Putra duduk ditepi ranjangnya dengan tatapan lurus kedepan, Pikirannya kosong entah kemana. Lalu tiba-tiba seseorang mengetuk pintu kamarnya sehingga membuyarkan lamunannya.
"Masuk!" jawab Putra
Pintu lalu terbuka, Tampak seorang maid separuh baya itu membawakan segelas air mineral serta makan siangnya diatas nampan.
Maid itu berjalan kearahnya.
"Ini makan siang mu tuan." ujar maid itu sopan"Aku sedang tidak ingin makan. Kau bawa kembali saja." jawab Putra tanpa menoleh
"Tapi ini perintah dari Nyonya Emily."
Putra lalu menoleh kearah maid itu dan menatapnya tajam. Maid itu lalu menunduk sedikit ketakukan karena ditatap seperti itu oleh majikannya.
"Kau membantah?!" bentak Putra sehingga membuat maid itu sedikit terlonjak kaget.
"Ma-maaf. Baik saya akan kembalikan ini." ucap maid tersebut kemudian keluar dari kamar Putra dan segera kembali kedapur.
Putra menghela nafasnya lalu segera berganti pakaian karena dirinya masih mengenakan seragam sekolahnya itu. Kemudian ponselnya berdering pertanda ada panggilan masuk. Langsung saja Putra merogoh ponselnya dari saku celananya lalu dilihatnya layar ponselnya itu menampilkan nama sang kekasih.
'Kate'
Putra menggeser tombol berwarna hijau lalu terdengar suara kekasihnya itu dari seberang telefon. Putra melengkungkan bibirnya sekilas.
"Aku dirumah." jawabnya
"Aku menunggu mu ditempat biasanya. Tetapi kau tidak ada." ujar Kate dari seberang telefon.
"Kau masih disana?"
"Ya."
"Baik. Aku akan segera kesana" ucapnya lalu menekan tombol berwarna merah dan bergegas keluar dari kamarnya.
Putra berjalan menuruni tangga meliuk itu dan mendapati ibunya yang masih duduk diruang keluarga sedang berbincang dengan neneknya. Putra tetap berjalan tanpa memperdulikan dua orang itu.
"Putra!" panggil Emily saat melihat anaknya itu tengah berjalan menuju pintu utama.
"Dia butuh waktu." ujar Martini kepada Emily. Emily hanya menghela nafasnya pasrah melihat kelakuan anaknya itu.
Setibanya didepan pintu utama Putra lalu memanggil supir pribadinya untuk segera menyiapkan mobil dan mengantarkannya kecafe biasanya.
"Cepat kau siapkan mobil dan antarkan aku kecafe biasanya." perintah Putra kepada supir pribadinya. Supir pribadinya itu lalu mengangguk dan segera bergegas menyiapkan mobil untuk mengantarkan majikannya kesuatu tempat.
Mobil sudah tiba tepat dihadapan Putra lalu salah satu maid dengan sopan membukakan pintu mobil untuk Putra masuk dan duduk.
"Silahkan tuan." ucap maid itu dengan sopan sambil membungkukkan badannya sedikit.
Putra segera masuk kedalam mobil audi hitam itu dan duduk dikursi penumpang belakang."Seperti biasa. Jangan kau beritahu siapapun mengenai hal ini" ujar Putra kepada supir pribadinya saat sudah tiba ditujuan.
Supir pribadinya itu mengangguk menurut lalu Putra segera turun dari dalam mobil. Kakinya melangkah masuk kedalam cafe. Pandangannya melihat sekeliling untuk mencari keberadaan seseorang. Saat sudah ditemukannya ia lalu berjalan kearah gadis yang ditemuinya dan tersenyum sekilas.
"Hai," sapa Putra lalu duduk tepat dihadapan gadis itu.
Gadis cantik itu mendongakkan kepalanya dan tersenyum. "Tumben sekali kau pulang dari sekolah tepat waktu." katanya
KAMU SEDANG MEMBACA
Putra, Putri, & Perjodohan [END]
RomanceBagaimana bisa dua orang yang saling membenci satu sama lain bisa dijodohkan? bukankah itu akan sangat sulit bagi mereka berdua? Putri Selly Lorenza, Gadis berpenampilan childish itu harus menerima kehidupan yang pahit karena diusianya yang sangat m...