"Bagaimana bisa kau diantar dia?" tanya Putra datar
"Ini sudah malam, aku lelah dan tidak mau membahas itu." ujar Putri
Putra menghela nafasnya sebentar, kemudian langsung mengubah posisinya dan kini jadi memunggungi Putri.
Lalu hening cukup lama. Keduanya saling memunggungi satu sama lain. Mereka berdua sibuk dengan pikirannya masing-masing dan tidak ada yang berbicara lagi hingga mereka sama-sama larut dan tertidur.
👑👑👑
Keesokan paginya, Putri merasa tidurnya terganggu karena sebuah ponsel yang terus berdering diatas nakas. Terpaksa Putri membuka matanya yang masih terasa berat itu, dirinya benar-benar masih sangat mengantuk.
Saat kedua matanya terbuka, Putri langsung menoleh kesamping dan mendapati Putra masih memejamkan kedua matanya seakan tidak terganggu sekali dengan ponsel yang berisik itu.
Putri bangkit dari posisinya dan turun dari ranjang tidur, kakinya berjalan kearah nakas yang terletak tepat disebalah posisi Putra tidur.
Diambilnya ponsel yang masih berdering itu, Ternyata ponsel Putra lah yang berdering. Dilihatnya nama Kate tertera pada layar ponselnya saat ini. Putri mengerutkan dahi bingung, untuk apa Kate menelfon pagi-pagi begini?
Putri bimbang harus menjawab atau membiarkannya saja. Tetapi dirinya sangat penasaran sekali, ada urusan apa sebenarnya?
Ponsel digenggamannya masih berdering tak henti, Putri membuat keputusan untuk membiarkannya saja dan tidak menjawabnya karena dirinya akan takut sesuatu yang tidak dirinya ingin terjadi. Diletakkan kembali ponsel milik Putra ditempat semula, lalu Putri menatap kearah Putra yang masih tertidur lelap sambil memeluk sebuah bantal guling miliknya.
"Ternyata kau masih mencintai dia," gumam Putri sambil menatap Putra yang terlelap.
Panggilan dari Kate tadi sudah berhenti, Ponsel tidak lagi berdering.
Putri masih diam memandang wajah tampan Putra saat tertidur begitu lelapnya. Dirinya tidak menyangka bahwa hidupnya akan seperti ini, Pria yang dulu sangat dirinya benci kini sudah sah menjadi suaminya.
Lalu suara ponsel kembali berdering membuat Putri tersadar dari lamunannya. Diambilnya kembali ponsel itu dan nama Kate lagi tertera dilayar. Dengan kesal Putri langsung mematikan ponsel milik Putra agar Kate tidak lagi menelfonnya.
"Pagi-pagi begini, mood-ku sudah jelek karenanya!" gerutu Putri kesal sambil meletakkan kembali ponsel Putra diatas nakas sesudah dirinya matikan daya.
Putri lalu melirik kearah jam digital dimeja belajarnya, dilihatnya jam tersebut menunjukkan angka 06.25 AM.
👑👑👑
Pagi ini Devano bergegas untuk kerumah keluarga Putri, dimana Putra menginap semalam. Entah mengapa dirinya selalu tidak tenang jika Putri bersama Putra.
Dirinya merasa adiknya itu bukanlah pria yang cocok untuk bersanding dengan wanita baik seperti Putri. Adiknya itu terlalu ketus dan dingin, terlebih lagi belum masalah yang kemarin, dimana adiknya itu sudah membuat Putri mengeluarkan airmata kesedihan.
Devano ingin sekali menjadi pahlawan dimata Putri, dirinya ingin selalu ada disisi wanita itu, dirinya ingin menjadi pelindungnya kapanpun dan dimanapun Putri berada.
KAMU SEDANG MEMBACA
Putra, Putri, & Perjodohan [END]
RomanceBagaimana bisa dua orang yang saling membenci satu sama lain bisa dijodohkan? bukankah itu akan sangat sulit bagi mereka berdua? Putri Selly Lorenza, Gadis berpenampilan childish itu harus menerima kehidupan yang pahit karena diusianya yang sangat m...