Dua Sisi 6

1.2K 198 9
                                    

"Masih kuat?" Itachi dengan tungkai lebih panjang berlari santai mengimbangi Naruto, kadang di belakang kadang di samping Naruto, pria itu juga beberapa kali memberikan delikan pada laki-laki yang berani menatap berlebihan pada Naruto.

"Masih... Hah...sedikit lagi." Naruto sedikit mempercepat larinya menuju pohon besar yang menjadi titik akhir lari mereka.

Sesampainya di bawah pohon Naruto langsung terduduk, tidak lupa ia menselonjorkan kaki agar tidak kram. "Arigatou," ucapnya menerima botol air mineral yang diberikan Itachi.

"Setelah pulang kau ada kegiatan?" Naruto bertanya setelah napasnya mulai normal.

Itachi bersandar di batang pohon, pria itu kemudian menjawab, "aku pikir tidak. Semua pekerjaan ku selesai kemarin."

"Nenek memintaku untuk mengajakmu makan siang, kau bisakan?" pintanya kemudian, ia lalu ikut bersandar di samping Itachi seraya menunggu jawaban pria itu.

"Bisa. Setelah itu kita ke rumah bertemu ibu dan ayah," ujar Itachi menyetujui sekaligus mengajak gadis itu ke kediaman Uchiha.

.

.

Hari demi hari berlalu, posisi Sasuke pun mulai terkikis oleh Itachi, Naruto juga sering menolak panggilan dari Sasuke sebagai upaya melepas pria itu dari kehidupannya.

Naruto melihat ponselnya yang gelap gulita, mungkin sudah seminggu Sasuke tidak ada menghubunginya, cukup aneh karena biasanya pria itu akan menelpon minimal seminggu dua kali. Mungkin Sasuke sudah menemukan 'mainan' baru pikir Naruto menebak.

"Apa yang kau lamunkan Naru?"

"Ah- tidak. Aku hanya memikirkan pekerjaan yang menumpuk." Naruto mendesah lelah, kenapa pula ia harus memikirkan Sasuke, justru itu bagus bukan?

Gadis itu kemudian beralih menatap sekitar, restoran mulai ramai karena sudah memasuki makan siang, ia kemudian beralih menatap Itachi yang mengajaknya makan bersama, padahal setahu Naruto  tempat kerja pria itu cukup jauh dari tempat mereka sekarang.

.

"Aku akan pergi ke luar kota beberapa hari, dan sepertinya aku akan susah di hubungi." Itachi membuka mulut pertama kali, mereka sekarang berada di parkir tepat di tengah mobil mereka berdua.

"Hm. Hati-hati." Naruto tersenyum sekilas, jadi ini penyebab Itachi datang jauh-jauh untuk makan siang bersama nya, pria itu akan berangkat sore ini.

"Aku akan berusaha pulang secepatnya," Itachi menarik pinggang ramping Naruto membawa gadis itu ke pelukannya, "ibu mendesak agar kita menikah secepatnya. Setelah pulang aku akan membicarakan ini dengan mereka, jadi siapkan dirimu." Itachi berbisik, pria itu bisa merasakan tubuh Naruto menegang.

Itachi mencuri ciuman sekilas dari Naruto, pria itu mengusap kepala Naruto sebelum pergi.

DRABBLE (Short Story) SfNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang