Dua buah peluru berhasil meluncur dari dua buah pistol. Sebuah peluru berhasil menembus dada Kenzo. Tapi, bukan hanya Kenzo yang tertembak. Johnson pun tertembak di dadanya. Karena, ia melindungi Kenzo dari peluru yang ditembakkan Hero. Mereka terlutut sambil memegangi dadanya.
"You always protect me. Whatever the reason. Thanks, brotha."
"Don't say that. I protect you 'cause you're my brotha. The only family I have. I will not let you hurt by anyone. Though I have to be hurt." Ujarnya sambil terjatuh dan menutup matanya."JOHNSON!"
Jenzie berlari menghampiri Johnson yang sudah terkulai lemah sambil terisak.
"Bangun. Bangun, sayang. Kamu nggak boleh ninggalin aku. Aku nggak mau kehilangan kamu. Please, jangan tinggalin aku. Aku nggak mau kehilangan kamu. Aku memang marah sama kamu. Tapi nggak dengan kehilangan kamu."
Jenzie langsung memeluk erat Johnson yang berlumuran darah itu.
"Ro, kita bawa Kenzo dan Johnson ke Rumah Sakit. Sekarang!"
"Buat apa? Buat apa kita bawa orang yang udah membuat Johnson seperti ini!"
"Ini bukan soal siapa yang nyelakain atau nggak. Tapi yang jelas, ini soal hidup dan mati. Kalau kamu masih ingin lihat Johnson menjadi captain kita, kita tolong mereka berdua. Atau nggak sama sekali!"***
Seorang pemuda terbaring lemah dengan banyak alat di tubuhnya. Walaupun wajah itu pucat pasi, tapi paras tampannya tetap terlihat.
"Hei. Kapan kamu bangun? Ini sudah satu minggu lebih kamu koma. Harusnya, kamu nggak usah menyelamatkanku. Harusnya kamu biarkan saja aku saat itu. Kalau saja kamu nggak menyelamatkanku, kamu nggak akan berakhir seperti ini."
"Saat kamu bohong sama aku, aku ngerasa benci banget sama kamu. Hati aku sakit ketika kamu bohong sama aku. Hati ini benci sama kamu.Tapi ketika melihatmu seperti ini, entah kenapa ada rasa yang lebih menyakitkan muncul di dalam hatiku."
"Rasa benci yang muncul, tergantikan dengan rasa cinta yang baru. Rasa cintaku lebih besar daripada rasa benciku. Aku sadar, aku nggak bisa benci sama kamu. Aku nggak bisa memungkiri kalau aku sangat mencintaimu. Aku mohon, kamu bangun. Jangan tinggalin aku."
Jenzie terisak sambil memegang tangan yang terasa dingin itu. Tanpa ia sadari, setetes air mata menetes dari pelupuk mata yang masih setia terpejam itu.
***
Setelah sadar dari koma dan pulang dari Rumah Sakit, Kenzo memenuhi panggilan penangkapannya. Ia dijatuhi hukuman 10 tahun penjara atas perbuatannya. Ia menyalahi pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana. Pengacaranya berhasil meringankan hukumannya sebanyak 10 tahun.
"Ini pantas gue dapatkan. Makasih, karena loe mau berkorban untuk gue. Gue harap, loe cepat bangun. Gue disini mendoakan loe untuk cepat sembuh. Gue janji sama loe. Ketika gue bebas nanti, gue akan menjadi kakak terbaik buat loe. Loe bisa pegang janji gue."
***
"Kamu tahu sayang, Kak Kenzo hanya menjalani hukuman penjara selama 10 tahun. Pengacaranya berhasil meringankan hukumannya. Kamu cepat bangun. Agar kita bisa menjenguk Kak Kenzo sebanyak yang kamu mau. I love you."
***
Bersambung
KAMU SEDANG MEMBACA
More Important Than Anything ✅
Боевик"Kebenaran jauh lebih penting dari apapun. Termasuk cinta. Only truth no lies!" Highest rank: #297 in action ( 3-6-2018) #7 in Dimas Anggara ( 17-6-2018) #4 in Michelle Ziudith ( 30-7-2018) #1 in Dimas Anggara ( 4-8-2018) #3 in Mi...