang sepertimu butuh yang lebih, tapi jika kau mengalami kekurangan kau bisa tulis di kertas itu biar aku membeli kebutuhan lagi." Tawarnya dengan sedikit dingin, tapi dia sudah biasa melakukannya karena tabiat. V merasa bahwa kursi yang dia tempati cukup empuk dan nyaman jika digunakan untuk melakukan sebuah pekerjaan besar beberapa hari.
Dia memutar kursi itu dengan semangat dan ada tawa senyum disana, dia seperti bocah yang tengah memainkan benda hitam besar itu. Yoongi merasa diacuhkan, dia memilih untuk mengeringkan rambutnya lagi.
"Aku kira kau orang pelit, tapi studio mu oke juga. Tenang saja aku dengar apa yang kau katakan tadi. Aku rasa ini sudah cukup, berlebihan pun juga tak baik." Kedua mata itu berbinar, ada senyuman kotak disana. Sungguh Yoongi akan mengatakan dengan jujur kalau V itu sembilan puluh sembilan persen mirip dengan Taehyung. Yoongi ingat bahwa senyum kotak itu salah satu ciri yang Taehyung miliki, dan Seokjin selalu mengatakan bahwa adik angkatnya manis.
Benar!
Dia baru menyadari hal itu sekarang. Mungkin pikirannya gila, karena tak semestinya dia menerka dengan fakta yang sudah terjadi. Apalagi disini V adalah anak club malam yang membutuhkan uang dengan cara ekstrem. Benar saja karena Taehyung dulu di paksa melakukan pekerjaan kotor, sementara V melakukannya dengan senang hati. Yoongi harus segera melupakan pikiran menerka sebelum dia menjadi sama seperti Seokjin.
"Oh iya apakah semua berkas ini yang harus aku cek, kau bilang ini daftar penerima narkoba bukan? Kalau aku sudah mendapat data lengkapnya, apa kau akan memberikannya pada polisi?" Cukup penasaran memang, apalagi disini dia menjadi tugas penting sebagai pencari informan. Yoongi memang bukan bagian dari polisi tapi ada hal lain yang mungkin saja mereka tak bisa di pecahkan.
"Kau tahu bahwa di dunia ini ada hal yang tak aku percayai. Satu hal yang pasti adalah polisi, aku tidak percaya mereka walaupun ada pangkat dan senjata. Aku juga tidak suka kinerja polisi sekarang, lebih mementingkan perut ketimbang masyarakat." Yoongi melihat ada senjatanya yang kosong, dia mengisi pistol lama itu dalam laci. Penasaran bagaimana keadaannya membuat dia mengecek. Meskipun V terlanjur melihat senjata itu dia tidak bisa menebak dalam hati dan diam dengan mata awas.
Hanya saja Yoongi malah mengarahkan lubang pistol itu kearahnya hingga V langsung membeku diam tak berani untuk bergerak. Haruskah dia melaporkan pada polisi karena Yoongi menggunakan senjata secara ilegal?
"Kau tak akan mungkin menembak ku bukan? Hei yang menyuruhku kesini siapa kalau bukan kau?!" Sedikit emosi tapi tangan sudah siap memanggil 119. Yoongi hanya bisa mendecih dengan sebal saat dia tidak mendapati reaksi ketakutan seperti harapannya. Dengan cepat dia menurunkan senjatanya dan memasukkan benda itu di tempat semula.
"Mana mungkin aku akan membunuhmu, tidak ada untungnya karena kau juga tidak kaya."
V tidak suka cara bicara meremehkan seperti itu, membawa nama kastanya. Padahal dirinya adalah orang cukup sederhana dengan hasil kerja keras mencari uang untuk kebutuhan hidup. Sudah cukup gila memang saat menanggapi pelanggan egois, sekarang dia butuh tempat yang membuat bagian dari dirinya berkarya.
V baru membuka satu proposal dan melihat bagian belakang sendiri, ada seratus lembar halaman dan dia merasa bahwa gajinya harus besar seperti di janjikan. "Kau bukan polisi tapi kau menjalankan hal seperti ini, sangat merepotkan. Padahal di kantor polisi pasti akan mengerjakan tugas seperti ini. Kenapa kau tidak membuat bagian pemerintahan repot padahal kita masyarakat sudah sepantasnya mendapatkan hak untuk santai."
KAMU SEDANG MEMBACA
You're a Little Late (Sad Story Jintae) END ✓
Fanfiction[Sequel dari buku pertama 'If You're a Little Late']✓ 'Aku adalah V, namja penggoda dengan gairah penuh dan panas, dengan nama jalang yang telah aku sandang selama ini. Katakanlah aku menyimpang, katakanlah aku adalah sesuatu yang buruk. Tapi kenap...