Enemy or Lover (adult)

3.5K 325 16
                                    

>19+<

"Ugh.... Sasukeh."

Hentakan-hentakan mantap menembus pertahanan Naruto, kuku tajam gadis itu hampir tertanam di lengan kokoh yang mengurung tubuh mungilnya, kemaluannya berkedut membuat Sasuke menggeram. Sementara Sasuke terus menghisap payudara bulat gadisnya, puting itu begitu menantang dengan warna pink kemerahan dan bercak keunguan hasil karya yang ia buat hampir di sekujur tubuh Naruto .

Kejantannya terasa dihisap kuat membuat Sasuke tidak bisa menahan lenguhan. "Lubangmu nakal Naru, dia menghisap adikku begitu kuat."

"Selesaikan.. Hah.. Dengan cepat Suke, aku harus kembali saat sore." Naruto dengan susah payah menyelesaikan kalimat.

"Mintalah, maka akan kuturuti." Sasuke sengaja memperlambat tempo agar Naruto merasa frustasi, pinggul gadis itu naik turun meminta lebih membuat bantin Sasuke bersorak kegirangan.

"Akh... Sukeh..lebih cepat, bergerak lebih cepat." Kepala Naruto mendongak merasakan kejantanan yang menghentak lubangnnya kuat, terasa sakit dan nikmat bersamaan begitu memabukkan, Naruto tak menyesal menyerahkan diri pada Sasuke.

"Shit! Aku tidak akan membiarkan mu dimiliki siapapun Naru meski kau putri dari musuhku sekalipun. Kau akan menjadi milikku bagaimanapun caranya."

Sasuke memegang kedua kaki Naruto dan melebarkan nya, lubang menggemaskan itu terlihat kemerah-merahan karena terlalu lama ia masuki, Sasuke kemudian mempercepat gerakan pinggulnya tinggal sedikit lagi lubang Naruto terasa berkedut dan menghisap miliknya begitu kuat.

"Ugh...."

Sasuke ambruk menindih tubuh mungil Naruto, keduanya sama-sama terdiam terbuai keheningan, mata Sasuke terpejam kupingnya tepat di dada Naruto bisa mendengar detak jantung gadis itu.

"Kau akan langsung pulang?"

"Heem... Meski orang rumah tidak mungkin mencemaskannku, aku harus pulang cepat agar tidak ada yang curiga." Naruto memeluk kepala Sasuke, gadis itu memilin rambut halus terawat prianya dengan rasa bahagia.

Gila, mungkin kata itu yang pas jika Naruto mengingat hubungan mereka, usia Sasuke jauh diatasnya hampir terpaut dua kali lipat Sasuke lebih tepat jika ia panggil paman, namun bukan itu masalah utamanya. Uchiha Sasuke dunia mungkin mengenalnya sebagai pria berkarisma, begitu misterius tidak banyak yang mengetahui kehidupan pribadinya, pria itu dikenal publik sebagai pebisnis handal yang tidak memiliki skandal apapun membuatnya diincar semua kalangan. Seorang pengusaha biasanya memiliki pesaing, dan di situlah masalah utama hubungan mereka, ayahnya Namikaze Minato adalah pesaing utama perusahaan milik Sasuke, orang bodoh pun pasti tahu hubungan mereka pasti akan ditentang oleh keluarga Namikaze. Meski pada kenyataannya Naruto tidak dianggap penting ketimbang kakak kembarnya.

"Hayate akan mengantar mu."

"Tidak perlu, aku bawa motor lagipula aku akan lewat jendela. Sebenarnya aku dikurung hari ini tapi berkat otak cerdas ku, aku bisa kemari." Naruto mengambil tisu di atas nakas, ia tidak punya waktu untuk mandi sebentar lagi orang tuannya akan pulang.

"Jadi ini alasan kau mendesakku untuk pulang saat rapat tadi. Aku tidak percaya." Sasuke membantu gadis itu menghilangkan jejak percintaan mereka, ia membersihkan kemaluan Naruto membuat gadis itu berseru.

"Sasuke, bagian itu biar aku saja."

"Kau akan dikawal Hayate dari jauh."

Sasuke masih dari posisi duduk mengamati Naruto yang hampir selesai berpakaian, ia menepuk bokong Naruto.

"Benda ini semakin besar setiap harinya."

"Teme!"

DRABBLE (Short Story) SfNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang