🍁 D U A B E L A S 🍁

802K 54.9K 2.7K
                                    

"Nyil, Nyil, bangun." Arthur mengusap kepala Kinzy lembut.

"..."

Sudah kuduga.

Arthur kembali melakukan hal yang sama. Tapi masih belum bergeming juga.

"Nyil, laper..." Arthur menggoyangkan lengan Kinzy pelan.

Setelah sekian lama mencoba dan hasilnya tetap nihil, Arthur akhirnya mengambil ponselnya yang layarnya masih retak setelah insiden membangunkan nyonya besar beberapa waktu lalu.

Arthur mengusap ponselnya dengan berat hati. Lalu segera menyetel alarm setelah itu meletakkan ponselnya disisi bantal Kinzy.

Arthur sudah bersiap-siap menjauh dari tempat tidur untuk menangkap ponselnya jika Kinzy ingin melempar benda pipih itu.

Dua puluh detik berlalu, Kinzy mulai membuka matanya. Samar-samar ia dapat melihat Arthur yang berdiri dengan waspada menatap kearahnya.

"Thur, lu ngap--"

KRINGGGGG

"--HUAAAAAA!!!" Kinzy sontak melompat dari tempat tidur dan ponsel Arthur yang diletakkan disisi bantal Kinzy juga ikut memantul seiring bergeraknya kasur.

Karena sedari tadi Arthur lebih fokus pada ponselnya, jadilah Arthur menangkap ponselnya terlebih dahulu yang terpantul dari kasur daripada Kinzy yang sudah melompat tak tentu arah.

Seulas senyum terpatri diwajah tampan Arthur setelah ia mendapatkan ponselnya. Namun, perhatiannya tiba-tiba saja teralih kearah Kinzy yang sudah diambang kejatuhan dan ketegakan.

Dengan cepat Arthur menahan lengan Kinzy dan menarik Kinzy kedalam pelukannya.

Setelah berdiri tegak, Kinzy melepas pelukannya dengan Arthur dan memasang muka garang.

"LO GIMANA SIH? MASA LO LEBIH MILIH NYELAMATIN HP DULUAN DARI PADA GUE?!" Bentak Kinzy.

"._." Arthur cengo.

"ITU CUMA HAPE, GUE MANUSIA!"

"Iya, tahu." Jawab Arthur pelan. Setelah itu, "Oh... jadi lo sekarang lo cemburu sama hape?" Arthur menaik-turunkan alisnya sambil tersenyum jahil.

"Auah remang--"

JDAAARR!

Kinzy tersentak ketika mendengar suara petir.

"Hayoloh, mampus! Di tegur Tuhan karena durhaka sama suami." Ucap Arthur serius.

Kinzy diam.

Arthur diam. Dalam hati udah senang banget bisa ngalahin Kinzy.

1
2
3

"GUE MARAHIN ELO BUKAN TANPA ALASAN GUE MARAHIN ELO KARNA LO SALAH! LO LUPA KALO GUE LAGI HAMIL? GILA LO! NTAR GUE JATUH GIMANA? LO EMANG GAk NGOTAK YA! MENTANG MENTANG ISI HP CHATAN AMA CEWE SEMUA JADI LO NYELAMATIN HP DULUAN! JADI LO~"

'Kinzy merepet sebanyak 56 kata dalam 23 detik. Hitunglah kecepatannya.

Andai soal UN ntar kaya gitu, pasti gue tun-

"ARTHUR DENGERIN!" Arthur yang sedari tadi sibuk dengan pikirannya pun sontak kaget.

"Iya, Madam." Jawab Arthur.

"UDAH DINASEHATI MALAH MANGGIL GUE KAYAK GITU LAGI. LO EMANG KERJAANNYA MANCING EMOSI GUE MULU YA! BISA GAK SIH SATU HARIII AJA LO NGGAK~"

Arthur bi laik:

Arthur bi laik:

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

****

Salam,

Kecoamerahmuda.

Bad Boy Is A Good Papa [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang