Enemy or Lover part 9

2.3K 335 12
                                    

Dentingan sendok dan garpu terdengar sesekali, meja makan panjang itu penuh diisi penghuni rumah yang ajaibnya hadir semua ke meja makan. Biasanya hanya ada satu hingga dua orang yang menduduki kursi, Naruto terus melahap terdiam ketika mendengar ucapan sang ayah.

"Besok malam kita akan pergi ke pesta peresmian kantor cabang Uchiha Corp. Dan ayah minta kalian mempersiapkan penampilan sebaik mungkin."

"Apa maksudmu Minato, bukannya kau begitu anti dengan Uchiha Sasuke," Ibunya bertanya, Naruto mengunyah tentang seraya mendengarkan, ia pun sama.

"Aku terlah berpikir ulang Kushi. Daripada membuat Uchiha sebagai musuh, akan lebih baik jika kita jadikan keluarga," jelas Minato membuat semua anggota keluarga menatapnya aneh. "Aku telah melihat langsung Uchiha Sasuke dua hari yang lalu, dan aku akan menjodohkan Naruko pada Uchiha Sasuke."

Klang...

"Aku selesai." Naruto meletakan sendok, ia membungkuk sesaat sebelum berlalu dengan wajah datar.

"Sifat buruk memang sulit untuk diubah." Naruto bergumam menuju kamar, ia mengambil jaket kesayangannya dan pergi untuk menemui Sasuke, ia akan meloncati pagar agar tidak ketahuan.

.

.

.

Plak...

Tamparan cukup keras Naruto layangkan ke pipi Sasuke, pria itu sendiri cukup terkejut dengan kedatangan gadisnya yang tiba-tiba dan langsung menamparnya, taman belakang semakin senyap karena tidak ada yang berucap.

"Aku benci ayahku...hiks." Naruto menerjang Sasuke dan memeluk pria itu erat. "Dia boleh mengambil apapun diriku, apapun, asal jangan dirimu."

"Naru. Kau kenapa? Aku tidak akan kemana-mana." Sasuke mengabaikan pipinya yang berdenyut, tangannya bergerak mengusap punggung Naruto agar gadis itu tenang.

"Aku... Rasanya ingin pergi dari mereka. Aku tidak kuat."

DRABBLE (Short Story) SfNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang