This Day?

32 2 0
                                    

Johnson menggenggam tangan Jenzie dan membawanya ke suatu tempat. Tempat yang indah.

Senyum terpancar dari wajah Jenzie. Johnson pun berlutut di hadapan Jenzie.

"John?"
"Zie, setelah hari-hari yang kita lewatin sama-sama ada suatu rasa yang membuncah. Aku nggak tahu, kapan rasa ini tumbuh. Tapi, setiap melihat kamu aku melihat keindahan. Setiap aku berada di dekatmu aku merasakan kebahagiaan. Mungkin, aku bukan laki-laki sempurna buat kamu. Tapi, kamu adalah cinta yang kucari selama ini."

***

"Chip."
"Hm?"
"Gue mau ngomong sesuatu sama loe?"
"Apa?"
"Gue nggak tahu kapan rasa ini ada. Tapi, gue cuma mau bilang sama loe. Kalau gue, suka cinta sama loe. Gue sayang sama loe. Lebih dari seorang sahabat. Gue nggak perduli apapun rintangannya, gue akan hadapin itu bersama loe,"

"Gue tahu, loe paling nggak suka ini. Tapi, setidaknya gue udah ungkapin cinta gue ke loe. Kalaupun loe nolak gue, itu nggak apa-apa. Itu hak loe. Gue akan menerimanya dengan lapand dada. Yang terpenting adalah gue akan selalu cinta sama loe."

***

"So, do you want to be my girlfriend?"

Jenzie menyuruh Johnson berdiri. Johnson kebingungan. Jenzie membisikkan sesuatu ke telingan Johnson.

"Yes. I do." Bisiknya pelan.

Setelah mengucapkan itu, Jenzie langsung memeluk Johnson. Johnson pun tersenyum bahagia. Ia membalas pelukan Jenzie dengan erat.

"Thanks. I love you."
"I love you too."

***

"Loe nggak perlu lakuin itu. Loe udah tahu jawabannya. Kalau gue juga cinta sama loe. I love you!"

Hero langsung memeluk Chipper.

"Aku cinta sama kamu, Chip!"
"Aku juga, sayang!"



"Aku harap, setelah ini hanyalah ada kebahagiaan."
"Aku pun berharap begitu."

Hero semakin mengeratkan pelukannya.

***

Senyum Jenzie terus saja terpancar. Johnson menatap Jenzie dengan penuh arti. Penuh cinta.Senyum Jenzie terus saja terpancar. Johnson menatap Jenzie dengan penuh arti. Penuh cinta.

"Aku harap, semuanya akan baik-baik saja. Nggak ada yang merusak kebahagiaan kita."
"Aku nggak masalah hadapin semua yang buruk. Aku siap tanggung resikonya. Asalkan aku hadapin semua masalah sama kamu,"

"Aku janji, kita akan hadapin semua masalah sama-sama. Aku akan selalu ada buat kamu. Aku nggak akan permah ninggalin kamu. Karena apa? Karena aku cinta kamu!" Ujar Johnson sambil tersenyum.

"Aku juga cinta sama kamu. Aku juga janji nggak akan pernah tinggalin kamu. Kita akan lewatin semuanya sama-sama!"

***

"So, kita resmi jadian?"
"Iya." Jawab Chipper dengan malu.

Hero tersenyum bahagia.

"Akhirnya, seorang Chipper menjadi milik Hero. Aku cuma milik kamu dan kamu hanya akan menjadi milikmu."
"Maybe."
"What's?"
"No. I'm just kidding. I love you."
"I love you too."

Hero memeluk Chipper sambil berputar-putar dengan bahagia.

***

"I don't care about the problem in front of me. I will face it all. Provided with you."
"Me too, baby."

***

Bersambung

More Important Than Anything  ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang