Typo adalah jalan ninjaku.
Mohon koreksi dan sarannya :)***
Persahabataan yang dijalin oleh 5 bersahabat itu tentu saja masih terus berjalan walaupun salah satu dari mereka keadaannya sudah tidak sama lagi dengan yang lain.
Tepat pukul sembilan pagi dihari Minggu, Kinzy sudah dijemput oleh Cara dan Moni. Acara perempuan katanya. Arthur sama sekali tidak melarang Kinzy untuk pergi bersama para sahabatnya. Karena Arthur tahu, Kinzy pasti suntuk jika terus-terusan berada didalam apartemen.
Tapi, baru 30 menit sejak kepergiaan Kinzy, Arthur sudah merindukannya. Biasanya dihari Minggu Kinzy selalu memberinya ceramah untuk tidak menghabiskan waktu dengan terus-terusan bermain game. Apalagi saat ini Arthur sedang dilanda ujian yang ketika baru merasa senang sejenak, ujian langsung datang.
Sekarang Arthur lebih suka suasana ramai daripada sepi dan tenang seperti saat ini.
Terkabul!
Arthur mendengar suara ketukan pintu yang bar-bar bersamaan dengan suara bel yang ditekan juga secara brutal.
Yang benar saja, bukan keramaian seperti ini yang diinginkan Arthur. Arthur dapat melihat kakak iparnya yang masih berdiri di depan pintu sambil menggendong seorang bocah perempuan yang masih berumur satu tahun dan seorang bocah laki-laki yang berdiri menghadapnya.
Arthur tentu saja mengenal mereka, itulah yang membuat Arthur merasa kesal sekarang. Arthur sudah bisa menebak apa yang akan terjadi selanjutnya.
"Thur, titip mereka, ya. Kakak sama abang kamu ada kondangan. Mereka gak mau sama yang lain, maunya sama kamu." Aura-istri kakak laki-laki Arthur yang paling tua- segera menyerahkan batita yang digendongannya beserta tas yang berisi keperluan anak itu pada Arthur. "Udah dulu, ya. Abang kamu udah nungguin di depan. Makasih ya, Thur."
Setelah itu Aura langsung pergi.
Arthur menatap datar bocah yang berada di hadapannya dan bocah itu juga menatap Arthur dengan senyuman manisnya tetapi di mata Arthur itu adalah senyum yang menjengkelkan. Arthur bukannya tidak suka dengan bocah dihadapannya itu. Hanya saja, bocah itu selalu memperlakukan Arthur berbeda dengan orang lain. Orang lain dibaik-baikin sama dia, Arthur selalu tersakiti.
#PoorArthur2k18
Tapi yang bikin Arthur merasa terlecehkan adalah ketika ditanya siapa Om yang paling disayang sama bocah itu jawabannya adalah Arthur. Yah, Arthur belum cukup mengerti bagaimana cara anak kecil menyayangi seseorang.
"Masuk!" Ketus Arthur yang sama sekali tidak membuat senyum anak itu berubah.
"OM ALTHUUUL!!!" Bocah laki-laki yang bernama Mike itu menubruk badan Arthur lalu memeluk pemuda itu erat.
Disusul dengan suara, "THUUUY!!!" Pekikan melengking beserta pelukan erat di lehernya adalah sambutan dari Kayla, adik Mike.
Arthur menghela napas. lalu ia menutup pintu dan kembali memasuki apartemennya. Masih dengan Mike dan Kayla yang memeluknya.
Sampai Arthur duduk di sofa pun Mike masih memeluk Arthur. Sedangkan Kayla sibuk memain-mainkan telinga Arthur.
"Ngapain kesini?" Tanya Arthur datar sembari merendam rasa kesalnya. Dasar Arthur childish.
"Dih Om Althul galak!" Mike tidak menjawab pertanyaan Arthur.
"Kenapa? Gak suka?"
"Iya," jawab Mike enteng lalu terkikik geli melihat omnya yang emosian. "Mike kangen tahu sama Om Althul."
Arthur tidak langsung menjawab, ia lebih dulu menurunkan Kayla dari gendongannya ke atas permadani. "Bohong kamu! Kamu 'kan hobinya jelekin om terus."
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Boy Is A Good Papa [END]
General Fiction🍁 N E W V E R S I O N 🍁 **** Gimana pendapat lo kalau dengar kata 'bad boy'? Nakal? Always. Playboy? Mayoritas seperti itu. Merokok? Pasti. Suka bolos? Jagonya. Hm, tapi, bagaimana jika dia seorang Bad Boy pentolan sekolah, ternyata adalah seorang...