"Shit! Rencana gue lagi-lagi gagal!"
"Tapi, bos..."
"Ini semua karena loe dan anak buah loe yang nggak becus kerjanya!"
"Maaf, bos."
"Maaf loe itu nggak akan merubah apapun!"***
"Kerja bagus. Misi kalian lagi-lagi berhasil dengan sempurna."
"Terimakasih, pak."
"John, kamu memang captain yang tepat untuk team kamu."
"Bukan saya saja yang hebat. Saya nggak bisa apa-apa, jika tidak ada Hero dan Chipper dalam team ini. Mereka yang membuat misi ini berhasil."***
"Kita harus memikirkan rencana yang lebih licik."
"Tapi bos, Johnson dan teamnya itu..."
"Hebat? Loe bilang mereka hebat, gue bakalan kasih kehebatan yang menyakitkan. Mau loe?"
"Ya nggak, bos. Maaf."
"Awas aja loe. Gue akan membalas semua dendam gue dan loe akan mendapatkan apa yang seharusnya loe dapatkan." Ujarnya dalam hati sambil tersenyum sinis.***
"John."
"Hmm?"
"Gue mau tanya sama loe."
"Tanya apa?"
"Soal Jenzie. Loe sama dia cuma sahabatan atau..."
"Gue sama Jenzie itu cuma sebatas sahabat. Kita belum kepikir sampai situ. Lagipula, gue belum ada feel sama dia dan Clarissa nggak mungkin tergantikan."
"Intinya sih, loe belum bisa move on!""Bukan gitu, tapi..."
"Hidup loe itu masih panjang. Setiap manusia akan merasakan cinta berulang kali. Karena cinta yang baru akan menyembuhkan luka dari cinta sebelumnya. Lagipula, kita harus ikhlas atas kepergian Clarissa. Gue sebagai adiknya udah ikhlas kok. Masa loe nggak?"
"Ini bukan soal keikhlasan. Tapi,..."
"Loe seharusnya dengar apa kata Chipper. Dia itu benar. Loe harus ikhlas. Soal kejadian dua tahun lalu itu hanya sebatas kecelakaan. Kita sama-sama nggak bisa lindungin Clarissa."
"Iya, John. Kita memang berhutang budi padanya. Tapi, bukan berarti kita nggak bisa ikhlas atas kepergiannya 'kan? Dia udah tenang diatas sana.""Dengerin gue, John. Kakak gue berkorban buat loe karena dia mencintai loe. Dia nggak mau loe kenapa-kenapa. Loe sudah terluka parah saat itu. Dia nggak mau kehilangan loe dan dia berkorban buat loe."
Chipper menghela nafasnya.
"Gue paham, loe begitu kehilangan dia. Tapi, gue jauh lebih kehilangan dia daripada loe."
"Gue kehilangan sosok kakak perempuan satu-satunya yang selalu perduli sama gue. Selalu sayang sama gue. Dia sosok ibu buat gue. Karena, mama meninggal ketika melahirkan gue dan papa jatuh sakit ketika mama meninggal. Pada akhirnya, papa nyusul mama juga. Gue kehilangan sosok ayah dan ibu dalam sekejap."
"Tapi, kak Clarissa dan kak Clint buat gue merasakan sosok ayah dan ibu. Sekarang, gue cuma punya kakak laki-laki." Ujarnya sambil terisak.Johnson langsung memeluk Chipper.
"Maaf, kalau gue mengingatkan masa lalu loe yang kelam. Maaf, karena gue nggak bisa jagain kakak loe seperti janji gue."
"Loe nggak pernah salah, John. Loe udah berkorban banyak buat kakak gue dan keluarga gue. Apa yang dilakuin kak Clarissa itu udah tepat. Dia udah membalas semua kebaikan loe."
"Gue akan selalu pegang janji gue untuk selalu jagain loe. Gue akan melindungi loe, seperti adik gue sendiri. Itu janji gue sama Clarissa. Loe bisa pegang itu."
"Loe akan selalu jadi kakak buat gue dan sebagai adik, gue cuma minta satu hal sama loe." Ujarnya sambil melepaskan pelukannya.
"Apa?"
"Carilah pengganti kak Clarissa. Please..."
"Gue akan mencoba mencintai lagi dan gue janji, dia akan jadi kakak perempuan buat loe.""Janji?" Ujar Chipper sambil mengacungkan jari kelingkingnya.
Johnson pun mengaitkan jari kelingkingnya ke jari kelingking Chipper.
"Gue janji."
***
Bersambung
KAMU SEDANG MEMBACA
More Important Than Anything ✅
Action"Kebenaran jauh lebih penting dari apapun. Termasuk cinta. Only truth no lies!" Highest rank: #297 in action ( 3-6-2018) #7 in Dimas Anggara ( 17-6-2018) #4 in Michelle Ziudith ( 30-7-2018) #1 in Dimas Anggara ( 4-8-2018) #3 in Mi...