Dua Sisi 14

1.2K 198 7
                                    

"Apa tidak apa-apa kau lama di sini Naruto?" Hashirama bertanya pada Naruto.

"Aku sudah mengabari Ibu, mungkin dua atau tiga hari aku akan pulang." Hampir seminggu Naruto tinggal bersama Kakeknya di kediaman Senju, dan dia belum memberitahukan kabar pada siapapun hingga pagi tadi pada Kushina ibunya.

"Aku senang kau bisa tinggal disini tapi kau pun punya kewajiban lain Nak. Nenek dan Ibu mu lebih membutuhkan dirimu dari pada aku."

"Aku akan pulang Kek, tapi tidak hari ini."

Naruto melihat ponselnya yang tidak berhenti menampilkan notifikasi, kebanyakan dari ibunya dan Sasuke. Naruto tidak mengerti kenapa pria itu menghubunginya, ah ada yang lebih menarik lagi Itachi pun juga ikut menghubunginya.

.

.

.

"Kemana sebenarnya wanita idiot itu pergi?" Sasuke mendudukan dirinya kasar pada kursi, ia melonggarkan dasi dan melepas jas putihnya.

Seminggu kerjanya jadi kacau karena hilangnya Naruto, perempuan itu menghilang saat ia pergi menemui Jiraiya malam itu. Sasuke membuang asal ponselnya, masih tidak ada kabar, pesan yang ia kirim dari hari-hari sebelumnya bahkan belum dibaca.

"Apa dia tidak memikirkan kondisi kandungannya? atau jangan-jangan Naruto berniat mengugurkannya." Sasuke mengeluarkan bungkusan plastik berisi obat dan dua kotak test pack yang ia temukan di atas kasur.

Kedua telapak nya mengusap wajah kasar, ia telah lengah Naruto pasti merasa dirinya tidak mungkin bertanggung jawab atas kehamilan itu dan berencana mengugurkanya.

"Kau begitu bodoh, Uchiha Sasuke."

DRABBLE (Short Story) SfNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang