7

304K 11.3K 171
                                    



***

Kate melihat berita yang tersiar ditelevisi pagi ini benar-benar membuatnya terkejut. Ada perasaan yang susah dijelaskan oleh dirinya. Sedih, kesal, cemburu dan marah semuanya bercampur menjadi satu.

Langsung saja Kate maraih ponselnya diatas meja lalu mengetik nama kekasihnya diponsel dan segera menelfonnya. Ponselnya ia dekatkan ketelinga, Sambungan telfon pun tersambung dan tak butuh waktu lama Putra mengangkatnya.

"Aku tau kau akan berbicara apa Kate." ujar suara dari seberang telfon seakan sudah bisa menebak untuk apa Kate menelfon.

"Kau menyebalkan sekali!" kesal Kate

Putra hanya menghela nafasnya.

"Apakah ini alasannya saat kau melamarku tiba-tiba?" tanyanya

"Ya kau benar sekali." jawab Putra

"Apa itu artinya kau bukan kekasih ku lagi?" tanya Kate sedikit pilu bahkan matanya sudah berkaca-kaca hendak menumpahkan airmatanya.

Putra hanya diam tidak menjawab pertanyaan dari Kate barusan.

"Kau tidak menjawabnya hiks.." lanjut Kate sambil menangis. Airmatanya sudah tumpah saat ini.

"Hei apa kau sedang menangis?" tanya Putra

"Menurutmu saja bodoh! Bagaimana aku tidak sedih, kekasihku akan segera menikah dengan orang lain." jawab Kate kesal

Putra menghela nafasnya lagi dan itu terdengar oleh Kate. "Sudahlah Kate aku tidak ingin membahas ini."

"Siapa gadis itu?" tanya Kate

"Aku tidak tahu." jawab Putra

Kate masih menangis tetapi berusaha untuk tidak mengeluarkan isakan agar Putra tidak mendengarnya. Dilihatnya berita televisi didepannya itu masih menayangkan berita dimana Putra anak dari seorang billionaire akan segera menikah dalam waktu dekat. Tentu saja itu menjadi berita hot pagi hari, apalagi yang diberitakan itu menerangkan bahwa itu karena perjodohan.

Kate menjauhkan ponselnya dari telinganya lalu mematikan sambungan telfon secara sepihak. Dirinya benar-benar tidak menerima ini, Air mata masih terus membanjiri pipi mulusnya.

***

Putra memijit pelipisnya dengan tangannya setelah Kate memutuskan panggilan telfon begitu saja. Dirinya benar-benar tidak ingin membuat kekasihnya itu kecewa tetapi mau bagaimana lagi takdirnya sudah seperti ini.
Ponselnya ia lempar asal diatas ranjang lalu segera bangkit dari posisinya dan berjalan keluar dari kamar hendak mencari udara segar diluar dan menenangkan pikirannya.

"Jack antarkan aku kesebuah tempat yang sepi dan nyaman." perintah Putra kepada supir pribadinya saat sudah tiba didepan rumahnya.

Jack mengangguk patuh dan segera membukakan pintu mobil belakang untuk Putra segera masuk. Pintu pun ditutup kembali setelah Putra masuk dan duduk didalam. Jack segera duduk dikursi pengemudi dan mengendarakan mobilnya menuju suatu tempat.

***

"Kak Putriiiiiii!!!!" panggil Viona berteriak memanggil kakaknya itu.

Viona benar-benar dibuat terkejut setelah melihat berita televisi dipagi hari ini. Berita pagi hari ini menampilkan sosok pria tampan yang baru ia temui saat datang kerumahnya kemarin. Viona benar-benar tidak menyangka bahwa kakaknya itu seberuntung ini mendapatkan calon suami yang begitu sempurna.

"Ada apa?" tanya Loiren penasaran dan berjalan mendekat kearah anak keduanya itu.

"Ibu lihatlah berita itu. Bukankah pria itu yang akan dijodohkan dengan kak Putri?" ujar Viona antusias sambil menunjuk kearah televisi yang sedang ditontonnya.

Putra, Putri, & Perjodohan [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang