"Datang seperti pahlawan pergi tanpa bayangan, siapa yang tahu dengan perasaan manusia? Bahkan tak bicara pun manusia yang peka bisa menebaknya."
(Author ***** POV)
Ada tangan yang menerkam leher, segala kecamuk dan ketakutan itu ada kala tak sengaja berpapasan dengan seseorang yang nyatanya punya mata nyalang. Lengan itu seakan membunuhnya dalam detik itu juga. Apa kesalahannya? Sampai dia sempat mendengar manusia di depannya berkata kasar.
"Bajingan sialan, kenapa kau ada di sini. Katakan padaku jalang kenapa kau ada disini!" Bentaknya hingga air ludah itu beberapa menetes di wajahnya, V hanya bisa menahan nafas serta memejamkan matanya. Dia hanya menjadi sorotan orang disana walau tak ada niat mereka untuk menolong.
Buah di tangannya jatuh karena jebol di bawah plastiknya, terlebih dia sudah sabar untuk tidak menghantamkan wajah itu dengan bogeman nya. Ya, jika terlalu keterlaluan dia akan melakukan tindakan lebih untuk pembelaan.
"Kau sudah membuat Hyung ku semakin sakit, kenapa ada disini Kim Taehyung!" Suaranya menggema, kini kedua tangan namja muda itu menarik kerah bajunya serasa akan sobek dengan dia yang hampir tercekik. Benarkah namja itu berniat agar dia mati? Sementara V berusaha untuk mencerna ucapan itu tadi.
Sadar bahwa ada banyak manusia bodoh yang sama dengan namja di rumah sakit itu, membuat V mendecih dan tersenyum dengan memalingkan wajahnya kemanapun asal tidak berhadapan dengan wajah menyebalkan itu. Mendengus kesal dan melepaskan kedua tangannya begitu mudah. "Kau kusut dan gembel, tadi kau bilang apa? Kim Taehyung? Hell! Kau pikir aku siapa, namaku V! V! Sepertinya kau salah orang dude!" Begitu congkak cara bicaranya tapi hal itu merupakan pembalasan yang manis menurutnya.
Tapi bukan Jungkook namanya jika dia percaya begitu saja dengan kebodohan di depannya. Siapa bilang dia salah orang, dia sendiri masih ingat dengan jelas bagaimana wajah Taehyung. "Kau ingin mengelak ya, apakah kau sudah menjadi orang paling menjijikkan di dunia. Ah, pastinya kau masih jadi pemuas atas perintah ayahmu bukan?!"
Jungkook tersulut emosi terlebih dia seperti di sepelekan seperti ini. Dengan berani dia memukul pipi V hingga namja itu jatuh begitu saja dengan pipi sakit dan bonyok. Ngomong-ngomong pukulan itu terlampau keras dan menyakitkan. V memejamkan mata sebentar saat kepalanya terasa pusing dan sakit.
Wajar jika dia mengaduh, karena disini dia korban. Mendadak beberapa orang mendekati keduanya karena melihat keanehan yang di tujukan oleh salah satunya. Tapi mereka tidak bisa membantu karena Jungkook berseru tajam untuk tidak ikut campur. "Kau gila! Kenapa kau memukulku, aku kenal denganmu saja tidak!" V mengelak, dia sama sekali tidak tahu menahu seseorang di depannya. Berdiri dengan sedikit oleng tapi tatapannya sekarang menajam murka.
"Ah sial, kenapa aku harus selalu berurusan dengan orang aneh. Lagi... Aku dianggap oleh Taehyung. Sebenarnya siapa dia?" V tidak sekaget biasanya, ini mungkin karena dia terbiasa mendengar nama itu saat Seokjin mengatakannya. Hanya saja dia juga tidak tahu dengan siapa dia berurusan sekarang, disini V juga merasa tidak terima dengan setiap kata yang di ucapkan manusia itu.
"Cepat katakan, kenapa kau disini. Jangan buat kakak ku semakin sakit sialan!"
Grep!
Begitu cepatnya gerakan itu sampai Jungkook tak sadar jika posisinya bergerak seratus delapan puluh derajat. Dimana lengan kanan V mencekik lehernya dengan kuat, terlebih tatapan itu seakan muak. Sebenarnya disini V sedang bersikap dewasa dia sadar usia dan enggan membuat masalah baru. Ingin menyelesaikan masalah yang ada tanpa masalah baru, terlebih saat ini dia senang ketika mengambil gajinya yang rupanya cukup besar dan bisa membayar rumah sakit untuk tiga orang.
![](https://img.wattpad.com/cover/149106825-288-k16407.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
You're a Little Late (Sad Story Jintae) END ✓
Fiksi Penggemar[Sequel dari buku pertama 'If You're a Little Late']✓ 'Aku adalah V, namja penggoda dengan gairah penuh dan panas, dengan nama jalang yang telah aku sandang selama ini. Katakanlah aku menyimpang, katakanlah aku adalah sesuatu yang buruk. Tapi kenap...