DRABBLE (Short Story) SfN

Solitaire part 21

"Apa yang terjadi?"

Naruto melihat Toneri yang terbaring di atas kasur, gadis itu melihat Bee yang berdiri di sampingnya juga kelihatan bingung.

"Itu yang ingin aku tanyakan padamu, tapi sepertinya kau juga tidak mengetahuinya. Kapten pingsan sejak pagi dan tidak bangun sampai sekarang, kami kira ini karena dia pergi liburan bersamamu."

Bee dan yang lainnya memang tak mengetahui jika dirinya dan Toneri akan bermalam, yang mereka tahu Toneri mengajaknya hanya sehari.

"Aku tidak tahu," ujar Naruto berbohong.

.

.

.

Naruto merasa harus bertanggung jawab atas apa yang Sasuke lakukan pada Toneri, dan gadis itu melakukannya sekarang dia meletakkan semangkuk bubur di atas nakas dekat Toneri.

"Kau harus pulih cepat Kapten."

"Naru, apa yang terjadi?  Kenapa aku tidak bisa mengingat apapun. Bee mengatakan kalau kita pergi berlibur."

Untuk kesekian kalinya Toneri menanyakan hal yang sama, pria itu seolah tak mengingat kejadian apapun yang kemarin terjadi.

"Apa Sasuke melakukan sesuatu pada Toneri?"

"Ah... Jangan pikirkan apapun Kapten, mereka mungkin ingin bercanda denganmu," kilah Naruto yang ajaibnya langsung dipercaya Toneri.

Dan hari itu Naruto habiskan untuk mengurus mantan kapten nya, larangan Sasuke ia hiraukan, semua ini terjadi juga kerena pria itu ujar Naruto dalam hati.

.

.

.

Dingin, kenapa?

Aku di mana, air?

Gelembung-gelembung udara keluar dari mulut Naruto, tubuh gadis itu melayang jatuh menuju dasar danau,  matanya menatap nanar bulan purnama yang terhalang permukaan air. Seluruh tubuhnya terasa lemas, perlahan paru-paru terasa sakit dan menyesakkan.

Byur...

Sasuke?

Tangan kurus itu terulur lemah berusaha menggapai pria yang terlihat panik, seulas senyum tercetak hatinya bergemuruh melihat ekspresi langka Sasuke. Tubuhnya terus tertarik gravitasi, sapphire itu mulai tertutup, wajanya pucat pasi. Kesadaran ya perlahan hilang dinginnya air mulai terasa menusuk saat itu ia tahu ini merupakan pertemuan terakhir mereka.

"Sayonara."