Enemy or Lover part 8

2.2K 327 12
                                    

Gyut....

Telunjuk Naruto menusuk pipi Sasuke pelan, gadis itu memiringkan tubuh lalu menopang kepala dengan sebelah lengan kiri, Sasuke tertidur adalah hal langka yang bisa ia lihat.

"Kau masih tidur?" Naruto berucap untuk memastikan, "ah rupanya kau masih tidur."

Ia sekali lagi menusuk pipi pria itu, rasanya menyenangkan biasanya Sasuke langsung mendelik jika ia mengusili wajah Sasuke.

Sapphire itu menyorot lembut, selain kekasih Sasuke lebih dari itu, Naruto merindukan sosok ayah dan ia mendapatkannya dari Sasuke. Sasuke membimbingnya penuh kesabaran, Naruto ingat begitu nakalnya ia dulu, Naruto yang sering ke klub malam untuk melepas stres, perlahan kebiasaan itu hilang berkat Sasuke, ia sering beradu argumen dengan ayahnya sekarang mulai berkurang.

Naruto sudah terlanjur kecewa dengan keluarganya, ia dan kakaknya seperti bulan purnama, satu kesatuan mamun tidak terang seutuhnya, ia berada di sisi gelap, tak terlihat, dan diabaikan.

"Kadang aku menyesal telah dilahirkan," lirihnya.

Naruto merebahkan kepalanya di lengan kekasihnya, mood nya jadi buruk gara-gara mengingat keluarga.

"Harusnya aku tidak usah dilahirkan jika akhirnya mereka membuang ku."

•••

Mau bikin lucu jatuhnya malah gini -_-

DRABBLE (Short Story) SfNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang