Sabtu pagi, aku sudah tiba di kampus lebih awal. Semua teman-teman tampak sibuk mengumpulkan tugas di meja ketua kelas. Tugas studi kasus secara individu harus dikumpulkan didalam bentuk Microsoft word. Dosennya sangat teliti, sehingga dapat membedakan mana karya asli ataupun yang bajakan.
"Cha!" Aku memanggilnya.
Echa sedang serius pada laptopnya yang sedang hank. Kursor pada keypad tidak mau kompromi untuk digerakkan. Sedangkan tugas sudah harus segera dikumpulkan. Sehingga membuatnya panik.
"Apaan sih, Ndra?" Ketusnya.
Setelah tugasnya sudah dikumpulkan, dia menjadi lebih jinak.
"Ada apa, Ndra?" Tanyanya. Dia menghampiri mejaku yang berada dibelakangnya.
"Emak ulang tahun." Jawabku. "HP apa yang cocok untuk emak-emak ya?"
"Tergantung, Ndra." Jawabnya bijak.
"Tergantung dengan kebutuhan ya?" Tebakku.
"Bukan! Tergantung kau punya berapa duit?"
JEGER!!!
Debby yang duduk sebelah mejaku menguping pembicaraan.
"Kemarin Mamaku juga ulang tahun." Timpanya. "Aku membelikan Nokia C3. Harga normal 1,2 juta. Tetapi karena sedang promo harganya menjadi 999 ribu. Lumayankan!"
"Jangan yang kemurahan, Deb." Balasku. "Aku masih sanggup beli HP yang mahal."
Retno yang dari tadi sibuk mengumpulkan salinan pelajaran mata kuliah. Dia menjadi ikut nimbrung. Dia menjelaskan sambil menyusun urutan kertas fotocopy.
"Blackberry Gemini harganya sekitar 2,4 juta. Kalau beli Blackberry Gemini agak tanggung, lebih baik beli Blackberry Curve 3G 9300, harganya sekitar 3,4 juta."
"BUSYET! Mahal amat!!" Protesku.
"LAH!! Katanya jangan kemurahan!" Protes yang lain.
Obrolan seru terhenti seketika, akibat dosen yang masuk secara tiba-tiba ke dalam ruang kelas. Setiap mahasiswa berhamburan duduk di tempat masing-masing.
"Deb, dimana beli Nokia C3 yang ada promonya?" Tanyaku berbisik.
"Ape??" Dia terkejut. "Bukannya kamu tidak mau Nokia C3 yang promo?"
Pada pukul 16.00 WIB, acara perkuliahan telah selesai. Seusai solat Ashar, aku langsung menuju kantin. Masih banyak mahasiswa yang nongkrong santai di kantin.
Echa dan Retno sedang duduk berdua di meja barisan terdepan. Echa menikmati jus alpukat sedangkan Retno sedang sibuk chatting.
"Ndra,.." Panggil Echa sambil melambaikan tangannya. "Mau kemana?"
Aku menghampiri mereka.
"Aku dan Retno mau pergi ke Citraland. Mau ikut ga?" Ajaknya. "Bukankah kamu mau mencari HP buat hadiah ulang tahun Mamamu. Di sana ada banyak toko HP."
Kebetulan Debby membeli HP di salah satu toko di Citraland.
"Boleh deh, Cha." Jawabku Riang.
***
Saat tiba di Citraland, aku menuju toko HP yang direkomendasikan oleh Debby.
Sabtu sore, mall padat pengunjung, begitu juga dengan toko HP yang aku masuki. Banyak pembeli yang berebut mencoba HP sample di eltase. Sehingga aku tidak kebagian mencicipinya.
Mataku memperhatikan setiap promo discount yang diberikan oleh toko itu. Hampir semua iklan tertutup oleh padatnya pengujung. Sehingga menyulitkan untuk mencarinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kado Buat Emak Dari Tuhan
General FictionInspired by True Story Kawindra dan Pak Pur yang sedang bekerja di perusahaan yang hampir bangkrut. Mereka sudah bekerja tanpa dibayar berbulan-bulan. Dan Tommy harus di PHK di saat akan menikah. Mungkin mertua dapat memaklumi dan keluarga dapat mem...