Sehun yg mengerti keadaan Sejeon yg sedikit kurang baik, langsung memeluk perempuan dihadapannya ini, dia mengelus surai Sejeong lembut.
"Dokter bilang, kau sudah bisa pulang hari ini."
Sejeong yg masih berada dibalik dada bidang Sehun terus terisak, dia benar-benar rindu pada seseorang berbahu lebar siapa lagi kalau bukan Kang Daniel, sosok dewasa yg bersikap kekanak-kanakkan yg seketika membuat Sejeong nyaman.
"Kalau begitu, aku ingin kau mengantarku ke suatu tempat" ujar Sejeong sembari mendongakkan kepalanya untuk melihat Sehun.
Sehun mengangguk "Tunggu sebentar, aku akan panggil dokter dan mengurus administrasi"
Sejeong hanya terdiam, setelah itu Sehun keluar dari ruangan untuk memanggil dokter dan mengurus administrasi selama Sejeong disini, sebenarnya Sehun telah menghubungi keluarga Sejeong tapi Jaehwan bilang mereka tidak bisa ke rumah sakit karena ibunya Sejeong pun sedang kurang sehat, jadilah Sehun dan Ong yg mengurus semuanya.
"Kau sudah siap?" tanya Sehun saat memasuki ruangan dan melihat infus yg sudah tidak terpasang.
Sejeong mengangguk lalu tersenyum pada laki-laki didepannya ini. "Ayo pergi" ajak Sehun lalu menuntun Sejeong sampai kedalam mobil karena tubuh Sejeong terlihat masih lemas.
"Kenapa kau menuntunku seperti tadi?" tanya Sejeong saat keduanya sudah pergi meninggalkan rumah sakit.
"Aku takut terjadi sesuatu lagi" jawab Sehun yg tidak mengalihkan pandangannya saat menyetir.
Sementara Sehun fokus menyetir, Sejeong terus melihat handphone dan membuka history call maupun roomchat dengan Daniel, tapi tetap tidak ada kabar dari laki-laki bergigi kelinci itu. Sejeong kesal sebenarnya Daniel kemana? Apa disaat Sejeong sakit pun Daniel tidak peduli dengannya?
"Arghhhhhh" ujar Sejeong membuat Sehun menghentikan mobilnya.
"Kau kenapa? Apa kau baik-baik saja?"
Sejeong tersenyum "Ah aku baik-baik saja"
"Tapi Je, kau ingin aku mengantar kemana?" tanya Sehun.
"Ke.. ah kau tidak akan tahu tujuannya. Kalau begitu aku yg menyetir, boleh?"
Sehun mengangguk, lalu mereka bertukar tempat. Saat Sejeong memasang seatbelt dia melihat kesamping dan mendapati Daniel disampingnya. Entah karena fikirannya kacau saat ini, tapi dia benar-benar melihat Daniel duduk disampingnya.
"Daniel...!!!" ujar Sejeong lalu memeluk laki-laki disampingnya.
Sehun tertegun "Je, ini Sehun. Daniel tidak ada disini" tutur Sehun yg tau kalau perempuan yg memeluknya sekarang terbayang akan Daniel duduk disampingnya.
Setelah cukup lama, Sejeong langsung melepas pelukannya "Ahh mianhae" ujarnya yg langsung menghapus sisa air mata yg masih membasahi wajahnya.
"Tidak apa-apa. Kau tidak perlu meminta maaf, sudahlah jangan menangis. Ayo pergi ini sudah malam" kata Sehun.
Sejeong mengangguk, lalu mulai menyetir dengan fikiran yg meracau. Perjalanan pun cukup lama, hingga mobil Sehun berhenti di sebuah laut diwilayah geoje.
"Je, kau ingin melihat laut malam hari? Cuaca hari ini dingin" tutur Sehun yg tidak didengar Sejeong karena perempuan itu langsung turun dari mobil meninggalkan Sehun.
Karena khawatir pada Sejeong, Sehun langsung keluar dan mengikuti Sejeong yg memasuki sebuah minimarket diwilayah ini. Setelah cukup lama menunggu, Sejeong keluar dengan banyak botol soju ditangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
"If it was you" [Kang Daniel]
FanfictionAku tak akan pernah menahanmu. Jika bukan lagi denganku kamu senang berbincang. Sebab akan terasa menyakitkan - untukku dan untukmu. Jika harus terpaksa bertahan pada hubungan yang sudah tak lagi seperti yang kamu ingini. Bukankah kita selalu berkat...