Putri lalu menoleh kedepan tepatnya kearah Putra. "Kenapa kau selalu memerintah sih?!" kesalnya
"Cepat! kau ingin pulang atau tidak?!" kesal Putra
Putri menghela nafasnya lagi lalu dengan terpaksa dirinya harus keluar untuk pindah tempat duduk dan menjadi duduk dikursi penumpang depan. Langsung saja dirinya mengenakan sabuk pengaman lalu membuang pandangannya kesembarang arah yang terpenting tidak menatap wajah pria gila di sebelahnya itu.
Putra lalu segera melajukan mobilnya kerumah gadis itu, setelah dia duduk sesuai yang diperintahkan dirinya. Ternyata tidak terlalu sulit untuk membuat gadis itu bertekuk lutut terhadapnya.
Diperjalanan tidak ada yang membuka pembicaraan sedikit pun, mereka berdua hanya sibuk dalam pikirannya masing-masing.
Lalu tiba-tiba ponsel Putra disakunya berdering, buru-buru tangan kanannya merogoh saku sedangkan tangan kirinya masih memegang stir kemudi. Dilihatnya layar ponselnya tertera nama kekasihnya disana langsung saja Putra menggeser tombol berwarna merah untuk tidak menjawabnya karena dirinya sedang mengemudi dan disebelahnya ada oranglain.
Setibanya ditempat tujuan langsung saja Putri melepas sabuk pengamannya dan membuka pintu mobil lalu keluar begitu saja tanpa mengucapkan kata terimakasih ataupun lainnya. Putra yang melihat itu kembali tersenyum miring. Kemudian memundurkan mobilnya dan berbalik kembali kerumahnya.
~~
Putri memasuki rumahnya dengan perasaan kesal dan penuh amarah, dirinya benar-benar masih tidak menerima siapa pria yang akan dijodohkan dengannya itu. Ini benar-benar diluar dugaannya.
"Ibuuuuuu!" panggil Putri sambil memasuki kamar orangtuanya untuk mencari keberadaan ibunya itu.
Benar saja ternyata ibunya berada dikamar sedang bersantai. Putri lalu duduk ditepi ranjang ibunya.
"Kenapa kau baru pulang?" tanya Loiren
"Ibuuu aku tidak ingin dijodohkan dengan pria gila itu!" rengeknya
"Apa maksudmu?" tanya Loiren bingung
"Ibu pria yang akan dijodohkan dengan ku itu dia adalah pria yang paling ku benci disekolah. Bagaimana bisa aku dan dia bersama bu? aku tidak mau."
Loiren lalu mengelus-elus puncak kepala anaknya itu dengan lembut. "Tidak apa-apa jika kau tidak mau, ibu juga tidak memaksa. Keputusan ada ditangan mu."
Putri langsung mengembangkan senyumnya lalu memeluk ibunya dengan erat. "Kau memang yang paling mengerti diriku bu." ucapnya
"Kau sudah bertemu dengannya memang?"
Putri mengangguk, "Aku kerumahnya tadi sepulang sekolah. Asistant Mr. Sean Marvel menjemput ku disekolah, mau tidak mau aku menerimanya."
"Ohiya asistantnya itu datang kesekolah menjemputmu?"
Putri mengangguk lagi. "Ya dan dia membawa mobil yang sangat mewah bu dan itu membuat para murid yang melihat berfikiran tidak-tidak mengenai diriku."
Loiren lalu terkekeh, "Yasudah yasudah sana kau bersihkan dirimu."
"Baiklah." ucap Putri laku bangkit dari posisinya dan keluar dari kamar orangtuanya.
Ada perasaan sedikit lega karena dirinya masih bisa menolak perjodohan tersebut, itu artinya dirinya tidak akan bersama pria yang dibencinya.
~~
Setibanya Putra dirumah dirinya tiba-tiba mendapat sebuah tamparan keras dari ayahnya itu. Ibunya yang melihat itu langsung melindungi dirinya agar Ayahnya tidak lagi menamparnya.
"Kenapa kau menamparnya?!!" omel Emily kepada suaminya sendiri
Rahang Sean mengeras karena kesal kedua tangannya juga mengepal keras. Beberapa maid yang melihat itu juga ikut terkejut.
"Apa kau tidak tahu malu?!!" omel Sean kepada Putra sambil melemparkan sebuah majalah tepat dihadapan wajah Putra.
Putra memegangi pipinya yang masih terasa panas itu karena bekas tamparan yang begitu cukup keras. Matanya sambil melihat kearah majalah yang terletak dibawah, Dilihatnya majalah itu manampakkan wajahnya dengan Kate saat dicafe kemarin, dimana Kate menciumnya ditempat umum.
"Kau kan bisa menyelesaikan masalah ini tidak dengan kekerasan?!" kesal Emily kepada Sean
"AKU MALU PUNYA ANAK SEPERTI DIRIMU PUTRA!!" bentak Sean sambil menunjuk-nunjuk kearah Putra.
Emily sedikit tersentak saat suaminya itu membentak anaknya. Ini pertama kalinya suaminya begitu sangat marah dan kesal.
"Kenapa kau hanya diam saja?!!!" bentak Sean lagi
Putra lalu menoleh dan menatap ayahnya itu dengan tatapan kesal serta menahan amarah. "Jika kau malu mempunyai anak seperti diriku, hapus saja diriku dari anggota keluarga mu!" jawabnya
Tangan Sean sudah melayang dan ingin menampar kembali pipi mulus anaknya itu tetapi ditahan oleh Emily.
"STOP! KAU TIDAK BOLEH TERUS MENYAKITINYA!" kesal Emily
Sean lalu menurunkan kembali tangannya, Dia menghela nafas panjang sambil memijat-mijat pangkal hidungnya.
"Siapa gadis itu?!" tanya Sean mulai melunak
"Dia kekasihku." jawab Putra datar
"Putuskan dia!" pinta Sean
Putra hanya diam tidak membalas.
"Kau sebentar lagi akan menikah! putuskan dia Putra!! Aku tidak mau nama keluarga kita menjadi buruk hanya karena ulah mu dan gadis itu!"
Putra memutar kedua bolamatanya malas. "Apa hanya nama baik keluarga terus yang ada diotakmu itu?!"
"Ayah tidak mau tahu pokoknya kau harus memutuskan hubungan dengannya! dan satu-satunya cara agar berita menjijikan itu tidak lagi tersebar gadis yang akan dijodohkan dengan mu harus diketahui oleh publik!"
Putra hanya diam tidak membalas, dirinya malas jika harus berdebat lagi itu akan membuang-buang energinya.
"Aku akan kembali kekantor dan mengurus ini semua." ujar Sean lalu berlalu pergi keluar.
Putra lalu duduk disofa bersama ibunya yang terus menenangkannya. Putra benar-benar tidak menyangka bahwa kejadian kemarin masuk kedalam berita dimajalah, padahal kemarin dirinya sama sekali tidak melihat ada satupun paparazi disana lalu bagaimana bisa paparazi itu mendapatlan gambar yang begitu sangat pas, dimana saat Kate mencium dirinya.
Wajah Kate sangat terlihat jelas dimajalah itu, Ini sudah bisa dipastikan bahwa hidup Kate tak lama lagi tidak akan tenang dikarenakan pasti paparazi akan terus membuntutinya. Tidak hanya Kate, tentu saja dirinya pun juga.
Putra benar-benar merutuki kebodohannya itu karena kejadian dicafe kemarin sudah diketahui publik sekarang.
.
.
.
To be continued..Jangan lupa vote dan komentar ya😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Putra, Putri, & Perjodohan [END]
RomanceBagaimana bisa dua orang yang saling membenci satu sama lain bisa dijodohkan? bukankah itu akan sangat sulit bagi mereka berdua? Putri Selly Lorenza, Gadis berpenampilan childish itu harus menerima kehidupan yang pahit karena diusianya yang sangat m...