Solitaire part 14

1.1K 208 5
                                    

"Nyonya, semua telah siap."

"Hm.. Baiklah."

Naruto ngambil ponsel yang diberikan pelayan padanya, ponsel miliknya yang rusak saat penyerangan malam itu.

"Akhirnya aku bisa menghubungi yang lain."

Gadis itu pun cepat-cepat menekan nomor telpon yang ia hapal di luar kepala, Naruto melihat Sasuke sesaat, pria itu bersandar di ambang pintu seraya melihat ke arah nya. Naruto membuat gesture meminta izin tuk menelpon sebelum gadis itu menjauh.

.

.

.

"Aku akan pulang secepatnya."

"..."

"Baik, Kapten."

"..."

"Siap."

Naruto meremat baju yang ia kenakan, hatinya bergemuruh antara senang dan sedih, gadis itu berbalik dan mendapati Sasuke berdiri dengan wajah khasnya, tanpa ekspresi Naruto mendekati kekasihnya dan memeluk pria itu erat.

"Aku akan merindukanmu," bisik gadis itu parau.

Sasuke mengusap kepala kuning Naruto, mungkin akan cukup lama bagi mereka untuk bertemu kembali. Sasuke harus mengurus perusahaan keluarganya di Jerman, karena itu satu-satunya warisan keluarga Uchiha yang tertinggal.

"Hm... Kau memang harus merindukan ku."

Egois tapi begitulah cinta bekerja, sejak awal inilah konsekuensi yang harus mereka ambil, rasanya tahu pasanganmu tak akan ke lain hati sudah cukup bagi mereka.

DRABBLE (Short Story) SfNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang