Bab 5 - Kesepakatan

3K 104 8
                                    

Kita hanya perlu memulai dengan sesuatu yang baru.
...

Selamat membaca
Bab 5

Tinggalkan jejak berupa vote dan komentar, jika tidak keberatan.

Typo, bantu koreksi, ya.

...

"Kita emang udah nggak akan mungkin sama-sama lagi, ya?" Usai menanyakan itu Johan menoleh ke arah Aleta dan menatapnya dengan lekat.

Aleta terdiam beberapa saat. "Kenapa lo nanya gitu?" tanyanya setelah beberapa detik kemudian.

"Gue hanya ingin memastikan."

"Lo bakal nanya pertanyaan yang sama lagi? Soal kenapa gue minta putus?" Lagi-lagi Aleta bertanya.

"Kalau lo berkenan."

"Gue udah bilang berkali-kali soal itu. Kenapa lo harus tanyakan berkali-kali juga?" Aleta merasa bosan terus membicarakan topik yang sama.

"Gue masih belum puas. Tapi kali ini gue nggak mempermasalahkan itu. Lo bisa jawab pertanyaan awal."

"Iya."

"Iya apanya?"

"Iya kita udah nggak akan mungkin sama-sama lagi."

Johan tersenyum lalu mengacak rambut Aleta dan mendapat omelan dari Aleta karena rambutnya menjadi kusut.

"Ok, kalau gitu kita buat kesepakatan," kata Johan kemudian.

Aleta mengerutkan dahinya. "Kesepakatan?"

"Iya. Lo harus bersedia demi ketentraman antar lo dan gue."

Aleta menyipitkan mata sambil menggeleng-geleng. Ketentraman apa yang cowok ini maksud? dia tentram-tentram saja padahal.

"Males ah, yang ada kesepakatan lo pasti aneh-aneh dan pasti juga gue yang di rugiin, gue kenal lo udah luar dalam," cibir Aleta.

"Ciee kenal luar dalam," goda Johan.

"Uhhh, so sweet kan gue?" ejek Aleta memasang raut wajah yang dibuat-buat menggemaskan.

"Bodo amat. Pokoknya lo harus mau bikin kesepakatan sama gue."

"Maksa."

"Iya emang."

Aleta menyerah dan akhirnya dia bersedia mengikuti kesepakatan yang Johan ajukan.

"Gimana?" tanya Johan setelah menjelaskan isi dari kesepakatan mereka.

Aleta tampak berpikir dan menimbang-nimbang mengenai kesepakatan yang baru saja Johan ajukan.

Johan membuat kesepakatan bahwa antara dirinya dan Aleta setelah ini akan tetap berteman baik seperti sebelum mereka pacaran, tidak akan menjadi musuh seperti anak alay yang lainnya meskipun sudah putus. Johan juga bilang bahwa kesepakatan ini bukan karena dirinya tidak bisa move on melainkan ini semua untuk menjaga hubungan mereka di organisasi mengingat mereka berdua adalah ketua dan wakil ketua OSIS yang di lantik akhir semester kelas sepuluh semester lalu.

Wish Look for Miracle  | Lengkap √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang